PusatDapodik
Home oot Pengertian Adaptasi Fisiologi : Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Manusia, Hewan dan Tumbuhan

Pengertian Adaptasi Fisiologi : Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Manusia, Hewan dan Tumbuhan

Adaptasi Fisiologi

Adaptasi Fisiologis pada Makhluk Hidup – Apa yang dimaksud dengan adaptasi fisiologis? Apa contoh adaptasi fisiologis? Apa yang dimaksud dengan adaptasi fisiologis dan contohnya?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian adaptasi fisiologis secara lengkap dan contohnya pada manusia, tumbuhan, dan hewan.


Baca Juga : Pengertian Adaptasi

1
Memahami Adaptasi Fisiologis

2
Contoh Adaptasi Fisiologis

2.1
Adaptasi Fisiologis pada Manusia

2.2
Adaptasi Fisiologis pada Hewan

2.3
Adaptasi Fisiologis pada Tumbuhan

Memahami Adaptasi Fisiologis

Adaptasi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Dimana makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan mampu mempertahankan hidupnya, sedangkan yang tidak bisa beradaptasi akan mati, mengalami kelangkaan bahkan punah.

Pengertian adaptasi fisiologis adalah cara makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya melalui fungsi kerja organ tubuhnya dengan tujuan untuk tetap hidup. Singkatnya, adaptasi fisiologis adalah jenis adaptasi yang mencakup fungsi organ-organ tubuh.

Pengertian adaptasi fisiologis adalah cara makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya melalui fungsi kerja organ tubuhnya dengan tujuan akhir untuk bertahan hidup.

Adaptasi fisiologis dapat berupa enzim yang dihasilkan makhluk hidup. Namun, beberapa adaptasi fisiologis bersifat reversibel atau dapat kembali ke kondisi semula.

Adaptasi fisiologis jenis ini cukup sulit diamati karena hanya terjadi pada organ dalam makhluk hidup.

Contoh Adaptasi Fisiologis

Berikut contoh adaptasi fisiologis pada makhluk hidup, antara lain:

Adaptasi Fisiologis pada Manusia

Berikut contoh adaptasi fisiologis pada manusia, antara lain:

  • Mata manusia dapat mengatur intensitas cahaya yang diterimanya. Saat berada di tempat yang terang, pupil Anda akan menyempit dan jika Anda berada di tempat gelap, pupil Anda akan membesar.
  • Orang cenderung mengeluarkan lebih banyak urin saat udara dingin.
  • Saat cuaca panas atau panas, orang akan berkeringat. Pada kondisi ini, tubuh menjadi dingin karena panas tubuh digunakan untuk menguapkan keringat di permukaan tubuh.
  • Umumnya atlet memiliki ukuran jantung yang lebih besar dibandingkan ukuran jantung kebanyakan orang.
  • Orang yang tinggal di daerah pesisir memiliki sel darah merah yang lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini terjadi karena tekanan parsial oksigen di daerah pesisir lebih besar dibandingkan tekanan parsial oksigen di daerah pegunungan. Diperlukan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen jika tekanan parsial oksigen rendah.

Baca juga: Pengertian Adaptasi Morfologi

Adaptasi Fisiologis pada Hewan

Berikut beberapa contoh adaptasi pada hewan, antara lain:


  • Bunglon memiliki kemampuan mimikri yaitu dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan atau tempat tinggalnya untuk menghindari predator.
  • Ada jenis tupai yang bisa mengambil air dari bijinya, sehingga bisa bertahan hidup di daerah kering.
  • Ada jenis musang yang bisa mengeluarkan cairan berbau dari anusnya, hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari ancaman musuh.
  • Ikan yang hidup di laut akan mengeluarkan urine yang lebih pekat dibandingkan ikan yang hidup di air tawar.
  • Burung hantu mempunyai penglihatan yang tajam pada malam hari sehingga lebih mudah mencari makan.
  • Adaptasi fisiologis unta adalah unta mempunyai punuk untuk menyimpan cadangan air sehingga dapat bertahan hidup di tempat kering atau gurun dalam jangka waktu yang lama.
  • Jika berada di daerah dingin maka kecepatan metabolisme hewan berdarah dingin akan menurun, sedangkan kecepatan metabolisme hewan berdarah panas akan meningkat jika berada di daerah panas.

Adaptasi Fisiologis pada Tumbuhan

Berikut contoh adaptasi fisiologis pada tumbuhan, antara lain:

  • Pohon akasia, ilalang dan semak azela dapat menghasilkan zat beracun bagi hewan pemakan tumbuhan (herbivora).
  • Tanaman berbunga akan menghasilkan nektar untuk menarik serangga sehingga membantu penyerbukan bunga.
  • Tumbuhan dikotil (dikotil) mempunyai mahkota bunga yang indah sehingga menarik serangga untuk membantu penyerbukan.
  • Kangkung dan eceng gondok memiliki batang yang berongga sehingga dapat tumbuh di daerah berair.
  • Ada tumbuhan yang bisa menghasilkan asam untuk menangkap mangsa berupa serangga.
  • Pohon bakau mempunyai akar yang menggantung untuk bernafas sehingga dapat bertahan hidup di perairan pasang surut.
  • Pakis menggulung daun mudanya sebagai adaptasi terhadap lingkungan lembab.
  • Pohon pisang mempunyai daun tipis dan lebar yang dilapisi lilin sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan.

Baca Juga : Pengertian Ekosistem

Demikianlah artikel pembahasan lengkap mengenai pengertian adaptasi fisiologis dan contohnya pada manusia, tumbuhan dan hewan. semoga bermanfaat

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad