Pengertian perilaku prososial adalah – Apa yang dimaksud dengan perilaku prososial? Pengertian perilaku prososial menurut para ahli? Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial? Ciri-ciri perilaku prososial? Contoh perilaku prososial? Bentuk perilaku prososial? Sumber perilaku prososial? Perkembangan perilaku prososial menurut para ahli?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian perilaku prososial menurut para ahli, aspek, faktor yang mempengaruhi dan tahapan perilaku prososial.

Memahami Perilaku Prososial

Perilaku prososial adalah perilaku sosial yang menguntungkan individu atau masyarakat secara keseluruhan. Bentuk perilaku prososial antara lain membantu, berbagi, menyumbang, berkolaborasi, jujur, dan sukarela. Perilaku prososial juga diartikan sebagai niat untuk memberi manfaat bagi orang lain.

Pengertian perilaku prososial adalah berbagai bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk membantu orang lain tanpa memperhatikan motif penolong.

Perilaku prososial merupakan suatu tindakan menolong yang mempunyai akibat sosial positif dan memberikan manfaat bagi orang lain berupa materi sosial dan psikologis, menimbulkan kedamaian dan meningkatkan toleransi, tidak harus memberikan manfaat langsung atau dapat menimbulkan resiko bagi penolong.

Pengertian Perilaku Prososial Menurut Para Ahli

Chaplin dalam Asih & Pratiwi (1995:53)

Perilaku prososial adalah segala sesuatu yang dialami oleh seorang individu termasuk reaksi-reaksi yang diamati.

Sears dkk (2000)

Perilaku prososial mencakup segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk membantu, tanpa memperhatikan motif penolong.

Baron dan Byrne (2005)

Perilaku prososial merupakan suatu tindakan menolong yang memberikan manfaat kepada orang lain tanpa harus memberikan manfaat langsung atas tindakan tersebut, bahkan mungkin menimbulkan risiko bagi orang yang membantu tersebut.

Byrne (2005)

Perilaku prososial merupakan tindakan menolong orang lain tanpa serta merta memberikan manfaat langsung kepada orang yang melakukan tindakan tersebut, bahkan mungkin menimbulkan risiko bagi orang yang membantu.

Clary & Orenstein

Perilaku prososial pada dasarnya diawali dengan munculnya rasa empati terhadap orang lain.

bartal

Perilaku prososial adalah perilaku yang mempunyai konsekuensi positif terhadap kesejahteraan fisik dan psikologis orang lain. Perilaku ini mempunyai arti yang luas sehingga perlu adanya batasan yang jelas mengenai perilaku prososial itu sendiri.

William

Perilaku sosial adalah perilaku seseorang yang bermaksud mengubah keadaan psikis dan fisik penerimanya sedemikian rupa sehingga penolong akan merasa bahwa penerimanya menjadi lebih sejahtera atau puas secara materiil atau psikologis.

Faturochman (2006)

Perilaku prososial adalah perilaku yang mempunyai akibat positif bagi orang lain.

Dahriani (2007)

Perilaku prososial merupakan perilaku yang mempunyai tingkat pengorbanan tertentu yang tujuannya untuk memberikan manfaat kepada orang lain baik secara fisik maupun psikis, menciptakan kedamaian dan meningkatkan toleransi terhadap orang lain, namun belum ada manfaat yang jelas bagi individu yang melakukan tindakan tersebut.

Sears (2009)

Perilaku prososial merupakan perilaku yang bermanfaat bagi orang lain yang mempunyai akibat sosial positif sehingga akan meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikis.

Dayakisni dan Hudaniah (2015)

Perilaku prososial adalah segala bentuk perilaku yang memberikan akibat positif bagi penerimanya, baik dalam bentuk materi, fisik, maupun psikis, namun tidak mempunyai manfaat yang jelas bagi pemiliknya. Bentuk prososial yang paling jelas adalah perilaku menolong.

Arifin (2015)

Perilaku prososial merupakan suatu tindakan yang mempunyai akibat sosial yang positif, yang ditujukan untuk kesejahteraan orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dan perilaku tersebut merupakan perilaku yang lebih memberikan manfaat kepada orang lain dibandingkan diri sendiri.

Dayakisni & Yuniardi

Perilaku prososial merupakan kesediaan seseorang untuk menolong atau menolong orang lain yang berada dalam keadaan tertekan (menderita) atau mengalami kesulitan.

Wrightsman dan Daux

Perilaku prososial merupakan suatu tindakan yang mempunyai akibat sosial yang positif, yang ditujukan untuk kesejahteraan orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dan perilaku tersebut merupakan perilaku yang lebih memberikan manfaat kepada orang lain dibandingkan diri sendiri.

Sears, Freedman dan Peplau

Perilaku prososial adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk membantu orang lain, tanpa memperhatikan motif orang tersebut.

Eisenberg & Mussen

Perilaku prososial meliputi tindakan berbagi, kerjasama, menyumbang, membantu, jujur, kemurahan hati serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain.

William

Perilaku prososial adalah perilaku yang mempunyai maksud untuk mengubah kondisi fisik atau psikis penerima bantuan dari buruk menjadi lebih baik, baik secara material maupun psikologis.

Brigham

Perilaku prososial bertujuan untuk mendukung kesejahteraan orang lain. Bentuk perilaku sosial antara lain kedermawanan, persahabatan, kerjasama, tolong menolong, menabung, dan pengorbanan.

Baca Juga: Pengertian Norma Sosial

Aspek Perilaku Prososial

Berikut aspek-aspek perilaku prososial menurut Mussen, dkk (2002), antara lain:

  • Membantu (membantu), yaitu kesediaan untuk membantu orang lain yang mengalami kesulitan. Tindakan menolong meliputi menolong orang lain, memberi informasi, menawarkan bantuan kepada orang lain atau melakukan sesuatu yang menunjang berlangsungnya kegiatan orang lain.
  • Donasi (donasi)yaitu kesediaan untuk secara sukarela memberikan sebagian harta miliknya kepada orang lain yang membutuhkan.
  • Bagikan (berbagi), yaitu kesediaan untuk berbagi perasaan suka dan duka kepada orang lain. Berbagi dilakukan jika penerima menunjukkan kesulitan sebelum melakukan tindakan apa pun, termasuk dukungan variabel dan fisik.
  • Kejujuran (kejujuran)yaitu kesediaan individu untuk bertindak dan mengatakan apa yang benar, tidak berbohong kepada orang lain dan tidak menipu orang lain.
  • Kolaborasi (bekerja sama)yaitu kemauan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan. Biasanya kerjasama bersifat saling menguntungkan, memberi, membantu dan menenangkan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Prososial

Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi perilaku prososial menurut Dayakisni dan Hudaniah (2015), yaitu:

Keuntungan diri sendiri

Selfgain (menawarkan diri sendiri) merupakan harapan individu untuk mendapatkan atau menghindari kehilangan sesuatu, seperti ingin menerima penghargaan, pujian atau rasa takut dikucilkan.

Nilai dan Norma Pribadi

Nilai dan norma pribadi merupakan nilai dan norma sosial yang diinternalisasikan oleh seseorang dalam bersosialisasi. Beberapa nilai dan norma tersebut ada kaitannya dengan tindakan prososial, seperti kewajiban menegakkan kebenaran dan keadilan serta terdapat norma timbal balik.

Empati

Empati merupakan kemampuan individu dalam merasakan perasaan dan pengalaman orang lain. Empati erat kaitannya dengan perubahan peran, sehingga syarat empati adalah mampu mengambil alih peran.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku atau sikap prososial terhadap seseorang menurut Mahmudah (2010), antara lain:

Situasi sosial

Situasi sosial mempengaruhi seseorang apakah ia akan memberikan bantuan atau tidak.

Karakteristik Orang yang Terlibat

Ada beberapa hal mendasar yang mempengaruhi tindakan prososial seseorang terkait dengan karakteristik orang yang terlibat, antara lain:

  • Persamaan antara penolong dan orang yang ditolong.
  • Kedekatan hubungan
  • Ketertarikan korban/orang yang ditolong.

Faktor internal

Mediator internal adalah perantara antara orang-orang terkait, terdiri dari:

  • Mood, yaitu keinginan yang besar untuk membantu.
  • Empati, dimana semakin besar rasa empati maka semakin besar pula keinginan untuk membantu.
  • Arousan, yaitu keinginan orang-orang tertentu untuk tampil membantu.

Latar Belakang Kepribadian

Berikut hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang kepribadian seseorang terhadap perilaku prososial, yaitu:

  • Sosialisasi.
  • Orientasi nilai.
  • Atribusi.

Tahapan Perilaku Prososial

Berikut tahapan atau proses perilaku prososial yang terjadi pada diri seseorang, antara lain:

  1. Tahap perhatian atau menyadari suatu kondisi darurat.
  2. Menafsirkan kondisi/keadaan darurat.
  3. Ambil tanggung jawab untuk memberikan bantuan.
  4. Mengetahui apa yang harus dilakukan atau mengetahui cara membantu.
  5. Memutuskan untuk memberikan bantuan.

Artikel ini membahas tentang pengertian perilaku prososial menurut para ahli, aspek, faktor yang mempengaruhi dan tahapan perilaku prososial. semoga bermanfaat

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *