PUSAT DAPODIK – Berikut ini merupakan pembahasan lengkap terkait 5 Kompetensi Sosial Emosional Guru Penggerak Tahun 2024 Paling Lengkap. Guru penggerak merupakan guru yang mempunyai kemampuan kepemimpinan dalam menggerakkan komunitas belajar untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan.
Guru penggerak mempunyai kompetensi sosial dan emosional yang mumpuni, sehingga bisa menjadi teladan untuk peserta didik dan rekan sejawatnya.
5 KSE Guru Penggerak
Nah berikut ini merupakan pembahasan tentang kompetensi sosial dan emosional guru penggerak yang meliputi lima aspek, diantaranya:
1. Kesadaran diri
Kesadaran diri merupakan kemampuan untuk dapat memahami diri sendiri, termasuk emosi, pikiran, serta nilai-nilai yang dimiliki. Guru penggerak yang mempunyai kesadaran diri yang baik dapat memahami kekuatan dan kelemahannya, serta dapat mengelola emosinya dengan baik.
Adapun, untuk contoh perilaku guru penggerak yang menunjukkan kesadaran diri antara lain sebagai berikut:
- Mampu mengakui dan menerima emosinya, baik secara positif atau negatif.
- Mampu mengelola emosinya secara baik, sehingga tidak mengganggu kinerjanya.
- Mampu mengenali kekuatan serta kelemahannya, sehingga bisa mengembangkan diri secara optimal.
- Mampu memahami kebutuhan serta perasaan peserta didiknya.
2. Manajemen diri
Manajemen diri merupakan kemampuan untuk mengatur diri sendiri, baik secara emosi, pikiran, ataupun perilaku. Guru penggerak yang mempunyai manajemen diri yang baik mampu mengendalikan diri, sehingga bisa mencapai tujuannya. Contoh perilaku guru penggerak yang mana menunjukkan manajemen diri antara lain sebagai berikut:
- Dapat menetapkan tujuan dan target yang jelas, serta dapat menyusun rencana untuk mencapainya.
- Mampu mengatur waktu serta sumber daya dengan baik.
- Mampu menghadapi tantangan serta kesulitan dengan perilaku positif.
- Mampu belajar dari kesalahan serta pengalaman.
3. Kesadaran sosial
Kesadaran sosial merupakan kemampuan untuk dapat memahami orang lain, termasuk emosi, pikiran, serta nilai-nilai yang dimiliki. Guru penggerak yang mempunyai kesadaran sosial yang baik untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, baik itu peserta didik, rekan sejawat, ataupun orang tua. Contoh perilaku guru penggerak yang menunjukkan kesadaran sosial antara lain:
- Mampu memahami kebutuhan serta perasaan orang lain.
- Mampu berkomunikasi secara efektif serta rasa empati.
- Mampu bekerja sama dan berkolaborasi bersama dengan orang lain.
- Mampu membangun lingkungan positif dan mendukung.
4. Keterampilan berelasi
Keterampilan berelasi merupakan kemampuan untuk membangun serta memelihara hubungan yang baik bersama orang lain.
Guru penggerak yang mempunyai keterampilan berelasi yang baik dapat menjalin hubungan yang positif serta produktif dengan orang lain. Contoh perilaku guru penggerak yang menunjukkan keterampilan berelasi diantara lain sebagai berikut:
- Dapat membangun kepercayaan serta rasa saling menghormati.
- Mampu menyelesaikan konflik dengan konstruktif.
- Mampu memberikan serta menerima umpan balik secara positif.
- Dapat bekerja sama dalam tim.
5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab merupakan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat serta bijaksana, dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor, termasuk konsekuensinya.
Guru penggerak yang mempunyai pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dapat mengambil keputusan yang tepat demi kepentingan peserta didik, sekolah, serta masyarakat. Contoh perilaku guru penggerak yang menunjukkan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab antara lain sebagai berikut:
- Dapat mengidentifikasi masalah dan solusi dengan tepat.
- Mampu mempertimbangkan berbagai macam faktor sebelum mengambil keputusan.
- Mampu mengambil keputusan dengan tepat untuk kepentingan peserta didik, sekolah, dan masyarakat.
Guru penggerak yang mempunyai kompetensi sosial emosional yang mumpuni bisa menjadi teladan bagi peserta didik serta rekan sejawatnya. Guru penggerak yang mempunyai kompetensi sosial emosional yang mumpuni yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif secara mendukung, sehingga peserta didik bisa belajar dan berkembang dengan optimal.
Tips Mengembangkan Kompetensi Sosial Emosional Guru Penggerak
Berikut ini merupakan beberapa tips untuk mengembangkan kompetensi sosial dan emosional guru penggerak:
1. Mulailah dengan mengenali diri sendiri
Langkah pertama untuk dapat mengembangkan kompetensi sosial emosional dilakukan dengan mengenali diri sendiri, termasuk emosi, pikiran, serta nilai-nilai yang dimiliki. Guru penggerak perlu memahami kekuatan serta kelemahannya, dan mampu mengelola emosinya dengan baik.
2. Berlatihlah untuk mengendalikan diri
Kontrol diri merupakan salah satu aspek penting dalam kompetensi sosial emosional. Guru penggerak perlu berlatih untuk dapat mengendalikan diri, sehingga bisa mencapai tujuannya.
3. Buka diri terhadap umpan balik
Umpan balik dari orang lain bisa menjadi sarana untuk mengembangkan kompetensi sosial emosional. Guru penggerak perlu membuka diri pada umpan balik dari peserta didik, rekan sejawat, dan orang tua.
4. Lakukan refleksi diri
Refleksi diri bisa membantu guru penggerak untuk dapat memahami diri sendiri dan meningkatkan kompetensi sosial dan emosionalnya. Guru penggerak perlu meluangkan waktu untuk dapat melakukan refleksi diri secara rutin.
Dengan mengembangkan kompetensi sosial dan emosional, guru penggerak bisa menjadi pemimpin yang lebih efektif dan bisa memberikan dampak positif untuk peserta didik, sekolah, dan masyarakat.
Kesimpulan
Itulah di atas pembahasan lengkap terkait Memahami 5 KSE (Kompetensi Sosial Emosional) Guru Penggerak. Demikian pembahasan lengkap terkait 5 KSE (Kompetensi Sosial Emosional) Guru Penggerak yang perlu dipahami oleh calon guru penggerak. Semoga informasi yang di sampaikan di atas bermanfaat dan membantu Anda para calon guru penggerak.