Pembahasan Struktur Kurikulum Merdeka Belajar SMA Lengkap

Halo Bpk/Ibu, apa kabar hari ini? Semoga sehat selalu, ya.
Sejak dilantik sebagai Mendikbud, Nadiem Makarim banyak melakukan reformasi, terutama di bagian kurikulum pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan terbitnya Pedoman Kurikulum Learning Recovery. Jika sebelumnya kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum 2013, kini pemerintah mulai menerapkan Kurikulum Bebas Belajar di hampir semua jenjang pendidikan, termasuk di jenjang SMA dan sederajat. Lalu, bagaimana struktur Kurikulum Pembelajaran SMA Merdeka? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Apa Struktur Kurikulum Pembelajaran Gratis?
Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum yang menekankan keragaman pembelajaran intrakurikuler. Dalam kurikulum ini, siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan kompetensinya. Dengan harapan, siswa dapat memaksimalkan proses pembelajaran, baik di sekolah maupun di rumah. Secara umum, Kurikulum Belajar Mandiri memuat tiga jenis pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
- Pembelajaran intrakurikuler
Dalam pembelajaran ini, guru diberi kebebasan untuk menentukan perangkat pengajaran sesuai dengan kompetensi siswanya.
- Pembelajaran ko-kurikuler
Pembelajaran ko-kurikuler merupakan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan Profil Siswa Pancasila sebagai bentuk pembinaan karakter siswa.
- Pembelajaran ekstrakurikuler
Pembelajaran ini merupakan tambahan yang dapat dipilih sesuai dengan minat dan bakat siswa.
Pelaksanaan pembelajaran itu sendiri memuat tiga tahapan, yaitu penilaian diagnostik, perencanaan, dan pembelajaran.
Bagaimana Struktur Kurikulum Pembelajaran Mandiri SMA/MA?
Struktur Kurikulum Mandiri Belajar SMA dibagi menjadi dua fase, yaitu fase E untuk kelas X dan fase F untuk kelas XI dan kelas XII. Jenis pembelajaran pada jenjang SMA/MA dibagi menjadi dua yaitu pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran kokurikuler dengan alokasi waktu 30% dari total JP setahun. Rincian strukturnya adalah sebagai berikut.
Struktur Kurikulum Pembelajaran Bebas Fase E (Kelas X)
Mata pelajaran IPA yaitu Fisika, Kimia, dan Biologi tidak dipisahkan per mata pelajaran seperti pada kurikulum sebelumnya. Namun, terintegrasi sebagai mata pelajaran sains. Hal yang sama juga berlaku untuk mata pelajaran IPS. Dalam hal ini sekolah diberi kebebasan untuk memilih pendekatan yang tepat dalam menyelenggarakan mata pelajaran tersebut. Pendekatan yang dapat dipilih adalah sebagai berikut.
- Integrasi pembelajaran antara IPA dan IPS.
- Pelajaran IPA dan IPS dilaksanakan secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah.
- Pembelajaran IPA dan IPS dilaksanakan secara paralel dengan pemisahan masing-masing mata pelajaran. Jika memilih pendekatan ketiga ini, guru harus membuat pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan mata pelajaran IPA dan IPS.
Lihat daftar mata pelajaran kelas X dan alokasi waktunya di bawah ini.

Informasi:
* = sesuai dengan agama dan kepercayaan mahasiswa;
** = 36 minggu pembelajaran reguler tidak full karena waktu harus dialokasikan untuk memperkuat Profil Siswa Pancasila, Bahasa Inggris, dan Seni dan Kerajinan;
*** = setiap sekolah harus dapat menyediakan minimal satu jenis Art atau Craft dan siswa juga harus memilih minimal satu jenis Art atau Craft;
**** = jumlah maksimal JP Beban Lokal hanya 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun; dan
***** = total JP tidak termasuk muatan lokal atau mata pelajaran tambahan.
Struktur Kurikulum Pembelajaran Bebas Tahap F (Kelas XI dan Kelas XII)
Struktur Kurikulum Mandiri untuk pembelajaran tahap F dibagi menjadi lima kelompok mata pelajaran utama sebagai berikut.
- Kelompok Mata Pelajaran Umum
Kelompok mata pelajaran ini wajib diikuti oleh semua siswa SMA/MA.
- Kelompok Mata Pelajaran MIPA
Kelompok MIPA terdiri dari Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan Informasi. Setiap sekolah wajib menyediakan minimal tiga mata pelajaran dalam kelompok ini.
- Kelompok Mata Pelajaran IPS
Kelompok IPS meliputi Ekonomi, Antropologi, Geografi, dan Sosiologi. Sama seperti kelompok MIPA, setiap sekolah diwajibkan menyediakan minimal tiga mata pelajaran dalam kelompok ini.
- Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya
Grup Bahasa dan Budaya bersifat opsional. Artinya, sekolah diberi kebebasan untuk membuka mata pelajaran tersebut atau tidak, sesuai dengan ketersediaan sumber daya manusia di sekolah.
- Kelompok Kejuruan dan Kerajinan
Kelompok mata pelajaran ini bersifat opsional atau pilihan. Pengadaan tergantung pada ketersediaan sumber daya manusia di sekolah.
Ketentuan yang harus dilakukan oleh sekolah dan siswa adalah sebagai berikut:
- Setiap sekolah wajib membuka minimal 3 kelompok mata pelajaran.
- Setiap siswa harus memilih sekurang-kurangnya dua kelompok mata pelajaran yang disediakan oleh sekolah, sesuai dengan minat dan bakatnya. Hal ini memungkinkan terjadinya pembelajaran lintas mapel.
Untuk lebih jelasnya, lihat daftar mata pelajaran kelas XI dan alokasi waktunya di bawah ini.



Informasi:
* = diikuti menurut agama dan kepercayaan peserta didik;
** = 36 minggu pelajaran kelas XI reguler tidak penuh karena waktu harus dialokasikan untuk penguatan Profil Siswa Pancasila, Bahasa Inggris, dan Seni dan Kerajinan;
*** = setiap sekolah harus dapat menyediakan minimal satu jenis Seni dan siswa juga harus memilih minimal satu Seni dari beberapa Seni yang tersedia;
**** = alokasi untuk setiap mata pelajaran (selain Kerajinan dan Kewirausahaan) adalah 5 JP per minggu atau 180 JP per tahun;
***** = jumlah maksimal JP Beban Lokal hanya 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun; dan
****** = total JP tidak termasuk Muatan Lokal atau mata pelajaran tambahan dari sekolah.
Daftar mata pelajaran untuk kelas XII tidak jauh berbeda dengan kelas XI. Hanya saja, alokasi belajar reguler untuk kelas XII lebih sedikit dibandingkan kelas XI. Simak daftar mata pelajaran kelas XII beserta alokasi waktunya di bawah ini.


Informasi:
* = diikuti menurut agama dan kepercayaan peserta didik;
** = 32 minggu pelajaran kelas XI reguler tidak penuh karena waktu harus dialokasikan untuk memperkuat Profil Siswa Pancasila, Bahasa Inggris, dan Seni dan Kerajinan;
*** = setiap sekolah harus dapat menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu jenis Seni Budaya dan siswa juga harus memilih sekurang-kurangnya satu jenis Seni Budaya;
**** = alokasi untuk setiap mata pelajaran (selain Kerajinan dan Kewirausahaan) adalah 5 JP per minggu atau 180 JP per tahun;
***** = jumlah maksimal JP Beban Lokal hanya 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun; dan
****** = total JP tidak termasuk Muatan Lokal atau mata pelajaran tambahan dari sekolah.
Bagaimana Struktur Kurikulum Merdeka Belajar SMK/MAK?
Meski sama-sama berada di level atas, struktur Kurikulum Belajar Bebas untuk SMA dan SMK sangat berbeda. Mengingat, SMK merupakan jenis sekolah kejuruan yang mengutamakan kemampuan praktis siswa. Secara umum jenis pembelajaran SMK/MAK sama dengan SMA/MA yang terdiri dari pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran kokurikuler (Penguatan Profil Siswa Pancasila). Alokasi waktu Penguatan Profil Mahasiswa Pancasila adalah 30% dari total JP selama satu tahun. Rincian struktur Kurikulum Belajar Mandiri di tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.
- Ada 2 kelompok mata pelajaran, yaitu Kelompok Mata Pelajaran Utama (A) dan Kelompok Mata Pelajaran Vokasi (B).
- Kelompok Mata Pelajaran Umum berfungsi untuk membentuk kepribadian siswa.
- Kelompok Mata Pelajaran Vokasi berfungsi untuk membentuk individu yang berkompeten di bidangnya, sehingga dapat menjadi bekal saat memasuki dunia kerja.
- Mata pelajaran Informatika berfungsi untuk mengasah kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai masalah dengan menjadi pribadi yang kritis dan sistematis.
- Mata pelajaran IPA dan IPS dirumuskan secara kontekstual dan aktual dalam bentuk literasi.
- Mata Pelajaran Vokasi di kelas X merupakan pengetahuan dasar sebelum masuk Program Keahlian.
- Mata Pelajaran Kejuruan yang dipelajari setelah kelas X pada jenjang SMK/MAK 3 tahun atau 4 tahun adalah mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan keahlian tertentu.
Struktur Kurikulum Pembelajaran Bebas untuk Kelas X SMK/MAK
Lihat daftar mata pelajaran kelas X dan alokasi waktunya di bawah ini.


Informasi:
* = sesuai dengan agama dan kepercayaan mahasiswa;
** = setiap sekolah harus dapat menyediakan minimal satu jenis Seni atau Kerajinan dan siswa juga harus memilih minimal satu jenis Seni atau Kerajinan;
*** = jumlah maksimum JP Beban Lokal hanya 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun; dan
***** = Alokasi JP antara IPA dan IPS disesuaikan dengan Program Keahlian.
Struktur Kurikulum Pembelajaran Bebas Kelas XI SMK/MAK
Simak daftar mata pelajaran kelas XI beserta alokasi waktunya di bawah ini.

Informasi:
* = sesuai dengan agama dan kepercayaan mahasiswa;
** = maksimal hanya 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun;
*** = nama mata kuliah menunjukkan nama Program Keahlian; dan
**** = nama mata pelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
Struktur Kurikulum Pembelajaran Gratis Kelas XII SMK/MAK (Program 3 Tahun)
Simak daftar mata pelajaran kelas XII beserta alokasi waktunya di bawah ini.

Informasi:
* = sesuai dengan agama dan kepercayaan mahasiswa;
** = maksimal hanya 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun;
*** = nama mata kuliah menunjukkan nama Konsentrasi Keahlian;
**** = Pedagang Kaki Lima diselenggarakan minimal 6 bulan di kelas XII; dan
***** = nama mata pelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
Struktur Kurikulum Pembelajaran Gratis Kelas XIII SMK/MAK (Program 4 Tahun)
Perhatikan daftar mata pelajaran Program 4 Tahun kelas XIII beserta alokasi waktunya berikut ini.

Informasi:
* = Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan minimal 10 bulan atau 27 sampai 28 minggu di kelas XIII.
Ternyata struktur Kurikulum Merdeka Belajar SMA/MA/SMK/MAK lebih fleksibel bagi siswa karena setiap siswa tidak diharuskan mengambil semua mata pelajaran yang tidak ingin diambilnya, kecuali Mata Pelajaran Wajib.
Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan menambah semangat kalian. Untuk informasi lebih lanjut tentang dunia pendidikan, update teruskan Quipper Blog. Salam Quippers!
www.quipper.com