– Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh para tenaga pendidik dalam meningkatkan kompetensi, salah satunya adalah dengan mengikuti komunitas praktisi guru penggerak. Contoh komunitas praktisi dalam tiap sekolah berbeda-beda tergantung dengan masalah yang dihadapi oleh para pengajar.

Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, komunitas praktisi adalah salah satu kurikulum dalam pendidikan guru penggerak. Dengan melalui komunitas ini, guru nantinya dapat saling bertukar masalah dan praktik untuk bisa direfleksikan bersama-sama.

Lalu, apa yang dimaksud dengan komunitas praktisi guru penggerak? Simak ulasan secara lengkapnya dalam pembahasan dibawah ini.

Mengenal Komunitas Praktisi

Perlu diketahui komunitas praktisi pertama kali diperkenalkan oleh praktisi pendidikan yaitu Etienne Wenger dalam buku Community of Practice: Learning, Meaning, and Identity.

Komunitas praktisi guru penggerak merupakan kumpulan guru dengan minat, pekerjaan, atau kegelisahan yang sama yang berkumpul untuk dapat bercerita, berbagi, dan berdiskusi terkait suatu masalah maupun praktik baik.

Adapun, untuk praktik yang dimaksud ini bergantung pada konteks peran anggota komunitas praktisi. Bagi para tenaga pendidik, praktik dalam komunitas praktisi ini mencakup mengajar dan interaksi dengan murid.

Tujuan utama komunitas praktisi ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga nantinya dapat menjalankan perannya dengan maksimal. Selain peningkatan kemampuan, komunitas praktisi juga mempunyai sejumlah tujuan sebagai berikut.

  • Melakukan edukasi anggota dengan mengumpulkan dan berbagi informasi yang berkaitan dengan masalah serta pertanyaan terkait praktik pengajaran dan pembelajaran.
  • Memberi dukungan kepada anggota dengan melalui interaksi dan kolaborasi sesama anggota.
  • Mendampingi anggota untuk bisa memulai dan mempertahankan pembelajaran mereka
  • Mendorong anggota untuk bisa menyebarkan capaian anggota dengan melalui diskusi dan berbagi.
  • Melakukan integrasi pembelajaran yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari.

Contoh Komunitas Praktisi

 

Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Komunitas Praktisi Guru Penggerak

Tidak semua komunitas yang ada di sekolah bisa dikategorikan sebagai komunitas praktisi. Dikutip dari buku Penerapan Paradigma Baru Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran di Sekolah Penggerak yang ditulis oleh Ropin Sigalingging. Ada tiga karakteristik yang membedakan komunitas praktisi dengan komunitas yang lainnya, yaitu ada domain, komunitas, dan praktik.

Domain ini mencakup kesamaan atas hal yang dianggap penting oleh para anggota komunitas. Komunitas mencakup norma maupun aturan sosial yang disepakati oleh anggota. Sedangkan untuk praktik mencakup pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan, serta dipelihara sebagai hasil dari kegiatan komunitas praktisi sebagai hasil atas kegiatan komunitas praktis. Contoh dari komunitas praktisi di sekolah yaitu ada komunitas guru penggerak.

Manfaat Komunitas Praktisi Guru Penggerak

Komunitas praktisi guru penggerak mempunyai banyak manfaat bagi anggotanya, yakni antara lain:

  • Peningkatan kompetensi guru. Komunitas praktisi bisa menjadi wadah bagi guru untuk dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta belajar dari satu sama lain. Hal ini bisa membantu guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam berbagai bidang, misalnya pembelajaran, penilaian, dan manajemen kelas.
  • Peningkatan motivasi guru. Komunitas praktisi diketahui menjadi wadah bagi guru untuk dapat saling mendukung dan memberikan dorongan. Hal ini nantinya akan membantu guru untuk tetap termotivasi dalam menjalankan tugasnya.
  • Peningkatan kualitas pembelajaran. Komunitas praktisi guru penggerak dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas pembelajaran dalam satuan pendidikan. Hal ini karena komunitas praktisi guru penggerak dapat saling berbagi praktik baik yang nantinya dapat diterapkan di dalam kelas.

Tahapan Pengembangan Komunitas Praktisi Guru Penggerak

Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Komunitas Praktisi Guru Penggerak (2)

1. Tahap merintis.

Dalam tahap ini, komunitas praktisi baru dibentuk. Langkah yang harus dilakukan pada tahap ini yaitu: menentukan tujuan dan fokus komunitas praktisi, menjaring anggota komunitas praktisi, menyusun rencana kegiatan komunitas praktisi.

2. Tahap menumbuhkan.

Dalam tahap ini, komunitas praktisi mulai berkembang. Adapun, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam tahap ini adalah:

  • Melaksanakan kegiatan komunitas praktisi secara rutin.
  • Mendorong anggota komunitas praktisi untuk dapat aktif terlibat dalam kegiatan.
  • Menjalin kerja sama dengan pihak lain.

3. Tahap merawat keberlanjutan.

Dalam tahap ini, komunitas praktisi telah menjadi bagian penting dari satuan pendidikan.

Langkah yang perlu dilakukan dalam tahap ini adalah: menyusun tata tertib dan aturan  komunitas praktisi, melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan komunitas praktisi. Kegiatan komunitas praktisi ini berupa berbagai kegiatan, yaitu antara lain:

  • Berbagi pengalaman dan praktik baik. Anggota komunitas praktisi guru penggerak bisa berbagi pengalaman dan praktik baik yang mana telah dilakukan di kelas.
  • Diskusi dan refleksi. Anggota komunitas praktisi guru penggerak bisa berdiskusi dan merefleksikan praktik yang telah dilakukan.
  • Pelatihan dan workshop. Komunitas praktisi guru penggerak bisa mengadakan pelatihan dan workshop untuk dapat meningkatkan kompetensi anggotanya.
  • Kunjungan ke sekolah lain. Anggota komunitas praktisi guru penggerak dapat melakukan kunjungan ke sekolah lain untuk belajar dari praktik baik yang telah guru lain dilakukan.

Komunitas praktisi guru penggerak adalah wadah yang penting bagi guru dalam meningkatkan kompetensinya. Adapun, komunitas praktisi guru penggerak juga bisa memberikan manfaat yang besar untuk guru, satuan pendidikan, dan peserta didik.

Kesimpulan

Itulah di atas pembahasan lengkap terkait komunitas praktisi guru penggerak yang mencakup pengertian, contoh, manfaat dan tahapannya. Demikian pembahasan kali ini, semoga informasi yang disampaikan di atas bisa bermanfaat bagi Anda.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *