Masih ingat postingan tentang Hewan Invertebrata, disebutkan bahwa hewan yang termasuk dalam kelompok Invertebrata antara lain Porifera (hewan berpori), Cnidaria (hewan penyengat), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing benang), Annelida (cacing). gelang), Mollusca (hewan bertubuh lunak), Arthropoda (hewan yang mempunyai kaki bersendi), dan Echinodermata (hewan berkulit duri).

Setelah kita bahas tuntas tentang Porifera (hewan berpori), Cnidaria (hewan penyengat), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing Insang), Annelida, Moluska dan Arthropoda, kali ini kita akan membahas Echinodermata (hewan berkulit berduri).


Kehidupan di Pelabuhan Kapal.

Isi

bersembunyi

1
Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

1.1
Ciri-Ciri Umum Echinodermata

1.2
Klasifikasi Echinodermata

1.3
Peran Echinodermata

Echinodermata (Hewan Berkulit Berduri)

Ciri-Ciri Umum Echinodermata

Echinodermata memiliki simetri tubuh radial dan sebagian besar memiliki kerangka tubuh berkapur dengan ciri khas duri, sehingga lebih dikenal sebagai hewan berkulit duri. Potongan-potongan jeruk nipis yang menyusun kerangka tubuh disebut tulang-tulang pendengaran. Tubuh hewan ini terbagi menjadi lima bagian atau kelipatannya. Habitatnya di perairan laut dan di pantai. Tak satu pun dari hewan-hewan ini hidup sebagai parasit. Ada pula yang hidup sebagai pemakan sampah laut sehingga laut menjadi bersih.


Echinodermata bergerak dengan kaki ambulacral (kaki vaskular). Kaki ambulakral melakukan gerakan lambat dengan mengubah tekanan air (melalui lubang yang disebut madreporit). Fungsi kaki ambulakral adalah untuk berjalan, bernapas, mengeluarkan air, dan menangkap mangsa. Alat kelamin pria dan wanita terdapat pada individu yang berbeda. Larvanya disebut bipinnaria. Sistem pernapasan dengan paru-paru kulit (idermal Branchiae), yaitu selom tipis dan menonjol

dilindungi oleh silia dan pedicellaria (duri seperti gunting). Sistem pencernaan makanan sempurna dengan mulut dan anus, namun ada pula yang tidak memiliki anus. Beberapa jenis hewan menggunakan insang kecil atau pohon pernapasan. Sistem saraf berbentuk cincin di sekitar mulut disebut sistem saraf radial. Anggota filum Echinodermata mempunyai kekuatan regenerasi.

Klasifikasi Echinodermata

Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata dibagi menjadi kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea. dan Holothuroidea.

