PusatDapodik
Home oot Rumus Kelajuan dan Kecepatan Beserta Beberapa Contoh Soal

Rumus Kelajuan dan Kecepatan Beserta Beberapa Contoh Soal

pusatdapodik.com kali ini kita akan membahas tentang rumus kelajuan dan kelajuan yang meliputi pengertian dan rumus kelajuan rata-rata, kelajuan sesaat, kelajuan rata-rata dan kelajuan sesaat serta beberapa contoh soal. untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini

Definisi Kelajuan dan Kecepatan

Kecepatan yaitu besaran skalar yang tidak memiliki arah, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor yang memiliki arah

Kecepatan rata-rata
Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang ditempuh oleh benda yang bergerak selama selang waktu tertentu.

Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendekati nol

Kecepatan rata-rata
Kelajuan rata-rata adalah perpindahan total yang ditempuh oleh benda yang bergerak selama selang waktu tertentu.

Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata selama interval waktu mendekati nol.

Perpindahan adalah jarak antara posisi awal dan posisi akhir suatu benda. Faktor inilah yang membedakan kelajuan dan kecepatan. Misalnya, saat berjalan kaki dari rumah ke sekolah lalu kembali ke rumah lagi, perpindahannya nol.

Formula Kecepatan

v = s/t

deskripsi rumus
ay adalah kecepatan
s adalah jarak total yang ditempuh
t adalah waktu keseluruhan

Rumus Kecepatan Rata-Rata

v = s/t = s2+s1/t2-t1

Deskripsi rumus:
ay adalah kecepatan
s adalah jarak total yang ditempuh
t adalah waktu keseluruhan
s1 adalah titik awal
s2 adalah titik akhir
t1 adalah akhir zaman

Formula Kecepatan

v = Δr/Δt

Deskripsi rumus
ay adalah kecepatan
Δr adalah perpindahan
Δt adalah interval

Formula Kecepatan Variabel

Ketika kecepatan berfluktuasi ada kecepatan awal dan kecepatan akhir. Tingkat perubahan kecepatan dari awal sampai akhir disebut sebagai percepatan.

v = v0 + di
v2 = v02 + 2aS
S = v0t + ½at2

keterangan :
v0 adalah kecepatan awal
ay adalah kecepatan akhir
t waktunya
sebuah adalah akselerasi
S adalah jarak perpindahan

Rumus Kecepatan Sudut

Rumus ini dapat digunakan jika suatu benda bergerak secara melingkar, misalnya Bumi berputar mengelilingi matahari atau perputaran roda kendaraan.

v = ωr
ω = v/r

keterangan:
ω adalah kecepatan sudut
ay adalah kecepatan linier
r adalah radius

Perbedaan antara Pace dan Velocity

Kuantitas skalar seperti kecepatan hanya mengacu pada besarnya suatu tindakan (magnitudo). Di sisi lain, besaran vektor mengacu pada besaran dan arah suatu tindakan. Adanya arah membuat kecepatan menjadi besaran yang lebih komprehensif dibandingkan dengan kecepatan dalam perhitungan rumus fisika.

Definisi ilmiah dari kecepatan adalah jarak yang ditempuh dibagi dengan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Sedangkan kecepatan adalah laju gerakan per satuan waktu dalam arah tertentu. Jadi sebenarnya perbedaan keduanya sangat sederhana yaitu bahwa kelajuan memiliki arah sedangkan kelajuan tidak memiliki arah.

Contoh Soal Kecepatan

Contoh soal 1

Tio berjalan ke timur sejauh 20 m dalam 25 detik. Kemudian dia berbelok ke barat dan berjalan 10 m selama 15 detik. Hitung kecepatan dan kecepatan Tio.

Menjawab :

Dikenal:
AB = 20 m
SM = 10 m
t1 = 25 detik
t2 = 15 detik

Jarak yang ditempuh Tio:
AB + BC = 20 m + 10 m = 30 m
Transfer yang dilakukan oleh Tio:
AC = AB – BC = 20 m – 10 m = 10 m

Menjawab:
kelajuan = jarak tempuh / waktu tempuh
= 30m / (25+15) = 0,75 detik
kecepatan = perpindahan benda/waktu tempuh
= 10m / (25+15) = 0,25 detik

Contoh soal 2

Posisi mobil yang bergerak dinyatakan dengan persamaan x = 2t2+ 2t – 2, dimana x dalam meter dan t dalam detik.
Hitung kecepatan sesaat mobil pada waktu t = 1 sekon.

Penyelesaian
Persamaan posisi x = 2t2 + 2t – 2
Untuk t = 1 → x1 = 2(1)2 + 2(1) – 2 = 2 m
Untuk menentukan kecepatan sesaat, ambil beberapa interval waktu yang berbeda (∆t) dengan selisih sekecil mungkin. Misalnya ∆t1 = 0,1 s; ∆t2 = 0,01 detik; ∆t3 = 0,001 detik.

Untuk ∆t = 0,1 detik
t2 = t1 + ∆t
t2 = 1 + 0,1 = 1,1 detik
x2 = 2(1,1)2 + 2(1,1) – 2
x2 = 2,42 + 2,2 – 2
x2 = 2,62 m
v rata-rata = (x2 – x1)/(t2 – t1)
v rata-rata = (2,62 – 2)/0,1
v rata-rata = 6,2 m/s

Untuk ∆t = 0,01 detik
t2 = t1 + ∆t
t2 = 1 + 0,01 = 1,01 detik
x2 = 2(1,01)2 + 2(1,01) – 2
x2 = 2,0402 + 2,02 – 2
x2 = 2,0602 m
v rata-rata = (x2 – x1)/(t2 – t1)
v rata-rata = (2,0602 – 2)/0,01
v rata-rata = 6,02 m/s

Untuk ∆t = 0,001 detik
t2 = t1 + ∆t
t2 = 1 + 0,001 = 1,001 dtk
x2 = 2(1.001)2 + 2(1.001) – 2
x2 = 2,004002 + 2,002 – 2
x2 = 2,006002 m
rata-rata = (x2 – x1)/(t2 – t1)
rata-rata = (2,006002 – 2)/0,001
rata-rata = 6,002 m/s

Contoh Kelajuan dan Kecepatan

Kecepatan hanya memiliki besaran tetapi tidak memiliki arah.
Contoh: Mobil tersebut bergerak dengan kecepatan 50 km/jam

Kecepatan selain memiliki nilai juga memiliki arah.
Contoh: Bola dilempar ke atas dengan kecepatan 30 km/jam

Demikian penjelasan artikel ini, semoga bermanfaat

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad