PusatDapodik
Home oot Energi Kinetik: Pengertian, Rumus, Penerapan, Soal

Energi Kinetik: Pengertian, Rumus, Penerapan, Soal

Energi Kinetik Pengertian Rumus Penerapan Soal

Assalamualaikum sobat

Pernahkah Anda mempelajari energi sebelumnya? Jadi apa itu energi?

Biasanya manusia atau mesin dapat melakukan kerja karena diberi “sesuatu” yang disebut energi, jadi energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.

Kamu harus tahu!

Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan atau bersifat abadi, tetapi energi dapat berubah dari satu energi menjadi energi lainnya.

Misalnya saat kita menyetrika pakaian, setrika mendapat energi listrik dan diubah menjadi energi panas untuk bisa menggosok pakaian.

Maka dari itu, ada banyak macam energi antara lain energi potensial, energi kinetik, energi panas, energi cahaya, energi listrik, energi magnet dan lain-lain.

Karena jenis energi sangat banyak, pembahasan kali ini dibatasi pada energi kinetik.

Jadi apa itu energi kinetik? Dan apa manfaatnya?

Mari kita lihat bersama!

Definisi Energi Kinetik

Energi kinetik merupakan salah satu energi mekanik selain energi potensial. Telah kita definisikan bahwa energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena keadaan dan posisinya (kedudukannya).

Sedangkan energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena geraknya. Satuan energi kinetik adalah kgm2/S2sedangkan dalam SI sering disebut joule.

Rumus Energi Kinetik

Rumus energi kinetik dapat diperoleh dari penurunan rumus dalam kasus berikut:

Misalnya, sebuah batu bermassa m dilempar dari titik P dengan kecepatan vP. batuan tersebut mencapai titik tertingginya di titik Q yang terletak pada ketinggian h.

Dengan rumus gerak jatuh (glbb) kita dapat menghitung tinggi h sebagai berikut:

Energi kinetik

v = vHai + di

ayQ = vps– gt

0 = vps– gt

t = vps/G

Energi Kinetik Total

y = yHai + vHai t + ½ di2

yQ = yps + vpst – ½ at2

yQ-yP = vps (ayps/g) – ½ g (ayps/G)2

h = ½ (ayps2/G )

energi total di titik P:

etitik P = (Ek)ps – 0 = (Ek)P

Energi total di titik B:

etitik Q = mgh – 0 = mgh

Jika kita mengabaikan gesekan udara, energi total di P harus sama dengan energi total Q maka:

etitik P = Etitik Q

(Ek)P = mgh = mg(1/2)(vps2/G )

Atau

(Ek)P = ½ mvps2

Maka secara umum rumus energi kinetik adalah :

ek= = ½ mv2

Informasi :

  • Ek = energi kinetik (Joule)
  • M = massa (kg)
  • V = kecepatan (m/s)

Baca juga Tata surya.

Hubungan antara Bisnis dan Energi Kinetik

Kerja & Energi Kinetik

Kerja menghasilkan perubahan energi kinetik. Hal ini dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:

W=Ek2 –EK1

Fs = ½ mvT2 –½ mvHai2

Informasi :

  • Ek1 = energi kinetik awal
  • Ek2 = energi kinetik akhir
  • F = kekuatan
  • S = perpindahan
  • W = usaha

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Pembangkit Listrik Tenaga Air

Ketika air bergerak memiliki energi kinetik dan mengenai turbin di bendungan, akibatnya energi kinetik diubah menjadi energi mekanik untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik.

2. Pindahkan mobil sedan dan truk

Sebuah mobil yang bergerak di jalan memiliki sejumlah energi kinetik. Karena memiliki kecepatan dan massa.

Sekarang, jika kita memindahkan sedan dan truk, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa truk akan memiliki energi kinetik yang lebih tinggi karena ukurannya yang besar.

Karena energi kinetik berbanding lurus dengan massa benda, energi kinetik truk lebih besar daripada sedan.

3. Pesawat terbang

Sebuah pesawat terbang memiliki energi kinetik dalam jumlah tertentu karena tidak hanya memiliki massa yang besar, tetapi juga kecepatan yang sangat tinggi. Kedua variabel tersebut menghasilkan energi kinetik yang meningkat saat terbang.

Baca juga Tekanan udara.

Contoh Masalah Energi Kinetik

1. Sebuah batu bermassa 0,5 kg dijatuhkan dari ketinggian 100 m. jika batu dilepaskan tanpa kecepatan awal, maka tentukan energi kinetik batu dalam keadaan berikut:

  • Batu itu mencapai ketinggian 80 m
  • Batu itu mencapai ketinggian 30 m
  • Batu hampir mencapai tanah (g=9,8 m/s2)

Diskusi

Pertama, kami mengambil referensi di atas tanah. Energi potensial awal adalah mghHaikarena energi kinetik awal nol (batu diam) maka energi total pada keadaan awal adalah E = mghHai

Ketika mencapai ketinggian y, energi potensialnya menjadi mgy dan muncul energi kinetik, misalkan Ek. Jadi energi total pada ketinggian y adalah:

E = mg + Ek

Karena energi awal harus sama dengan energi akhir, kita dapatkan:

mg + Ek = mgHai

atau

ek = mg (yHai-y)

Dikenal

m = 0,5 kg

y0 = 100m

yA = 80 m

yB = 30 m

yC = 0 m

g = 9,8 m/s2

diminta:

ek = ….?

Menjawab :

(Ek)A = mg (y0-y) = 0,5 . 9,8 (100-80) = 98 J

(Ek)B = mg (y0-y) = 0,5 . 9,8 (100-30) = 343 J

(Ek)C = mg (y0-y) = 0,5 . 9,8 (100-0) = 490 J

2. Berapa perbandingan energi kinetik dua orang yang perbandingan massanya 2:1 dan perbandingan kecepatannya 1:3??

Diskusi

Dikenal :

m2 = ½ m1

v2 = 3v1

diminta: (Ek)2 / (Ek)1 ?

menjawab

Contoh Masalah Energi Kinetik

3. Seorang anak meluncur tanpa gesekan pada papan ski dari puncak bukit yang memiliki kemiringan 37 derajat. Jika ia meluncur turun dari ketinggian 10 m, tentukan kecepatannya saat mencapai dasar bukit (g = 9,8 m/s2).

Diskusi

Hukum kekekalan energi

(Ek)awal + (Eps)awal = (Ek)akhir + (Eps)akhir

0 + mgh = ½ mv2+0

mgh=1/2 mv2

dikenal :

h = 10 m

g = 9,8 m/s2

menjawab :

mgj = ½ mv2

gh = ½ v2

2gh = v2

Contoh Soal Energi Kinetik 2

Demikianlah pembahasan tentang energi kinetik. Semoga bermanfaat. Baca juga Kecepatan, Kecepatan, dan Percepatan.

rumuspintar.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad