PusatDapodik
Home oot Pengertian Personal Selling : Tujuan, Sifat, Jenis, Bentuk, Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan Personal Selling

Pengertian Personal Selling : Tujuan, Sifat, Jenis, Bentuk, Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan Personal Selling

Personal Selling Penjualan Perorangan

Memahami Penjualan Pribadi – Apa yang dimaksud dengan penjualan personal? Apa itu penjualan pribadi? Apa pentingnya penjualan pribadi? Apa tujuan penjualan pribadi? Apa saja tahapan penjualan personal?

Baca Juga : Pengertian Keputusan Pembelian

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Personal Selling Menurut Para Ahli, Tujuan, Sifat, Jenis, Bentuk, Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan Personal Selling atau Personal Selling secara lengkap.

1
Memahami Penjualan Pribadi
2
Pengertian Personal Selling Menurut Para Ahli

2.1
Tjiptono (2000:224)
2.2
Kotler dan Armstrong (2001:112)
2.3
Swastha (2002:260)
2.4
Alma (2005:185)
2.5
Sutisna (2008:311)
2.6
Kotler (2008:664)
3
Tujuan Penjualan Pribadi
4
Karakteristik dan Kriteria Personal Selling

4.1
Konfrontasi Pribadi
4.2
Penanaman
4.3
Tanggapan
4.4
Keahlian berdagang
4.5
Bernegosiasi
4.6
Pemasaran Hubungan
5
Jenis Penjualan Pribadi

5.1
Jual Dagang
5.2
Penjualan Misionaris
5.3
Penjualan Teknis
5.4
Penjualan Bisnis Baru
5.5
Penjualan Responsif
6
Bentuk Penjualan Pribadi

6.1
Penjualan Lapangan
6.2
Penjualan Eceran
6.3
Penjualan Eksekutif
7
Tahapan Penjualan Pribadi

7.1
Mencari Pelanggan Potensial
7.2
Pra Pendekatan
7.3
Presentasi dan Demonstrasi
7.4
Mengatasi Keberatan
7.5
Tindak Lanjut dan Pemeliharaan
7.6
Penutupan
8
Keuntungan dan Kerugian Penjualan Pribadi

Memahami Penjualan Pribadi

Personal Selling merupakan suatu bentuk promosi penjualan yang dilakukan secara dua arah, yaitu tatap muka atau menghadirkan presentasi pribadi secara langsung antara penjual dan pembeli untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan, membujuk dan mempengaruhi calon pembeli dengan tujuan menciptakan suatu penjualan.

Personal Selling diartikan sebagai komunikasi langsung atau tatap muka antara penjual dengan calon konsumen untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan membentuk pemahaman konsumen terhadap produk tersebut sehingga akan berusaha membelinya.

Personal sales menekankan pada komunikasi persuasif atau mengajak konsumen untuk membeli barang/jasa yang ditawarkan. Penjualan personal juga diartikan sebagai penjualan tatap muka atau penjualan individu.

Pengertian Personal Selling Menurut Para Ahli

Tjiptono (2000:224)

Personal Selling merupakan komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon konsumen untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon konsumen dan membentuk pemahaman terhadap produk tersebut sehingga mereka kemudian akan mencoba untuk membelinya.

Kotler dan Armstrong (2001:112)

Personal Selling merupakan presentasi pribadi yang dilakukan oleh tenaga penjualan suatu perusahaan dalam rangka menyukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Swastha (2002:260)

Personal Selling merupakan interaksi antar individu, saling bertemu secara tatap muka, yang bertujuan untuk menciptakan, meningkatkan, mengendalikan, atau memelihara hubungan pertukaran yang saling menentukan dengan pihak lain.

Alma (2005:185)

Personal Selling merupakan penjualan tatap muka, yaitu keterbukaan secara lisan dihadapan seorang atau beberapa calon pembeli dengan tujuan untuk menciptakan penjualan.

Baca Juga : Pengertian Kepuasan Pelanggan

Sutisna (2008:311)

Personal Selling merupakan kegiatan komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga penjual dengan calon konsumen yang melibatkan pikiran dan emosi, dan tentunya tatap muka (Face to Face).

Kotler (2008:664)

Penjualan Personal adalah alat yang paling hemat biaya pada tahap akhir proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli.

Tujuan Penjualan Pribadi

Tujuan umum dari personal sales adalah membangun kesadaran akan ketersediaan suatu produk, meningkatkan minat pembeli, membandingkan harga dan syarat jual beli serta menyelesaikan transaksi.

Menurut Shimp (2000:281), tujuan utama penjualan personal adalah mendidik pelanggan, menyediakan produk yang bermanfaat dan bantuan pemasaran, serta memberikan layanan purna jual dan dukungan kepada pembeli.

Sedangkan tujuan personal sales menurut Kotler (2008:305), antara lain:

  • Mencari kandidat, artinya mencari calon pembeli atau lead.
  • Menetapkan target berarti memutuskan bagaimana mengalokasikan waktu antara calon pembeli dan pelanggan.
  • Berkomunikasi berarti mengkomunikasikan informasi mengenai produk/jasa perusahaan.
  • Menjual berarti mendekati, menyajikan, menjawab keberatan dan menutup penjualan.
  • Melayani berarti memberikan pelayanan, konsultasi masalah, bantuan teknis, perencanaan pembiayaan dan pengiriman barang kepada pelanggan
  • Mengumpulkan informasi berarti meneliti pasar dan melaksanakan tugas intelijen.
  • Mengalokasikan berarti memutuskan pelanggan mana yang akan mendapatkan produk yang tidak mencukupi pada saat kekurangan produk.

Baca Juga: Memahami Nilai Pelanggan

Karakteristik dan Kriteria Personal Selling

Ada 3 (tiga) ciri-ciri personal sales menurut Tjiptono (2008:224), antara lain:

Konfrontasi Pribadi

Konfrontasi pribadi, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.

Penanaman

Budidaya, yaitu suatu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala jenis hubungan, dari sekedar membeli hubungan hingga hubungan yang lebih intim.

Tanggapan

Respon yaitu suatu keadaan yang menuntut pelanggan untuk mendengar, memperhatikan dan memberikan tanggapan.

Sedangkan kriteria atau syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang penjual yang bertugas melakukan personal sales menurut Tjiptono (2000:224), antara lain:

Keahlian berdagang

Artinya, pelaku personal sales harus memiliki pengetahuan tentang produk dan seni menjual, seperti cara mendekati pelanggan, menyelesaikan klaim pelanggan, melakukan presentasi, dan cara meningkatkan penjualan.

Bernegosiasi

Pelaku personal sales diharapkan mempunyai kemampuan bernegosiasi sesuai dengan kondisi yang ada.

Pemasaran Hubungan

Artinya, praktisi personal sales harus mengetahui cara membangun dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Jenis Penjualan Pribadi

Menurut Swasta (2002:11), ada 5 (lima) jenis personal sales, antara lain:

Jual Dagang

Penjualan dagang adalah jenis penjualan yang terjadi ketika produsen dan pedagang grosir mengizinkan pengecer untuk mencoba dan meningkatkan distribusi produk mereka.

Penjualan Misionaris

Penjualan misionaris adalah jenis penjualan yang berupaya ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang dari distributor perusahaan.

Baca Juga: Pengertian Pengendalian Mutu

Penjualan Teknis

Penjualan teknis adalah jenis penjualan dengan memberikan saran dan nasehat kepada pemberi nasehat dan nasehat kepada pembeli akhir barang dan jasa.

Baca Juga : Pengertian Kualitas Produk

Penjualan Bisnis Baru

Penjualan bisnis baru adalah jenis penjualan yang berupaya membuka transaksi baru dengan mengubah calon pembeli menjadi pembeli. Umumnya jenis penjualan ini sering digunakan oleh perusahaan asuransi.

Penjualan Responsif

Penjualan responsif merupakan jenis penjualan yang diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli. Ada 2 jenis penjualan, yaitu berkendara rute dan eceran.

Bentuk Penjualan Pribadi

Ada 3 (tiga) bentuk personal sales menurut Saladin dan Oesman (1994:195), antara lain:

Penjualan Lapangan

Field Selling adalah tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar perusahaan dengan cara pergi dari rumah ke rumah atau dari perusahaan ke perusahaan.

Penjualan Eceran

Penjualan eceran merupakan tenaga penjualan yang melakukan penjualan dengan cara melayani konsumen yang datang ke perusahaan.

Penjualan Eksekutif

Executive sales merupakan hubungan yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan dengan pimpinan perusahaan lain atau pemerintah dengan tujuan untuk melakukan penjualan.

Tahapan Penjualan Pribadi

Ada 6 (enam) tahapan atau langkah personal sales menurut Kotler dan Armstrong (2001:225), antara lain:

Mencari Pelanggan Potensial

Pada tahap ini pemasar dituntut untuk mencari pelanggan yang merupakan segmen perusahaan.

Pra Pendekatan

Jika calon pelanggan sudah ditemukan, pemasar harus menjalin hubungan untuk membangun kepercayaan.

Presentasi dan Demonstrasi

Pada tahap ini pemasar harus mampu menunjukkan betapa barang yang dijual dibutuhkan oleh calon konsumen.

Mengatasi Keberatan

Umumnya calon konsumen mempunyai keberatan dalam membeli produk, seperti keberatan dengan harga yang terlalu mahal. Untuk mengatasinya, pemasar dapat memberikan diskon atau menggunakan cara lain.

Baca Juga : Pengertian Ritel

Tindak Lanjut dan Pemeliharaan

Artinya pemasar harus mampu menjaga pelanggan tetap loyal terhadap produknya, misalnya menelepon pelanggan tentang produk yang dibelinya.

Penutupan

Pada tahap ini pemasar harus dapat menentukan apakah pelanggan mempunyai minat untuk membeli produk tersebut atau tidak. Hal ini sangat mempengaruhi keputusan pembelian sehingga harus dilakukan dengan hati-hati.

Keuntungan dan Kerugian Penjualan Pribadi

Keuntungan penjualan personal antara lain:

  • Kegiatan penjualan akan berjalan lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan keinginan dan reaksi calon pembeli.
  • Calon pembeli bisa bertemu langsung dengan penjualnya.
  • Memungkinkan penjual untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan mengenai produk.

Kerugian dari penjualan pribadi meliputi:

  • Memiliki biaya promosi yang cukup tinggi.
  • Waktu yang dibutuhkan untuk meyakinkan pembeli cukup lama.
  • Penjual sangat sulit ditemukan.

Sekianlah artikel yang membahas tentang Pengertian Personal Selling Menurut Para Ahli, Tujuan, Sifat, Jenis, Bentuk, Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan Personal Selling atau Personal Selling secara lengkap. semoga bermanfaat

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad