Memahami Radikalisme – Apa yang dimaksud dengan radikalisme? Apa ciri-ciri radikalisme? Untuk lebih memahaminya, kita akan membahas pengertian radikalisme secara lengkap, sejarah, ciri-ciri, penyebab, kelebihan dan kekurangan radikalisme.

Baca juga: Memahami Kolonialisme


Isi

bersembunyi

1
Memahami Radikalisme

2
Sejarah Radikalisme

3
Ciri-Ciri Radikalisme

4
Faktor Penyebab Radikalisme

4.1
Faktor Pemikiran

4.2
Faktor-faktor ekonomi

4.3
Faktor Politik

4.4
Faktor sosial

4.5
Faktor psikologi

4.6
Faktor Pendidikan

5
Kelebihan dan Kekurangan Radikalisme

5.1
Kelebihan Radikalisme

5.2
Kerugian Radikalisme

Memahami Radikalisme

Secara etimologis, radikalisme berasal dari kata latin radix yang berarti akar. Pengertian radikalisme adalah suatu paham atau ideologi yang menuntut perubahan dan pembaharuan sistem sosial dan politik dengan cara kekerasan.

Hakikat radikalisme adalah sikap mental dalam mendorong perubahan. Tuntutan perubahan yang dilakukan oleh mereka yang menganut radikalisme merupakan perubahan drastis yang sangat berbeda dengan sistem yang ada saat ini.


Tuntutan perubahan yang dilakukan oleh mereka yang menganut radikalisme merupakan perubahan drastis yang sangat berbeda dengan sistem yang ada saat ini. Untuk mencapai tujuannya, mereka sering menggunakan kekerasan. Pemahaman ini sering dikaitkan dengan terorisme, karena mereka akan melakukan apa saja untuk menghabisi musuhnya. Selain itu, radikalisme kerap dikaitkan dengan gerakan kelompok ekstrem dalam suatu agama tertentu.

Sejarah Radikalisme

Konsep radikalisme sudah ada sejak manusia ada, namun kata radikal pertama kali diperkenalkan oleh Charles James Fox. Pada tahun 1797, ia mendeklarasikan reformasi radikal dalam sistem pemerintahan, reformasi ini digunakan untuk mendefinisikan gerakan yang mendukung revolusi parlementer di negaranya. Namun seiring berjalannya waktu, ideologi radikalisme mulai diserap dan diterima oleh ideologi liberalisme.

Pemahaman radikalisme ini sering dikaitkan dengan agama, agama yang sering dijadikan sasaran adalah Islam. Awalnya penargetan Islam di zaman modern yaitu pasca Uni Soviet hingga Afganistan dan juga peristiwa 11 September 2001 di Amerika Serikat, dibarengi dengan berkembangnya ISIS yang menebar teror ke seluruh dunia.

Perlu digarisbawahi, hakikat Islam adalah negara yang mencintai dan membawa perdamaian. Mereka yang menggunakan kekerasan atas nama Islam bukanlah Muslim sejati.

Mungkin saat ini belum ada kelompok yang secara terang-terangan mengaku menganut radikalisme atau mungkin tidak menyadarinya. Pemahaman radikalisme seperti ini selama ini dianggap sebagai ideologi yang salah dan sesat.

Ciri-Ciri Radikalisme

Ciri-ciri atau ciri-ciri radikalisme antara lain:

  • Terbentuk dari respon-respon yang ada pada kondisi yang sedang berlangsung, respon-respon tersebut diwujudkan dalam bentuk evaluasi, penolakan dan penolakan.
  • Jangan pernah berhenti berusaha melawan sebelum terjadi perubahan drastis pada kondisi yang diinginkan.
  • Menggunakan kekerasan untuk mewujudkan keinginannya.
  • Anggaplah segalanya sebaliknya bersalah.

Baca juga: Memahami Feminisme

Faktor Penyebab Radikalisme

Penyebab radikalisme antara lain:

Faktor Pemikiran

Radikalisme bisa berkembang karena adanya pemikiran bahwa segala sesuatu harus dikembalikan kepada agama, meskipun dengan cara yang kaku dan menggunakan kekerasan.

Faktor-faktor ekonomi

Permasalahan ekonomi turut berperan menyebabkan munculnya radikalisme di berbagai negara. Sudah menjadi kodrat manusia untuk bertahan hidup, dan ketika terdesak karena masalah ekonomi, manusia bisa berbuat apa saja, termasuk meneror manusia lain.

Faktor Politik

Sebagian masyarakat beranggapan bahwa seorang pemimpin negara hanya berpihak pada pihak tertentu sehingga menimbulkan munculnya kelompok masyarakat yang terkesan ingin menegakkan keadilan. Kelompok-kelompok ini dapat berupa kelompok sosial, agama, atau politik. Alih-alih menegakkan keadilan, kelompok ini justru malah memperburuk keadaan.

Faktor sosial

Umumnya sebagian masyarakat dari golongan ekonomi lemah berpikiran sempit sehingga mudah percaya pada tokoh radikal karena dianggap mampu membawa perubahan drastis dalam kehidupannya.

Faktor psikologi

Peristiwa pahit dalam hidup seseorang juga bisa menjadi faktor penyebab radikalisme. Masalah ekonomi, masalah keluarga, masalah cinta, perasaan benci dan dendam berpotensi menjadikan seseorang menjadi radikal.

Faktor Pendidikan

Pendidikan yang salah menjadi faktor penyebab munculnya paham radikal di berbagai tempat, khususnya pendidikan agama. Pendidik yang mengajar dengan cara yang salah dapat menimbulkan radikalisme dalam diri seseorang.

Baca juga: Memahami Liberalisme

Kelebihan dan Kekurangan Radikalisme

Kelebihan Radikalisme

Kelebihan radikalisme antara lain:

  • Miliki tujuan yang jelas dan percaya diri dengan tujuan tersebut.
  • Loyalitas dan semangat juang yang sangat besar untuk mencapai cita-citanya.

Kerugian Radikalisme

Kerugian dari radikalisme antara lain:

  • Buta terhadap kenyataan karena dia sangat keras kepala terhadap sesuatu yang menurutnya benar padahal berbeda dengan kenyataan.
  • Menggunakan kekerasan dan cara-cara negatif lainnya untuk mencapai tujuan mereka.
  • Menganggap semua pihak yang tidak sependapat dengannya sebagai musuh yang harus dihancurkan.
  • Tidak menghormati Hak Asasi Manusia (HAM).

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian radikalisme secara lengkap, sejarah, ciri-ciri, penyebab, kelebihan dan kekurangan radikalisme. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.


Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *