Memahami Radikalisme – Apa yang dimaksud dengan radikalisme? Apa ciri-ciri radikalisme? Untuk lebih memahaminya, kita akan membahas pengertian radikalisme secara lengkap, sejarah, ciri-ciri, penyebab, kelebihan dan kekurangan radikalisme.
Baca juga: Memahami Kolonialisme
bersembunyi
Memahami Radikalisme
Sejarah Radikalisme
Ciri-Ciri Radikalisme
Faktor Penyebab Radikalisme
Faktor Pemikiran
Faktor-faktor ekonomi
Faktor Politik
Faktor sosial
Faktor psikologi
Faktor Pendidikan
Kelebihan dan Kekurangan Radikalisme
Kelebihan Radikalisme
Kerugian Radikalisme
Memahami Radikalisme
Secara etimologis, radikalisme berasal dari kata latin radix yang berarti akar. Pengertian radikalisme adalah suatu paham atau ideologi yang menuntut perubahan dan pembaharuan sistem sosial dan politik dengan cara kekerasan.
Hakikat radikalisme adalah sikap mental dalam mendorong perubahan. Tuntutan perubahan yang dilakukan oleh mereka yang menganut radikalisme merupakan perubahan drastis yang sangat berbeda dengan sistem yang ada saat ini.
Tuntutan perubahan yang dilakukan oleh mereka yang menganut radikalisme merupakan perubahan drastis yang sangat berbeda dengan sistem yang ada saat ini. Untuk mencapai tujuannya, mereka sering menggunakan kekerasan. Pemahaman ini sering dikaitkan dengan terorisme, karena mereka akan melakukan apa saja untuk menghabisi musuhnya. Selain itu, radikalisme kerap dikaitkan dengan gerakan kelompok ekstrem dalam suatu agama tertentu.
Sejarah Radikalisme
Konsep radikalisme sudah ada sejak manusia ada, namun kata radikal pertama kali diperkenalkan oleh Charles James Fox. Pada tahun 1797, ia mendeklarasikan reformasi radikal dalam sistem pemerintahan, reformasi ini digunakan untuk mendefinisikan gerakan yang mendukung revolusi parlementer di negaranya. Namun seiring berjalannya waktu, ideologi radikalisme mulai diserap dan diterima oleh ideologi liberalisme.
Pemahaman radikalisme ini sering dikaitkan dengan agama, agama yang sering dijadikan sasaran adalah Islam. Awalnya penargetan Islam di zaman modern yaitu pasca Uni Soviet hingga Afganistan dan juga peristiwa 11 September 2001 di Amerika Serikat, dibarengi dengan berkembangnya ISIS yang menebar teror ke seluruh dunia.
Perlu digarisbawahi, hakikat Islam adalah negara yang mencintai dan membawa perdamaian. Mereka yang menggunakan kekerasan atas nama Islam bukanlah Muslim sejati.
Mungkin saat ini belum ada kelompok yang secara terang-terangan mengaku menganut radikalisme atau mungkin tidak menyadarinya. Pemahaman radikalisme seperti ini selama ini dianggap sebagai ideologi yang salah dan sesat.
Ciri-Ciri Radikalisme
Ciri-ciri atau ciri-ciri radikalisme antara lain:
- Terbentuk dari respon-respon yang ada pada kondisi yang sedang berlangsung, respon-respon tersebut diwujudkan dalam bentuk evaluasi, penolakan dan penolakan.
- Jangan pernah berhenti berusaha melawan sebelum terjadi perubahan drastis pada kondisi yang diinginkan.
- Menggunakan kekerasan untuk mewujudkan keinginannya.
- Anggaplah segalanya sebaliknya bersalah.
Baca juga: Memahami Feminisme
Faktor Penyebab Radikalisme
Penyebab radikalisme antara lain:
Faktor Pemikiran
Radikalisme bisa berkembang karena adanya pemikiran bahwa segala sesuatu harus dikembalikan kepada agama, meskipun dengan cara yang kaku dan menggunakan kekerasan.
Faktor-faktor ekonomi
Permasalahan ekonomi turut berperan menyebabkan munculnya radikalisme di berbagai negara. Sudah menjadi kodrat manusia untuk bertahan hidup, dan ketika terdesak karena masalah ekonomi, manusia bisa berbuat apa saja, termasuk meneror manusia lain.
Faktor Politik
Sebagian masyarakat beranggapan bahwa seorang pemimpin negara hanya berpihak pada pihak tertentu sehingga menimbulkan munculnya kelompok masyarakat yang terkesan ingin menegakkan keadilan. Kelompok-kelompok ini dapat berupa kelompok sosial, agama, atau politik. Alih-alih menegakkan keadilan, kelompok ini justru malah memperburuk keadaan.
Faktor sosial
Umumnya sebagian masyarakat dari golongan ekonomi lemah berpikiran sempit sehingga mudah percaya pada tokoh radikal karena dianggap mampu membawa perubahan drastis dalam kehidupannya.
Faktor psikologi
Peristiwa pahit dalam hidup seseorang juga bisa menjadi faktor penyebab radikalisme. Masalah ekonomi, masalah keluarga, masalah cinta, perasaan benci dan dendam berpotensi menjadikan seseorang menjadi radikal.
Faktor Pendidikan
Pendidikan yang salah menjadi faktor penyebab munculnya paham radikal di berbagai tempat, khususnya pendidikan agama. Pendidik yang mengajar dengan cara yang salah dapat menimbulkan radikalisme dalam diri seseorang.
Baca juga: Memahami Liberalisme
Kelebihan dan Kekurangan Radikalisme
Kelebihan Radikalisme
Kelebihan radikalisme antara lain:
- Miliki tujuan yang jelas dan percaya diri dengan tujuan tersebut.
- Loyalitas dan semangat juang yang sangat besar untuk mencapai cita-citanya.
Kerugian Radikalisme
Kerugian dari radikalisme antara lain:
- Buta terhadap kenyataan karena dia sangat keras kepala terhadap sesuatu yang menurutnya benar padahal berbeda dengan kenyataan.
- Menggunakan kekerasan dan cara-cara negatif lainnya untuk mencapai tujuan mereka.
- Menganggap semua pihak yang tidak sependapat dengannya sebagai musuh yang harus dihancurkan.
- Tidak menghormati Hak Asasi Manusia (HAM).
Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian radikalisme secara lengkap, sejarah, ciri-ciri, penyebab, kelebihan dan kekurangan radikalisme. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.