pusatdapodik.com – Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia terus mengalami lonjakan mobilitas udara yang signifikan, tercermin dari data terkini Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai bandara tersibuk hingga November 2023.
Di era dinamika perekonomian dan pertumbuhan pariwisata yang pesat ini, bandara tidak hanya menjadi pintu gerbang transportasi, namun juga pintu utama yang menghubungkan ribuan pulau yang tersebar di seluruh nusantara.
Dengan jumlah penumpang yang terus meningkat, lima bandara utama di Indonesia menjadi pusat kegiatan penerbangan dan menjadi penghubung vital dalam jaringan konektivitas domestik dan internasional.
Berdasarkan data terkini Badan Pusat Statistik (BPS) hingga November 2023, berikut peringkat lima bandara tersibuk di Indonesia diukur dari jumlah penumpang yang dilayani.
5. Bandara Internasional Kualanamu (KNO) – 2,4 Juta Penumpang
Kualanamu berada di peringkat kelima dengan 2,4 juta penumpang. Terletak di dekat Medan, Sumatera Utara, bandara ini merupakan salah satu pintu gerbang utama menuju Pulau Sumatera.
4. Bandara Internasional Hasanuddin (UPG) – 2,6 Juta Penumpang
Bandara Hasanuddin yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan, berhasil menarik 2,6 juta penumpang.
Dengan pertumbuhan yang konsisten, bandara ini berperan penting dalam mendukung konektivitas di kawasan timur Indonesia.
3. Bandara Internasional Ngurah Rai (DPS) – 4,3 Juta Penumpang
Ngurah Rai yang berlokasi di Bali berada di urutan ketiga dengan 4,3 juta penumpang.
Sebagai tujuan wisata utama, bandara ini terus mengalami peningkatan arus lalu lintas udara yang signifikan.
2. Bandara Internasional Juanda (SUB) – 4,8 Juta Penumpang
Peringkat kedua, Bandara Internasional Juanda berhasil menarik perhatian 4,8 juta penumpang dalam periode yang sama.
Terletak di Surabaya, Jawa Timur, bandara ini terus berkembang sebagai pintu gerbang utama menuju Indonesia bagian timur.
1. Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) – 16,8 Juta Penumpang
Soekarno-Hatta masih menyandang posisi sebagai bandara tersibuk di Indonesia.
Dengan total 16,8 juta penumpang yang dilayani hingga November 2023, bandara ini berperan penting dalam menghubungkan Indonesia dengan destinasi nasional dan internasional.
Peringkat tersebut mencerminkan mobilitas udara di Indonesia yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya minat masyarakat terhadap perjalanan udara.
Bandara Soekarno-Hatta tetap menjadi hub utama, sedangkan bandara di luar Pulau Jawa tetap berkontribusi terhadap konektivitas nasional.