Pengertian penelitian sosial adalah – Apa yang dimaksud dengan metode penelitian sosial? Apa itu penelitian sosial? Apa pengertian penelitian sosial dan contohnya? Apa ciri-ciri penelitian sosial? Apa tujuan penelitian sosial?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian penelitian sosial menurut para ahli, istilah, fungsi, tujuan, manfaat, jenis, metode, desain dan contoh penelitian sosial secara lengkap.

Memahami Penelitian Sosial

Penelitian sosial adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan yang dirancang untuk menambah ilmu sosial, hubungan antara dua atau lebih fenomena sosial, atau praktik sosial melalui metodologi ilmiah.

Penelitian sosial juga diartikan sebagai suatu upaya ilmiah yang bertujuan untuk menganalisis dan mempelajari gejala atau realitas dan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Para sosiolog menggunakan penelitian sosial sebagai instrumen dasar dalam mengembangkan teori dan konsep sosiologi yang telah dipelajari sebelumnya.

Permasalahan sosial tentunya sering terjadi di masyarakat. Dalam hal ini penelitian sosial berperan sebagai alat untuk menjawab permasalahan tersebut melalui pendekatan empiris, yaitu suatu proses pengumpulan dan penyusunan data lapangan yang berguna untuk menjawab permasalahan yang ada. Penyusunan penelitian sosial dilakukan secara sistematis dengan urutan yang jelas.

Pengertian Penelitian Sosial Menurut Para Ahli

Sri Muhammad Kusumantoro

Penelitian sosial adalah penyelidikan suatu fenomena sosial atau hubungan antara dua atau lebih fenomena sosial melalui metode ilmiah.

Sanapiah Faisal

Penelitian sosial merupakan kegiatan mempelajari suatu permasalahan dengan menggunakan metode ilmiah secara teratur dan sistematis.

Wikipedia

Penelitian sosial adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan yang dirancang untuk menambah ilmu sosial, fenomena sosial, atau praktik sosial.

Marzuki

Penelitian sosial adalah penelitian yang berupaya menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

Soerjono Soekanto (1986)

Penelitian sosial merupakan kajian mendalam terhadap fakta-fakta sosial untuk mencari solusi atas permasalahan yang muncul pada fenomena yang dimaksud.

Baca Juga: Identitas Sosial

Nasir (1999)

Penelitian dalam ilmu-ilmu sosial merupakan proses yang berkesinambungan, kritis, terorganisir untuk menganalisis dan memberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang saling terkait.

Suharjo Sukanto

Penelitian sosial merupakan kegiatan ilmiah berdasarkan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Tujuannya adalah mengungkap kebenaran sebagai wujud keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

Ciri-ciri Penelitian Sosial

Berikut ciri-ciri atau ciri-ciri penelitian sosial, antara lain:

  • Sistematis, maksudnya pembahasan disusun secara tertib, berurutan menurut sistem.
  • Logis, artinya sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurut penalaran.
  • Empiris, artinya diperoleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan.
  • Metodis, artinya didasarkan pada suatu metode yang kebenarannya diakui oleh penalaran.
  • Umum, artinya menggeneralisasi, mencakup keseluruhan dan bukan hanya hal-hal khusus.

Fungsi Penelitian Sosial

Fungsi penelitian sosial antara lain:

  • Verifikasi (pengujian), artinya penelitian sosial berfungsi untuk membuktikan kebenaran dan menguji kembali temuan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.
  • Eksplorasi (exploratory), artinya penelitian sosial berfungsi untuk mengisi kesenjangan pengetahuan yang sebelumnya tidak ada.
  • Pengembangan, artinya penelitian sosial berfungsi untuk mengembangkan lebih detail dan menyempurnakan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.

Tujuan Penelitian Sosial

Tujuan kegiatan penelitian sosial antara lain:

  • Untuk menemukan pengetahuan baru dalam bidang tertentu.
  • Untuk menguji kebenaran ilmu pada bidang yang ada.
  • Untuk mengembangkan pengetahuan yang ada.
  • Untuk menulis suatu karya ilmiah, misalnya dalam penulisan disertasi, tesis dan juga tesis.

Manfaat Penelitian Sosial

Manfaat melakukan penelitian sosial antara lain:

  • Sebagai sarana atau alat untuk pengembangan dan penyempurnaan ilmu pengetahuan.
  • Sebagai sarana pemenuhan persyaratan akademik serta peningkatan karir.
  • Memberikan penjelasan ilmiah terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
  • Menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.
  • Untuk menganalisis fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
  • Memberikan gambaran tentang sebab dan akibat kebijakan, perubahan sosial dan kondisi tertentu.
  • Mendorong penelitian untuk mengembangkan sikap kritis, kerja keras dan pantang menyerah.
  • Untuk mengetahui keberhasilan suatu program kerja.
  • Memberikan kontribusi berupa gagasan agar hasil penelitian dapat mendorong perubahan yang progresif.
  • Memperkirakan kemungkinan terjadinya fenomena sosial yang dapat terjadi berdasarkan fakta yang ada.

Elemen Penelitian Sosial

Berikut unsur-unsur yang mendasari penelitian sosial, antara lain:

  • Tujuannya, yakni untuk kebahagiaan masyarakat.
  • Berpikir, yaitu aktivitas intelektual.
  • Objek yaitu seluruh fakta dan gejala.
  • Metode yaitu dengan refleksi, metodis, sistematis.
  • Interpretasi, yaitu mencari makna yang hakiki.

Istilah Penelitian Sosial

Berikut syarat-syarat dalam melaksanakan penelitian sosial, antara lain:

  • Sistematis, artinya penelitian akan dilakukan dengan suatu pola atau sesuai rancangan.
  • Direncanakan, artinya ada unsur niat dan langkahnya sudah ditentukan.
  • Skeptis, artinya selalu mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.
  • Analitik, artinya menganalisis setiap pernyataan yang ada pada data.
  • Kritis, artinya berpikir berdasarkan logika dan data.
  • Jujur
  • Membuka
  • Konsisten, artinya ada keselarasan antar unsur tersebut.
  • Operasional, artinya dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan.

Isi desain penelitian terdiri dari:

  • Latar belakang masalah.
  • Rumusan masalah penelitian.
  • Tujuan dan manfaat penelitian.
  • Tinjauan Literatur.
  • Batasan konsep.
  • Metodologi Penelitian.
  • Tentukan topik penelitian.

Kriteria Penelitian Sosial

Berikut kriteria penelitian sosial yang baik, antara lain:

  • Sifatnya kritis dan analitis.
    Ada konsep dan teori.
  • Gunakan istilah yang tepat dan definisi yang seragam.
  • Rasional dan obyektif.
  • Tujuan dan permasalahan penelitian harus diuraikan secara jelas agar tidak menimbulkan keraguan bagi pembaca.
  • Teknik dan prosedur yang digunakan harus dijelaskan secara detail.
  • Menginformasikan secara jujur ​​dan terbuka apabila terdapat kekurangan dalam melakukan penelitian dan menjelaskan dampak dari kekurangan yang ada.
  • Validitas dan reliabilitas data harus diperiksa secara teliti dan akurat.
  • Kesimpulan harus didasarkan pada hal-hal yang berkaitan dengan data penelitian.
  • Fenomena atau objek yang diamati harus sesuai dengan kemampuan, pengalaman, dan motivasi kuat peneliti.
  • Koherensi, artinya bagian-bagian/paragraf/bab saling berkaitan atau berkaitan satu sama lain.

Jenis Penelitian Sosial

Berikut ini jenis-jenis penelitian sosial, antara lain:

Berdasarkan kedalaman penelitianpenelitian sosial dibagi menjadi:

Penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang fokus memberikan gambaran rinci tentang fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini berupaya menjawab bagaimana fenomena sosial dapat terjadi sehingga penelitian deskriptif identik dengan kata tanya “bagaimana”.

Penelitian eksplorasi

Penelitian eksploratif merupakan jenis penelitian yang berfokus pada penjelasan fenomena sosial yang belum pernah diteliti sebelumnya. Pertanyaan penelitian eksplorasi identik dengan kata tanya “apa”.

Penelitian Prediksi

Penelitian prediktif merupakan jenis penelitian yang fokus menjelaskan fenomena sosial yang akan terjadi di masa depan.

Baca Juga: Kontrol Sosial

Penelitian Penjelasan

Penelitian eksplanatori merupakan jenis penelitian yang fokus menjawab hipotesis penelitian dan mencari hubungan antara dua variabel atau konsep yang diteliti. Penelitian eksplanatif identik dengan kata tanya “mengapa”.

Berdasarkan hasil yang diperolehpenelitian sosial dibagi menjadi

  • Penelitian dasar, yaitu metode penelitian sosial murni untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kajian sosiologi.
  • Penelitian terapan, yaitu metode penelitian sosial yang dirancang untuk memecahkan berbagai permasalahan secara praktis.
  • Penelitian Evaluasi

Berdasarkan bidang yang dipelajaripenelitian sosial dibagi menjadi:

  • Penelitian sosial
  • Penelitian yang tepat

Berdasarkan lokasi penelitianpenelitian sosial dibagi menjadi:

  • Penelitian lapangan, yaitu jenis penelitian yang dilakukan langsung di lapangan. Jenis penelitian ini dapat menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
  • Penelitian kepustakaan yaitu suatu jenis penelitian yang dilakukan dengan memanfaatkan literatur atau literatur dalam pembahasan dan penerapannya.
  • Penelitian Laborato, yaitu jenis penelitian sosial yang dilakukan di tempat tertentu seperti laboratorium.

