PusatDapodik
Home Pendidikan Struktur Pidato : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Struktur Pidato : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Struktur Pidato Pengertian Tujuan Jenis Jenis dan Contohnya

Pidato bukan hanya kegiatan yang dilakukan pejabat. Pidato juga bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Karena tuturan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Namun sebelum membuatnya, penting untuk diketahui struktur bicara.

Mengetahui hal tersebut dapat membantu dalam proses penyusunan naskah, sehingga informasi yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Sehingga tujuan pidato dapat tercapai. Isi pembahasan yang terdapat dalam pidato dapat menjelaskan petunjuk dan gagasan.

Namun tak jarang pidato juga dijadikan sebagai media penyampaian nasehat kepada audiensnya. Hal ini dapat disesuaikan dengan kondisi atau konteks tuturan. Pada umumnya orang yang berpidato adalah orang yang dianggap penting untuk berpidato.

Definisi Pidato

Definisi Pidato

Untuk memahami lebih dalam tentang tuturan, Anda bisa memulainya dengan mengetahui pengertian tuturan. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan dengan mengetahuinya struktur bicara untuk membantu proses penyusunan naskah, sebagai informasi yang ingin disampaikan.

Berikut pengertian tuturan menurut para ahli:

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa tuturan adalah ungkapan pikiran yang diwujudkan dalam kata-kata. Pidato juga dapat disebut sebagai wacana yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk disampaikan di hadapan khalayak banyak.

Menurut Syam, makna tuturan adalah suatu teknik dalam berbicara. Dalam menyusun pidato harus memperhatikan bahasa atau kata-kata yang digunakan yaitu memilih yang efektif.

Berpidato juga memerlukan keahlian khusus terutama dalam memilih kata-kata yang akan digunakan, sehingga audiens akan tertarik untuk menyimak informasi yang disampaikan.

Pengertian pidato selanjutnya menurut Emha Abdurrahman yang menyatakan bahwa pidato adalah kegiatan berbicara yang dilakukan di muka umum. Pidato dapat menjadi media penyampaian gambaran atau pendapat di hadapan banyak orang.

Penyampaiannya dilakukan secara lisan, yang berisi informasi yang menjelaskan suatu masalah atau hal. Kalimat yang digunakan saat menyampaikan pidato harus jelas dan efektif.

Pidato biasanya dilakukan pada situasi dan waktu tertentu, dimana terdapat banyak orang yang hadir.

Pengertian tuturan menurut M.Djen Amar adalah sesuatu yang berkaitan dengan tiga hal. Pertama, kehadiran pembicara yang menyampaikan informasi secara lisan. Kedua, ada isi pembicaraan atau pesan pidato yang ingin disampaikan.

Ketiga yaitu adanya pendengar atau khalayak yang mendengarkan atau dalam istilah komunikasi yaitu adanya komunikan.

Pengertian menurut ahli terakhir didasarkan pada Arsjad yang menyatakan bahwa tuturan merupakan suatu kegiatan komunikasi. Suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Tujuan tersebut antara lain sebagai sarana untuk menyampaikan suatu gagasan, konsep atau ide kepada banyak orang atau dilakukan di muka umum. Sehingga penonton bisa lebih yakin dengan ide, konsep atau pemikirannya.

Selain itu, tujuan lainnya adalah jika audiens dapat yakin dengan apa yang disampaikan, maka audiens juga akan percaya diri dan percaya pada orang yang menyampaikan pidato.

Setelah mengetahui beberapa pengertian pidato dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa pidato adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan suatu pesan dari pembicara kepada khalayak.

Pidato hanya dilakukan pada situasi atau kondisi khusus, yang tujuannya bisa bermacam-macam. Beberapa diantaranya adalah untuk memberikan informasi, menghibur khalayak atau membujuk khalayak untuk melakukan sesuatu yang diharapkan oleh pembicara.

Tidak jarang pidato mempunyai tujuan untuk menggugah atau menyentuh emosi penontonnya. Dalam melaksanakan kegiatan berbicara perlu dilakukan pemilihan bahasa dan struktur bicara dengan tepat, sehingga apa yang ingin disampaikan oleh pembicara dapat diterima dengan baik oleh khalayak.

Tujuan Pidato

Tujuan Pidato

Pidato dalam penggunaannya mempunyai beberapa tujuan didalamnya. Isi dan penyampaian pidato biasanya akan disesuaikan dengan tujuannya. Berikut beberapa tujuan pidato tersebut:

1. Memberikan sambutan atau salam

Tujuan pidato yang pertama adalah dapat digunakan untuk memberikan ucapan selamat datang atau salam. Biasanya untuk keperluan ini pidato disampaikan pada suatu kegiatan atau acara. Pidato umumnya dilakukan untuk membuka acara dengan sambutan.

Pidato yang dilakukan dengan tujuan tersebut wajib memberikan kalimat pembuka dengan salam kepada khalayak umum. Misalnya digunakan saat acara peresmian gedung.

Selain itu, pidato yang disampaikan dalam kegiatan atau pertemuan terbuka juga dapat digolongkan sebagai pidato yang bertujuan untuk memberikan salam.

2. Persuasif

Tujuan pidato juga bisa untuk mempengaruhi audiens atau persuasif. Pidato jenis ini biasanya berisi ajakan untuk melakukan suatu hal tertentu kepada khalayak.

Hal ini dapat berupa ajakan yang dapat membuat penonton melakukannya dengan sukarela. Contohnya adalah ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Contoh tujuan pidato ini adalah mengajak khalayak untuk mengikuti imbauan tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan.

Contoh lainnya adalah pidato mengenai vaksin. Tujuannya agar masyarakat turut serta mendukung program vaksin pemerintah, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

3. Memberikan informasi

Tujuan lain dari pidato adalah untuk memberikan informasi yang ingin disampaikan pembicara kepada audiens. Informasi tersebut umumnya bersifat penting dan ditujukan kepada masyarakat umum.

Contoh pidato yang mempunyai tujuan tersebut adalah konferensi pers. Informasi yang disampaikan biasanya berkaitan dengan suatu permasalahan yang sedang dihadapi, atau bisa juga informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat umum.

Misalnya pidato seperti ini mencakup keputusan mengenai bulan Ramadhan dan sebagainya.

4. Menghibur penonton

Tujuan pidato terakhir adalah untuk menghibur penonton yang datang. Pidato yang mempunyai tujuan ini biasanya menggunakan kalimat atau pilihan kata yang enak didengar, misalnya dengan memasukkan unsur komedi dalam pidatonya.

3 Struktur Pidato

3 Struktur Pidato

Mempersiapkan teks pidato merupakan persiapan yang harus dilakukan sebelum memberikan pidato. Dalam menulis sebuah teks pidato, sangat penting untuk memperhatikan pemilihan kata yang efektif, agar audiens dapat memahami dengan jelas isi yang ingin disampaikan.

Selain itu, dalam menyusun teksnya juga harus diperhatikan struktur bicara di dalamnya. Hal ini penting karena dapat membantu proses persiapan, agar tidak ada informasi yang terlewat.

Bagi yang belum mengetahuinya, berikut penjelasan mengenai struktur pidato:

1. Bagian pembuka

Pada bagian pembukaan dibagi menjadi 4 bagian, antara lain sebagai berikut:

  • Salam pembuka.
  • Salam. Pada bagian ini, umumnya orang akan menyebut orang-orang penting di dalamnya atau mempunyai kedudukan tinggi, yang hadir di antara penonton. Orang yang berpidato akan memberikan pidato penghormatan kepada orang tersebut.
  • Ungkapan terima kasih. Bagian ini biasanya berisi ungkapan terima kasih dari pembicara, karena dapat diberikan waktu dan kesempatan untuk menyampaikan pidato dan juga berkumpul bersama dengan audiens.
  • Pengantar topik utama. Pada bagian ini, pembicara akan mengarahkan pembicaraan secara perlahan menuju topik utama yang akan dibicarakan. Pada umumnya biasanya pembicara akan menggunakan kalimat pengantar yang dapat mendukung topik yang akan disampaikan atau dibahas.

Pembukaan merupakan bagian penting dalam membangun karakter pembicara. Memiliki karakter yang kuat dapat membantu menarik perhatian penonton yang hadir.

Jika mendengarkan dan memperhatikan di awal, maka audiens dapat terus mendengarkan pidato yang disampaikan hingga akhir.

Untuk menanamkan karakter yang kuat pada bagian pembuka, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan agar pidato dapat lebih berkesan. Unsur-unsur tersebut antara lain sebagai berikut:

A. Menarik perhatian penonton

Salah satu cara untuk menarik perhatian audiens agar pidato yang disampaikan dapat diterima dengan baik adalah dengan memulai dengan pernyataan yang terdengar dramatis. Cara lainnya adalah dengan menggunakan bantuan visual.

B. Kelayakan

Hal lain yang dapat membuat sebuah pidato menjadi lebih berkesan adalah dengan menunjukkan bahwa pembicara tersebut layak menyampaikan topiknya dan juga layak untuk disimak.

Caranya adalah dengan menceritakan pengalaman yang berkaitan dengan topik tersebut secara pribadi. Selain itu, penting untuk menyampaikannya dengan kata-kata yang sopan dan jelas sesuai fakta.

C. Terhubung dengan penonton

Membangun rasa yang menunjukkan kesamaan dan empati dengan penonton, sehingga terjalin hubungan dengan penonton. Hal ini dapat membantu pembicara untuk menarik perhatian audiens.

Sehingga penting untuk melakukan komunikasi dua arah dengan audiens yang hadir.

D. Objektif

Menginformasikan dan menjelaskan pidato yang disampaikan juga merupakan hal penting yang harus dilakukan. Dengan menjelaskannya juga dapat membuat audiens mau memperhatikan isi yang ingin disampaikan pembicara dalam pidatonya.

e. Peta jalan

Unsur selanjutnya adalah adanya peta jalan, sehingga menyampaikan hal-hal yang menjadi gagasan pokok dalam pidato yang akan disampaikan kepada audiens. Hal ini dapat membantu audiens memahami dan memahami isi pidato yang didengarnya.

2. Bagian isi

Struktur ucapan Berikutnya, ada bagian konten. Setiap pidato pasti mengandung isi berupa informasi penting yang ingin disampaikan kepada audiens. Dalam membuat isi pidato hendaknya juga diikuti dengan alasan-alasan yang meyakinkan di dalamnya.

Hal ini dapat mendukung informasi yang disampaikan menjadi sesuatu yang dapat dipercaya. Proses persiapannya harus dilakukan dengan baik, yakni memilih hal-hal yang logis untuk dijelaskan.

Gunakan referensi dari sumber yang terpercaya dan juga dapat diketahui untuk melakukan validasi.

3. Bagian penutup

Struktur ucapan Yang terakhir adalah bagian penutup. Bagian ini biasanya berisi kesimpulan dari informasi yang telah disampaikan pada saat pidato.

Selain itu, bagian ini juga dapat menjadi bagian dimana pembicara meminta maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi selama berpidato. Selanjutnya pembicara mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan salam penutup.

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menyusun teks pidato adalah memastikan teks yang dibuat sudah sesuai struktur bicara yang ada. Hal ini akan membuat teks pidato menjadi koheren dan informasi di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik.

Baca Juga Artikel Lainnya:

www.ayovaksindinkeskdi.id

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad