Terbaru! Berikut Ini Contoh Pertanyaan Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 Guru Penggerak

Table of content:
– Contoh pertanyaan elaborasi pemahaman modul 1.3 guru penggerak akan dibahas secara lengkap dalam pembahasan kali ini. Sebelum calon guru penggerak belajar bersama dengan instruktur, para calon guru penggerak diharapkan dapat membuat beberapa pertanyaan. Yang mana bisa diajukan dalam diskusi pada kegiatan elaborasi pemahaman modul 1.3. visi guru penggerak.
Calon Guru Penggerak nantinya berproses bersama dengn Instruktur untuk mengelaborasi pemahaman. Khususnya terkait bagaimana Guru Penggerak bisa berkontribusi untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila kepada muridnya di sekolah dengan menggunakan paradigma Inkuiri Apresiatif dan model perubahan BAGJA.
Sebelum Anda mengikuti kegiatan elaborasi pemahaman modul 1.3. visi guru penggerak, Anda bisa susun pertanyaan-pertanyaan yang mendalam sebagaimana calon guru penggerak dapat memaknai materi konsep Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak.
Sampaikan pula pertanyaan yang memang membuat Bapak/Ibu termotivasi untuk dapat menelusuri jawabannya bersama Instruktur. Hal ini karena akan menguatkan pemahaman Bapak/Ibu sendiri terkait modul 1.3 ini. Jadi, hal ini bukan soal banyaknya pertanyaan, melainkan seberapa berartinya pertanyaan tersebut untuk pemahaman Bapak/Ibu atas modul 1.3. terkait Visi Guru Penggerak ini.
Pertanyaan Elaborasi Pemahaman Modul 1.3. Visi Guru Penggerak
Sebagai bentuk persiapan untuk berdiskusi bersama dengan instruktur, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu dengan menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan kepada instruktur. Khususnya ketika pertemuan tatap maya dengan instruktur.
Berikut ini merupakan beberapa pertanyaan elaborasi pemahaman modul 1.3 guru penggerak, yuk simak sampai habis.
- Bagaimana jika terjadi ketimpangan dengan aset yang ada dengan potensi yang dimiliki oleh siswa. Misalnya siswa sudah pintar dalam penggunaan IT, namun aset yang didata di sekolah masih kurang memadai untuk memaksimalkan potensi tersebut?
- Di dalam Kanvas Bagja, apa ada pembatasan kalimat Prakarsa perubahan?
- Apakah ada rumusan/ standardisasi di dalam membuat visi supaya kalimat yang dibuat efektif?
- Bagaimana cara untuk menerapkan paradigma Inquiri Apresiatif dengan menerapkan model perubahan BAGJA di lingkungan sekolah?
- Apa kaitan peran pendidikan untuk mewujudkan filosofi Ki Hajar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid dengan menggunakan paradigma IA di sekolah?
- Apakah ada aturan tertentu terkait pembuatan visi sekolah?
- Bagaimana cara melakukan kolaborasi visi sekolah jika setiap guru mempunyai visi yang berbeda-beda dan mereka kukuh dengan visinya masing-masing?
- Sebagai seorang guru, hal apa yang harus dilakukan berdasarkan pada konsep IA dan Profil Pelajar Pancasila untuk memahami murid?
- Bagaimana cara untuk menentukan dan Menyusun pertanyaan di kanvas BAGJA agar apa yang di pelajari bisa tergambarkan di dalam Kanvas Bagja! m
- Bagaimana cara menghadapi tantangan dari berbagai aset yang ada supaya kita bisa sukses berkontribusi dalam menerapkan paradigma IA di sekolah?
- Bagaimana cara merumuskan dan menyesuaikan visi guna menumbuhkan murid merdeka belajar di sekolah?
Contoh Pertanyaan Elaborasi Pemahaman beserta Jawabannya
Apa yang Anda pahami tentang paradigma inkuiri apresiatif (IA)?
IA dikenal dengan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Perlu diketahui, pendekatan IA ini bisa membantu Anda dalam membebaskan potensi inovatif dan kreativitas, serta dapat menyatukan orang dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh proses manajemen perubahan yang biasa. IA ini berusaha fokus kepada kekuatan yang dimiliki oleh setiap anggota dan menyatukannya guna menghasilkan kekuatan tertinggi.
IA juga diketahui menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang mempunyai inti positif yang bisa memberikan kontribusi terhadap keberhasilan. Inti positif ini adalah potensi dan aset organisasi. Dengan begitu, dalam implementasinya, IA dimulai dengan cara menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai serta kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak dalam tahap selanjutnya dalam melaksanakan perencanaan perubahan.
Apa yang Anda pahami terkait peran sebagai pendidik untuk mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila di sekolah Anda?
Untuk dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, diperlukan pendidik yang terampil dan berkompeten. Hal ini sehingga dapat berkontribusi secara aktif guna mewujudkan profil tersebut. Peran dari seorang Guru ini tentunya akan lebih maksimal jika mempunyai keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.
Dalam usaha mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini, tentunya dibutuhkan peran pendidik guna menuntun anak serta menumbuhkan berbagai macam karakter/nilai yang dijabarkan. Peran pendidik yang pertama terkait dengan Profil Pelajar Pancasila ini yaitu mengenali dan menjalankan profil ini terlebih dahulu (memulai dari diri sendiri). Pada saat seorang pendidik mencoba menjalankan profil ini, maka akan jauh lebih mudah bagi murid untuk mengikutinya. Keteladanan seorang guru dalam menjalankan ini pastinya dilihat dan kemudian dipelajari oleh para murid. Demi bisa mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini diperlukan pendidik yang mumpuni dalam menjadi teladan dan menciptakan perubahan.
Profil Pelajar Pancasila merupakan karakter yang diharapkan muncul pada segenap murid di Indonesia. Penjelasan karakter tersebut tercerminkan dengan melalui perilaku sehari-hari yang pada akhirnya menjadi kebiasaan.
Kesimpulan
Itulah di atas pembahasan lengkap terkait beberapa contoh pertanyaan Elaborasi Pemahaman Modul 1.3. Visi Guru Penggerak. Semoga informasi yang dijelaskan di atas bisa bermanfaat bagi Anda para CGP.