Berdasarkan teknik atau metode yang digunakanpenelitian sosial dibagi menjadi:

  • Penelitian survei
  • Penelitian Sejarah
  • Penelitian Eksperimental

Berdasarkan sainspenelitian sosial dibagi menjadi:

  • Penelitian ilmiah
  • Penelitian Non-Ilmiah

Berdasarkan spesialisasi keilmuannyapenelitian sosial dibagi menjadi:

  • Riset Bisnis
  • Penelitian Ekonomi
  • Penelitian Pertanian
  • Riset Komunikasi
  • Penelitian Hukum

Berdasarkan tujuan penelitianpenelitian sosial dibagi menjadi:

  • Penelitian eksploratif, yaitu penelitian yang menggali secara mendalam sebab-sebab dan hal-hal yang dapat mempengaruhi terjadinya sesuatu.
  • Penelitian pengembangan, yaitu penelitian dengan cara mengembangkan dan meningkatkan kualitas melalui eksperimen dan perbaikan.
  • Penelitian verifikasi, yaitu penelitian dengan cara mengoreksi kebenaran hasil penelitian lain.
  • Penelitian korelatif yaitu penelitian dengan mencari ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih.
  • Penelitian komparatif, yaitu penelitian dengan cara membandingkan persamaan dan perbedaan dua fakta atau lebih serta ciri-ciri objek yang diteliti.

Metode Penelitian Sosial

Metode penelitian sosial merupakan serangkaian metode atau pendekatan yang digunakan untuk memperoleh penjelasan terhadap suatu fenomena sosial yang ada di masyarakat. Ada dua metode penelitian, yaitu:

  • Penelitian Kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menggunakan data numerik, seperti angka, tabel, dan grafik.
  • Penelitian Kualitatif, yaitu metode penelitian yang menggunakan data deskriptif seperti hasil wawancara lisan, gambar dan tulisan.

Desain Penelitian Sosial

Berikut ini adalah desain konten penelitian sosial yang sistematis untuk menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, antara lain:

Topik Penelitian

Topik penelitian merupakan fokus masalah yang menjadi inti suatu penelitian. Topik penelitian dapat diperoleh melalui observasi langsung atau juga dari sumber literatur. Topik penelitian harus spesifik, tidak boleh bersifat umum dan cakupannya terlalu luas.

Baca Juga: Perubahan Sosial

Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan rangkaian pertanyaan yang ingin dicari jawabannya melalui data dan hasil analisis. Rumusan masalah terfokus pada topik dan juga jenis penelitian.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yang ada dan tujuan tersebut harus sejalan dengan rumusan masalah. Sedangkan manfaat penelitian adalah kebermaknaan hasil penelitian bagi ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat.

Studi Sastra

Studi kepustakaan merupakan upaya memperdalam permasalahan penelitian melalui sumber tertulis, seperti buku, hasil penelitian orang lain, media cetak dan lain-lain. Tujuan studi literatur adalah untuk memberikan landasan berpikir dalam menjawab rumusan masalah penelitian.

Hipotesa

Hipotesis adalah asumsi yang belum teruji yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. Ciri-ciri hipotesis yang baik adalah dapat diuji kebenarannya dan merumuskan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis induktif adalah hipotesis yang didasarkan pada temuan-temuan yang terjadi di lapangan, sedangkan hipotesis deduktif adalah hipotesis yang didasarkan pada teori/konsep yang ada.

Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah objek yang menjadi fokus penelitian. Sampel penelitian diperlukan dalam pemilihan subjek penelitian untuk mewakili populasi subjek penelitian yang terlalu besar. Hal yang perlu diperhatikan adalah proses penyusunan ciri-ciri subjek penelitian dan metode pengambilan sampel seperti tetap, terbatas, bertingkat dan mengelompok.

Tipe data

Ada dua jenis data dalam suatu penelitian, yaitu:

  • Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian.
  • Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan.

Dalam statistika dikenal empat jenis data, yaitu data diskrit (bilangan bulat), data kontinu (bilangan pecahan), data internal (data yang diperoleh peneliti sendiri), dan data eksternal (data yang diperoleh orang lain).

Pendekatan Penelitian

Ada tiga jenis pendekatan penelitian, yaitu:

  • Pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang mengandalkan data numerik seperti angka, tabel, dan grafik.
  • Penelitian kualitatif, yaitu pendekatan yang mengandalkan data deskriptif seperti hasil wawancara lisan, gambar, dan tulisan.
  • Pendekatan gabungan kuantitatif-kualitatif.

Contoh Penelitian Sosial

Contohnya adalah survei pemanfaatan produk dari BKKBN khususnya fenomena perkawinan usia muda, peningkatan jumlah penduduk dan fenomena lainnya yang banyak diperbincangkan dengan tujuan untuk mengembangkan dan menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat luas. Ada pendapat yang mengatakan bahwa penelitian sosial sangat penting untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.Demikian artikel yang membahas tentang pengertian penelitian sosial menurut para ahli, fungsi, tujuan, manfaat, jenis, metode, desain dan contoh penelitian sosial secara lengkap. semoga bermanfaat

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *