Tegalyoso.Id – Gejala penyakit rabies dapat ditandai dengan beberapa siklus yang dimulai dari tahap awal sampai tahap lumpuh. Salah satu infeksi virus mengerikan yang akhir-akhir ini menghantui masyarakat di Indonesia memang mengancam lingkungan.
Namun pada dasarnya, infeksi virus mengerikan ini bisa segera diobati begitu gejalanya diketahui. Apa saja tanda-tanda rabies pada manusia? Simak selengkapnya pada ulasan berikut ini.
Kenali Beberapa Gejala Rabies pada Manusia
Rabies atau biasa dikenal dengan sebutan penyakit anjing gila merupakan penyakit yang ditularkan melalui penyebaran virus genus Lyssavirus. Penyakit ini menyerang pusat saraf penderitanya, baik hewan maupun manusia.
Selama ini penyebaran rabies lebih banyak ditularkan melalui anjing, kucing, kelelawar, rakun, dan rubah. Hewan yang terinfeksi virus rabies akan cenderung mudah marah, takut air dan cahaya, serta menghasilkan air liur dalam jumlah banyak.
Penularannya akan lebih cepat bila seseorang digigit oleh hewan yang terinfeksi virus ini. Begitu terinfeksi, virus akan bereaksi cepat dan menyerang saraf di otak penderitanya.
Namun gejala rabies umumnya muncul 5 hari hingga 1 tahun setelah penderita terinfeksi virus. Gejala juga bisa muncul lebih cepat jika seseorang tergigit di area tertentu seperti leher atau kepala.
Rabies pada hewan mudah terlihat dengan munculnya perilaku yang aneh dan terlihat lebih sensitif dari biasanya. Hewan yang terinfeksi juga akan menghasilkan lebih banyak air liur dibandingkan hewan sehat.
Sedangkan beberapa gejala rabies pada manusia akan melalui beberapa tahapan. Berikut tanda-tandanya:
- Tahap awal. Nafsu makan menurun drastis, lemas, lesu, susah tidur, demam, sakit kepala akut, nyeri pada tenggorokan dan mual.
- Tahap stimulasi. Merasakan panas dan nyeri pada luka gigitan, rasa cemas berlebihan, sensitif terhadap rangsangan air atau udara.
- Stadion gila. Berteriak-teriak, suka menjambak rambut, berlari dan melompat, takut cahaya dan air, ngiler berlebihan, menangis berlebihan.
- Tahap lumpuh. Kelumpuhan pada kaki, kelumpuhan otot saat bernapas, mulut menganga (risiko kematian sangat tinggi).
Secara umum, seseorang yang terinfeksi virus rabies akan menunjukkan gejala 30 hingga 90 hari setelah digigit hewan yang terinfeksi. Sehingga infeksinya akan berpotensi sembuh jika pengobatan dilakukan dengan cepat.
Berikut cara mencegah tertular rabies dan cara mengobatinya
Sebelum membahas penanganan rabies, ada baiknya kita mencegah penularan infeksi virus mematikan tersebut. Caranya adalah dengan segera melaporkan kepada pihak terkait atau menyerahkan hewan yang tertular ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan observasi.
Dan jika seseorang digigit hewan yang terjangkit virus rabies, dapat segera mengobatinya dengan langkah-langkah di bawah ini.
- Jika tergigit hewan yang terjangkit rabies, segera cuci area yang terkena gigitan hewan tersebut menggunakan deterjen atau sabun. Cucilah dengan air mengalir selama kurang lebih 15 menit untuk meminimalisir penyebaran virus lebih cepat.
- Pastikan segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit atau Rabies Center terdekat (jika ada) untuk segera mendapat perawatan pencucian ulang luka dan vaksin rabies.
- Berikan Serum Anti Rabies (SAR) pada luka gigitan yang terinfeksi sesuai dengan tingkat keparahan luka. Pemberian serum akan meminimalkan munculnya gejala dan risiko kematian.
Nah itulah beberapa tanda dan gejala rabies serta langkah pengobatannya. Mengingat banyaknya kasus yang tercatat hingga saat ini, masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan kesehatan hewan peliharaannya jika memilikinya.