PusatDapodik
Home oot Pengertian Krisis Moneter : Penyebab, Dampak, Ciri dan Kebijakan Moneter

Pengertian Krisis Moneter : Penyebab, Dampak, Ciri dan Kebijakan Moneter

Krisis Moneter

Memahami Krisis Moneter – Apa yang dimaksud dengan krisis moneter? Apa yang menyebabkan krisis moneter? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian krisis moneter, penyebab, dampak, ciri-ciri negara yang mengalami krisis moneter dan juga kebijakan moneter pada saat krisis moneter secara lengkap.

Baca juga : Pengertian Bank Indonesia (BI)

Isi

bersembunyi

1
Memahami Krisis Moneter

2
Penyebab Krisis Moneter

4
Ciri-ciri Negara yang Mengalami Krisis Moneter

5
Kebijakan Menghadapi Krisis Moneter

5.1
Operasi pasar terbuka

5.3
Rasio Cadangan Wajib

5.4
Nasihat Moral

Memahami Krisis Moneter

Berdasarkan buku yang ditulis oleh Frederic S Mishkin yang berjudul “Strategi Kebijakan Moneter”, pengertian krisis moneter adalah krisis yang berkaitan dengan permasalahan keuangan negara. Nama lainnya adalah krisis finansial atau krisis keuangan.

Krisis moneter ditandai dengan tidak stabilnya kondisi keuangan negara akibat berfungsinya lembaga keuangan dan nilai tukar mata uang yang tidak sesuai ekspektasi.

Istilah krisis moneter digunakan dalam berbagai kondisi dimana berbagai lembaga keuangan atau aset kehilangan sebagian besar nilainya.

Krisis moneter di Indonesia terjadi pada tahun 1997. Krisis ini menyebabkan perekonomian dan bisnis di Indonesia terpuruk.

Penyebab Krisis Moneter

Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya krisis keuangan pada suatu negara, antara lain:

  • Terdapat kesenjangan produktivitas yang disebabkan oleh lemahnya alokasi aset dan faktor produksi.
  • Struktur yang tidak seimbang di sektor produksi.
  • Pemberian utang luar negeri swasta bersifat besar dan berjangka pendek, sehingga keadaannya tidak konstan. Hal ini terjadi karena para menteri perekonomian dan perbankan sangat yakin dengan kondisi utang swasta.
  • Negara ini memiliki kelemahan dalam sistem perbankan. Dengan kelemahan tersebut, permasalahan utang swasta luar negeri berubah menjadi permasalahan perbankan dalam negeri.
  • Ambiguitas perubahan politik
  • Perkembangan situasi politik semakin menonjol akibat krisis ekonomi.

Baca juga : Memahami Ekonomi Moneter

Dampak Krisis Moneter

Berikut dampak krisis moneter pada suatu negara:

  • Dengan krisis finansial yang terjadi, nilai mata uang anjlok akibat tingginya nilai tukar mata uang asing, khususnya US$.
  • Akibatnya, tidak sedikit perusahaan yang memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya karena tidak mampu membayar gaji.
  • Akibat krisis ini, tidak sedikit perusahaan yang melakukan pinjaman modal kepada perusahaan asing dengan bunga yang tinggi.
  • Pemerintah akan kesulitan memenuhi anggaran pendapatan dan belanja negara.
  • Masyarakat kesulitan memperoleh kebutuhan pokok, akibat melonjaknya harga barang.
  • Meningkatkan jumlah utang luar negeri.
  • Terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Ciri-ciri Negara yang Mengalami Krisis Moneter

Berikut ciri-ciri negara yang mengalami krisis keuangan, antara lain:

  • Jumlah utang luar negeri yang dimiliki pun besar.
  • Terjadi inflasi yang tidak terkendali.
  • Besarnya defisit neraca pembayaran
  • Nilai tukar mata uang yang tidak seimbang.
  • Suku bunga tinggi.

Kebijakan Menghadapi Krisis Moneter

Sejumlah kebijakan moneter dilakukan untuk mengatasi krisis keuangan, antara lain:

Operasi pasar terbuka

Cara ini digunakan untuk mengendalikan peredaran uang dengan cara menjual atau membeli surat berharga negara. Namun jika pemerintah ingin meminimalisir hal tersebut maka akan menjual surat berharga kepada masyarakat. Surat berharga yang dijual dapat berupa Sertifikat Bank Indonesia atau Surat Berharga Pasar Uang.


Fasilitas Diskon

Fasilitas tingkat diskonto digunakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan mengubah tingkat suku bunga bank sentral menjadi bank umum.

Seringkali bank komersial mengalami defisit keuangan sehingga memberikan pinjaman kepada bank sentral.

Baca juga : Memahami Kebijakan Moneter

Agar jumlah uang bertambah maka pemerintah akan menurunkan suku bunga bank sentral dan sebaliknya sehingga tingkat peredaran uang menurun.

Rasio Cadangan Wajib

Caranya dengan mengatur tingkat peredaran uang di masyarakat dengan mengendalikan jumlah dana cadangan perbankan yang wajib disimpan pemerintah.

Untuk menambah jumlah uang, pemerintah akan mengurangi jumlah cadangan wajib dan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar, pemerintah akan meningkatkan rasionya.

Nasihat Moral

Himbauan ini diberikan untuk mengatur peredaran uang di kalangan pelaku ekonomi. Misalnya imbauan yang diberikan kepada bank pemberi kredit adalah berhati-hati dalam mengeluarkan kredit karena dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.

Demikianlah artikel lengkap membahas tentang pengertian krisis moneter, penyebab, dampak, ciri-ciri negara yang mengalami krisis moneter dan juga kebijakan moneter pada saat krisis moneter. semoga bermanfaat


Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad