PUSAT DAPODIK – Ada 6 tanda-tanda guru honorer dan tendik yang tidak masuk database BKN yang mengakibatkan tidak bisa diangkat menjadi PPPK 2024.  Jika benar hal ini terjadi, maka dipastikan hal ini akan menjadi kabar baik bagi guru honorer dan tendik.

Sehingga impian honorer dan tendik untuk diangkat jadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK menjadi semakin besar.

Seperti yang diketahui, pemerintah telah mengumumkan secara resmi terkait pembukaan kuota formasi CASN 2024 yang cukup besar yakni mencapai 2,3 juta formasi.

Tanda Guru Honorer dan Tendik Tidak Masuk Database BKN

6 Tanda Honorer dan Tendik Tidak Masuk Database BKN yang Menyebabkan Tidak Bisa Ikut PPPK 2024 (1)

Seperti yang telah disinggung di atas, ada sebanyak 6 tanda-tanda guru honorer dan tendik tidak masuk database BKN. Oleh karena itu, bagi Anda yang merupakan guru honorer dan tendik perlu memperhatikan hal ini dan memastikan jika Anda masuk dalam database BKN. Jika tidak, maka Anda dipastikan tidak bisa diangkat menjadi PPPK 2024 mendatang.

1. Dapodik

Perlu diketahui, dasar penentuan keikutsertaan seleksi PPPK dalam Kemdikbudristek didasarkan pada Dapodik ataupun Data Pokok Pendidikan. Disetiap tahun Kemdikbudristek melakukan update Dapodik yang menjadi pendataan guru honorer ataupun teknis honorer.

Berdasarkan pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, mulai dari perekrutan awal sampai terakhir kemarin, yang dapat mendaftar seleksi PPPK guru yaitu guru dan tenaga teknis yang sudah terdaftar di Dapodik.

Maka bagi itu, guru honorer yang telah terdaftar di Dapodik dapat mengikuti seleksi PPPK guru. Selain itu, Dapodik sendiri terdiri atas guru honorer sekolah negeri ataupun sekolah swasta. Sementara bagi lulusan PPG, tetap dapat mengikuti seleksi PPPK guru 2024 meskipun tidak masuk ke dalam Dapodik.

2. Persebaran jumlah non ASN Database BKN

Sebagai informasi, persebaran jumlah non ASN yang ada di dalam database BKN itu berbeda-beda. Misalnya saja di dalam suatu daerah, data non ASN yang sudah masuk ke database BKN ternyata hanya THK-2 tanpa ada tenaga non ASN.

Demikian pula, dengan jumlah dimana setiap daerah dipastikan berbeda dengan daerah lainnya. Adapun, semakin jumlah non ASN di sebuah daerah, maka akan semakin tinggi pula peluang masuk ke dalam database BKN.

Yang perlu diperhatikan adalah, non ASN Kemdikbudristek ini akan dibedakan dengan non ASN lainnya dan bukan merupakan rival. Akan tetapi, persaingan akan berlaku hanya untuk guru honorer karena akan didasarkan pada ijazah, mapel, sampai dengan linieritas.

3. Tenaga non ASN yang terdaftar di database BKN sudah banyak yang diangkat

Dengan adanya banyak tenaga non ASN dalam database BKN sudah diangkat, maka otomatis peluang lulus seleksi PPPK 2024 menjadi semakin besar.

Hal tersebut sesuai pada pemaparan KemenPAN RB dimana jumlah non ASN di dalam database BKN saat ini berjumlah 2,3 juta.

Sementara jumlah non ASN yang telah diangkat menjadi ASN saat ini sudah mencapai 749.398. Terdiri atas lulusan CPNS 603 orang dan lulus PPPK 748.759 orang. Sehingga hanya tersisa 1.605.694 non ASN yang masih belum diangkat. Dengan catatan, jumlah 1,6 juta tersebut merupakan guru lulusan S1 atau D4 yang sudah mendapatkan NIP.

4. Formasi PPPK guru 2024 besar

Sama seperti yang telah disampaikan oleh Dirjen GTK Prof Nunuk Suryani, usulan untuk PPPK guru 2024 saat ini jumlahnya mencapai 419.146 formasi.

Sementara itu, untuk sisa guru non ASN atau guru honorer tercatat adalah sebanyak 200 ribuan saja. Otomatis, peluang guru honorer bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja menjadi sangat besar. Sebab, kuota yang tersedia ini sebanyak 2 kali lipat dari jumlah guru honorer yang belum diangkat. Sementara untuk sisanya, dimungkinkan disediakan untuk para pelamar umum.

5. Pelamar prioritas tinggal sedikit

Untuk jumlah proyeksi PPPK guru 2024 totalnya ada sebanyak 419.146. Sementara untuk jumlah guru lulus PG 2021 yang menjadi prioritas hanya tersisa 14.532. Nah, pelamar kategori P1 ini nantinya akan langsung diangkat dalam rekrutmen PPPK 2024.

Sisa formasi itulah nantinya yang akan menjadi peluang bagi guru honorer untuk diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Bahkan lulusan PPG dan guru honorer sekolah swasta memiliki potensi untuk bisa diangkat dalam PPPK 2024.

6. Formasi PPPK guru dan Tendik Dipisah

Sama seperti yang telah disinggung di atas bahwa tendik bukan merupakan pesaing bagi guru honorer dalam PPPK 2024. Diatas juga telah disebutkan bahwa formasi PPPK guru 2024 totalnya ada 419.146 formasi.

Sementara itu, pemerintah juga telah menyatakan bahwa PPPK 2024 ini juga diproyeksikan untuk pengangkatan tendik. Bahkan pemerintah telah menyampaikan akan mengakomodir tendik bahkan hanya dengan ijazah SD sekalipun.

Dalam penjelasannya, pemerintah memproyeksikan sebanyak 82 ribuan kebutuhan tendik. Dan angka tersebut berbeda jauh dengan angka proyeksi PPPK guru 2024. Dengan begitu, formasi tendik tidak akan mengurasi formasi PPPK guru 2024.

Prof Nunuk Suryani juga telah menyampaikan bahwa tendik masuk ke dalam formasi PPPK teknis 2024. Alasannya, karena tendik tidak mengajar tidak seperti yang dilakukan guru. Sehingga nantinya tendik tersebut harus melamar sebagai peserta PPPK teknis 2024.

Kesimpulan

Nah, itulah di atas penjelasan lengkap terkait tanda-tanda guru honorer dan tendik tidak masuk database BKN yang tidak bisa diangkat jadi PPPK 2024. Demikian pembahasan kali ini, semoga informasi yang disampaikan diatas bisa bermanfaat!

Share: