– Atap Guru Penggerak merupakan salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan melalui pembentukan dan pemberdayaan guru-guru Yang mana akan menjadi agen perubahan di dalam lingkungan sekolah dan masyarakat disekitarnya.
Program ini bertujuan untuk membantu para yang mempunyai potensi untuk menjadi penggerak perubahan dalam sistem pendidikan.
Fungsi Atap Guru Penggerak
1. Meningkatkan Kompetensi Guru
Adapun salah satu fungsi utama dari ATAP Guru Penggerak yaitu untuk meningkatkan kompetensi guru. Dengan menyediakan pelatihan serta pengembangan profesional yang terarah, guru bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru.
2. Membangun Kepemimpinan
ATAP Guru Penggerak dapat membantu dalam membangun kepemimpinan di antara guru-guru. Guru-guru yang menjadi bagian dari program ini nantinya akan diajarkan untuk menjadi seorang pemimpin di sekolah mereka, menginspirasi rekan-rekan mereka, serta mengambil inisiatif guna memperbaiki proses pendidikan.
3. Mendorong Inovasi
Program ATAP ini akan mendorong inovasi di dalam kelas dan di luar kelas. Para guru nantinya akan didorong untuk menciptakan metode pembelajaran yang kreatif dan efektif, dan untuk mencari solusi inovatif guna tantangan yang mereka hadapi di sekolah.
4. Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat
Para guru yang menjadi bagian dari ATAP Guru Penggerak juga diharapkan bisa terlibat secara aktif dengan masyarakat sekitar. Mereka akan menjadi jembatan antara sekolah dan komunitas, membawa pendidikan kepada para orang tua dan warga setempat, dan melibatkan mereka dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
5. Menjadi Model Peran
Para guru yang terlibat dalam ATAP Guru Penggerak diharapkan dapat menjadi model peran untuk rekan-rekan mereka dan bagi para siswa. Mereka akan menunjukkan dedikasi, semangat, dan komitmen pada profesi mereka, menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak mereka.
6. Implementasi Atap Guru Penggerak
Program ATAP ini diimplementasikan dengan melalui serangkaian kegiatan yang dirancang secara khusus untuk memenuhi tujuan yang telah disebutkan di atas. Berikut ini merupakan beberapa langkah yang biasanya dilakukan dalam implementasi ATAP:
- Seleksi Calon Guru Penggerak: Para calon guru penggerak akan dipilih dengan melalui proses seleksi yang ketat, dengan mempertimbangkan kualifikasi, pengalaman, serta potensi kepemimpinan mereka.
- Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Para guru yang terpilih lalu menjalani serangkaian pelatihan dan pengembangan profesional untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai macam aspek pendidikan.
- Pemberdayaan di Sekolah: Setelah menjalani pelatihan, para guru penggerak akan ditempatkan kembali di sekolah mereka masing-masing, dimana mereka akan didorong untuk mengimplementasikan apa yang telah mereka pelajari dengan tujuan untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah.
- Mentoring dan Pendampingan: Para guru penggerak akan menerima dukungan ke dalam bentuk mentoring dan pendampingan dari para ahli pendidikan ataupun senior mereka, yang akan membantu mereka dalam merencanakan dan melaksanakan inisiatif perubahan.
- Evaluasi dan Umpan Balik: Program ATAP secara terus-menerus akan dievaluasi untuk menilai dampaknya pada kualitas pendidikan.
Atap Guru Penggerak
Prakarsa perubahan adalah salah satu tugas utama dari guru penggerak. Dengan melalui prakarsa perubahan, guru penggerak nantinya diharapkan dapat mendorong terjadinya perubahan positif di dalam sekolah atau lingkungan sekitarnya.
Untuk bisa merumuskan prakarsa perubahan yang efektif, guru penggerak juga perlu menggunakan pendekatan ATAP. ATAP Guru Penggerak adalah singkatan dari aset, tantangan, aksi, dan perubahan.
Aset
Aset merupakan hal-hal yang bisa mendukung tercapainya prakarsa perubahan. Bagian yang menceritakan aset yaitu kekuatan ataupun hal positif atau potensi yang bisa diberdayakan sebagai kondisi awal untuk memulai suatu perubahan.
Aset bisa berupa sumber daya manusia, sumber daya alam, ataupun sumber daya finansial. Contoh aset yaitu: Guru yang berdedikasi serta bersemangat guna meningkatkan kualitas pembelajaran, sarana dan prasarana yang memadai, dukungan dari kepala sekolah dan pengawas.
Tantangan
Tantangan merupakan hal yang bisa menghambat tercapainya prakarsa perubahan. Tantangan bisa berupa faktor internal ataupun eksternal yang perlu dilampaui demi untuk mewujudkan harapan atau mencapai visi.
Contoh dari tantangan yaitu: kurangnya motivasi belajar siswa, belum optimalnya penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran, masih adanya guru yang belum menguasai metode proses pembelajaran aktif.
Aksi
Aksi merupakan langkah-langkah yang akan diambil guna mengatasi tantangan dan mencapai perubahan yang diinginkan. Aksi juga bagian yang menceritakan kontribusi individu pendidik yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk menjawab tantangan serta mewujudkan harapan.
Contoh dari aksi yaitu: melaksanakan pelatihan motivasi belajar siswa, menyediakan program pembelajaran berbasis teknologi, melaksanakan pendampingan guru untuk menguasai metode pembelajaran aktif.
Perubahan
Perubahan merupakan hasil yang diharapkan dari prakarsa perubahan.. Dasar perubahan dikembangkan dari bagian yang mana menceritakan pelajaran. Pelajaran bukan hanya menjawab tantangan, akan tetapi mencakup pembelajaran yang bermakna yang diharapkan tumbuh dan melekat, dibawa murid sampai dewasa.
Berikut ini merupakan contoh penerapan pendekatan ATAP dalam merumuskan prakarsa perubahan:
- Siswa akan menjadi lebih termotivasi untuk belajar
- Pembelajaran menjadi jauh lebih efektif dan efisien
- Kualitas pembelajaran menadi meningkat
Kesimpulan
Pendekatan ATAP bisa membantu guru penggerak untuk merumuskan prakarsa perubahan yang jauh lebih efektif dan realistis. Dengan mempertimbangkan aset, tantangan, aksi, dan perubahan, guru penggerak bisa meningkatkan peluang keberhasilan prakarsa perubahan yang diusungnya.