bintang laut asteroidea echinodermata hewan dengan kulit berduri

  • Kelas Asteroidea
    Asteroidea memiliki bentuk tubuh seperti bintang (segi lima). Bagian oral mempunyai mulut, sedangkan bagian aboral mempunyai anus. Kaki ambulakral terletak di rongga mulut. Pada bagian aboral, selain anus juga terdapat madreporit (lubang yang merupakan penyaring yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh darah air) dan lubang genital. Di permukaan tubuhnya terdapat pedicellaria yang berfungsi menangkap mangsa, melindungi kulit insang, dan membersihkan tubuh dari kotoran yang menempel di tubuh.
    Sistem pembuluh darah air (ambulakral) berfungsi bergerak, menempel pada karang, menangkap mangsa. pertukaran gas, dan ekskresi. Sistem ini dimulai dari madreporit yang merupakan pelat penyaring tempat masuknya air. Air dari luar akan masuk ke saluran batu dan mengalir ke saluran cincin (saluran melingkar) yang melingkari mulut. Di dalam saluran cincin terdapat sembilan badan Tiedman yang merupakan tempat berkembangnya sel-sel ameboid. Dan pada saluran cincin, air akan menuju saluran radial, kemudian ke saluran lateral yang membentuk kaki ambulakral dan ampula. Akhirnya kaki ambulakral bisa bergerak.
    Asteroidea memiliki gejala autotomi yaitu tingkat regenerasi yang tinggi. Jika salah satu lengan tertusuk karena perkelahian atau alasan lain, lengan pengganti akan tumbuh. Contoh Asteroidea adalah bintang Ian (Asterias vulgaris), Astropecten irreguleris, Crossaster kiranya, Culeita sp., dan Acanthaster planci.
  • Kelas Echinoidea
    Echinoidea tidak mempunyai lengan. Tubuhnya hampir bulat atau rata. Hewan ini mempunyai duri yang dapat digerakkan. Bingkainya terdiri dari potongan kapur runcing. Pada bagian mulutnya terdapat mulut yang dilengkapi dengan alat untuk mengambil makanan yang disebut lentera Aristoteles. Sedangkan pada bagian aboral terdapat lubang anus, madreporit dan lubang genital. Hewan ini juga mempunyai daya regenerasi yang istimewa karena bagian yang rusak akan segera diperbaiki.
    Beberapa Echinoidea berbentuk bola atau lonjong, misalnya bulu babi (Arbacia punctulata, Strongylocentrotus Spcttangus), bulu babi (Echinocardium cordatum). Dolar laut (Don draster) dan Echina rachinus berbentuk piring.
  • Kelas Ophiuroidea
    Ophiuroidea mempunyai ciri tubuh bulat berbentuk cakram dengan lima lengan yang dapat digerakkan. Duri pada tubuh terletak pada bagian lateral (samping), sedangkan pada bagian dorsal (atas) dan ventral (bawah) tidak terdapat duri. Bagian mulut mempunyai mulut dan madreporit, serta tidak mempunyai anus. Jenis kelaminnya terpisah. Larvanya disebut pluteus (larva dengan lengan bersilia). Contoh Ophiuroidea adalah bintang ular (Ophioplocus).
  • Kelas Crinoidea
    Crinoidea memiliki tubuh dengan lima lengan dan cabang. Pada permukaan aboral terdapat calyces dan peduncles (alat untuk memegang). Pada permukaan mulut terdapat mulut. Anus tidak mempunyai madreporit. Mereka hidup lebih sering menempel, meski bisa berenang dengan bebas. Contohnya termasuk bunga lili laut (Metacrinus) dan bintang bulu (Antedon tenela).
  • Kelas Holothuroidea
    Holothuroidea memiliki tubuh tanpa senjata. Bentuk badannya seperti timun (memanjang), tidak kaku, lentur dan empuk. Kerangkanya direduksi menjadi butiran kapur di cangkangnya. Di sekitar mulutnya terdapat tentakel yang bercabang. Tentakel terhubung ke sistem wadah air. Tubuhnya memiliki lentera Aristoteles. Hewan ini bergerak dengan 3 baris kaki vaskuler pada sisi ventral (bawah) dan 2 baris kaki vaskuler pada bagian dorsal. Misalnya teripang (Curcumaria) dan teripang (Thyone briareus).

Peran Echinodermata

Echinodermata dapat dikonsumsi. misalnya teripang dan telur bulu babi. Di dalam ekosistem, Echinodermata berperan sebagai pembersih laut karena memakan bangkai dan sisa-sisa hewan lain, misalnya teripang. Bintang laut tertentu (bintang laut duri) merusak hewan karang dan memakan cangkang mutiara. Kerangka echinodermata yang dihancurkan dapat digunakan sebagai pupuk karena banyak mengandung kalsium dan fosfor.

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai Ciri-Ciri, Klasifikasi dan Peranan Echinodermata (hewan berkulit duri). Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sumber literatur dalam mengerjakan tugas. Sampai jumpa di postingan berikutnya.


Baca postingan selanjutnya:

Ciri-Ciri, Klasifikasi dan Pembagian Kelas Arthropoda Beserta Gambar

Ciri-ciri, Klasifikasi dan Pengelompokan Moluska

Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Peranan Annelida Invertebrata

Ciri-ciri, Klasifikasi dan Kelas Nemathelminthes (Cacing Gilik)

Ciri-ciri dan Klasifikasi Platyhelminthes (Cacing Pipih) Terlengkap.

Penjelasan Klasifikasi Cnidaria Terlengkap

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *