PusatDapodik
Home oot Pengertian Galaksi Bima Sakti : Sejarah Terbentuknya, Teori, Ciri dan Pergerakan Galaksi Bima Sakti

Pengertian Galaksi Bima Sakti : Sejarah Terbentuknya, Teori, Ciri dan Pergerakan Galaksi Bima Sakti

Galaksi Bima Sakti

Memahami Galaksi Bima Sakti – Apa itu galaksi Bima Sakti? Di galaksi manakah kita berada? Apa yang dimaksud dengan galaksi? Mengapa galaksi Bima Sakti disebut Bima Sakti?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian Galaksi Bima Sakti secara lengkap, sejarah, teori, ciri-ciri dan pergerakan Galaksi Bima Sakti.

Baca Juga : Pengertian Komet

1
Memahami Galaksi Bima Sakti
2
Sejarah Terbentuknya Galaksi Bima Sakti
3
Teori Terbentuknya Galaksi Bima Sakti
4
Ciri-ciri Galaksi Bima Sakti
5
Pergerakan Galaksi Bima Sakti

Memahami Galaksi Bima Sakti

Galaksi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan bintang-bintang dan benda-benda luar angkasa yang tersusun secara teratur. Secara umum, galaksi tersusun atas milyaran bintang dengan karakteristik, warna, dan ukuran yang berbeda-beda.

Lebih jelasnya pengertian galaksi adalah galaksi tempat tinggal manusia yang tersusun atas matahari dan benda langit lainnya yang terikat oleh satu gaya gravitasi dan berbentuk spiral berwarna seperti susu.

Di alam semesta ini terdapat banyak sekali galaksi, salah satunya adalah galaksi tempat bumi berada yang disebut dengan galaksi Bima Sakti.

Bima Sakti merupakan galaksi spiral besar milik tipe Hubble SBbc dengan massa total sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Galaksi Bima Sakti disebut juga dengan Milky Way (Inggris), Via Lactea (Latin), Galaxias (Yunani) yang artinya susu.

Diperkirakan jarak pusat galaksi Bima Sakti dengan Matahari adalah 27.700 tahun cahaya. Di galaksi Bima Sakti terdapat tata surya termasuk Bumi di dalamnya. Diprediksi di pusat galaksi Bima Sakti terdapat lubang hitam supermasif.

Galaksi Bima Sakti terdiri dari matahari, 8 planet, beberapa planet katai, asteroid dan benda langit lainnya yang membentuk sistem yang terikat oleh gravitasi. Mulai dari yang paling dekat dengan Matahari, berbagai susunan planet di galaksi Bima Sakti terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Sejarah Terbentuknya Galaksi Bima Sakti

Sekitar 600 juta tahun setelah big bang, bintang-bintang purba yang utuh dan padat terbentuk setelah melalui periode kegelapan yang cukup lama. Bintang-bintang purba inilah yang nantinya akan membentuk Galaksi Bima Sakti. Formasi yang membentuk bintang-bintang purba adalah kabut hidrogen yang menyebabkan zaman kegelapan. Ketika bentangan bintang kuno terbentuk, era kegelapan berakhir. Gaya gravitasi menjadi faktor utama penyebab terbentuknya bintang purba.

Bintang purba tersebut baru berumur sekitar 10 juta tahun, kemudian akan mengalami hipernova yang menjadi penyebab hancurnya bintang tersebut menjadi debu nebula. Setelah itu, nebula tersebut akan membentuk bintang baru dengan ukuran lebih kecil. Penyebab hipernova adalah bintang purba yang jatuh ke dalam gravitasinya sendiri. Namun pada peristiwa tersebut terjadi hal unik yaitu ketika inti bintang purba menyusut akibat gaya gravitasinya, hal sebaliknya terjadi pada tubuh bintang purba tersebut. Tubuh bintang purba itu semakin besar dan siap meledak. Ketika sebuah bintang purba meledak, maka akan terbentuk beberapa bintang baru dan menjadi kumpulan calon bintang suatu galaksi. Calon galaksi ini saling mendekat dan bergabung menjadi satu galaksi besar.

Baca Juga : Pengertian Asteroid

Jadi, awalnya galaksi Bima Sakti hanya terbentuk dari beberapa bintang purba yang meledak dan membentuk bintang baru. Siklus tersebut berlanjut hingga terbentuk calon galaksi yang menyatu menjadi satu galaksi utuh dan disebut galaksi Bima Sakti.

Secara sederhana tahapan terbentuknya galaksi Bima Sakti adalah bintang-bintang purba terbentuk dari nebula pada zaman kegelapan, kemudian bintang-bintang purba meledak dan terbentuklah bintang-bintang purba baru, bintang-bintang purba baru ini mengalami pembelahan dan bersatu kembali membentuk sebuah galaksi.

Teori Terbentuknya Galaksi Bima Sakti

Salah satu teori terbentuknya galaksi Bima Sakti adalah hipotesis Fowler. Teori ini dikemukakan oleh Fowler pada tahun 1957. Teori hipotetis ini menjelaskan terbentuknya galaksi secara umum, bukan hanya galaksi Bima Sakti. Fowler menjelaskan, 12.000 juta tahun lalu galaksi masih berupa gas hidrogen dengan ukuran sangat besar di luar angkasa. Hidrogen terus bergerak secara rotasi sehingga berbentuk bola. Karena mempunyai gravitasi maka ia mengalami kontraksi. Komponen penyusunnya mengalami pergerakan yang lambat dan mempunyai berat jenis yang besar sehingga terbentuklah bintang. Suhu bintang-bintang ini menurun setelah puluhan ribu tahun. Bentuk bintang cenderung tetap sama dengan matahari. Peristiwa ini terjadi di pusat galaksi, tempat lahirnya bintang-bintang baru, baik secara perlahan maupun eksplosif.

Berdasarkan hipotesis tersebut dijelaskan bahwa galaksi terbentuk dari kumpulan gas hidrogen yang memadat dan membentuk bintang. Bintang tersebut pecah, namun karena terikat oleh gravitasi maka ia bersatu kembali dan membentuk sebuah galaksi.

Ciri-ciri Galaksi Bima Sakti

Ciri-ciri umum atau ciri-ciri galaksi Bima Sakti antara lain:

  • Bentuk galaksi Bima Sakti adalah spiral yang menyerupai jalan raya.
  • Bentuknya mirip cakram.
  • Memiliki warna menyerupai warna susu.
  • Ia memiliki diameter atau diameter sekitar 100.000 tahun cahaya.
  • Diameter bagian tengahnya sekitar 3,26 tahun cahaya.
  • Diameter rata-ratanya diperkirakan memiliki ketebalan rata-rata 1000 tahun cahaya.
  • Bima Sakti memiliki 200-400 miliar bintang.
  • Cakram gas Bima Sakti tebalnya 12.000 tahun cahaya.
  • Kecepatan rotasi galaksi Bima Sakti adalah 914.000 km/jam.
  • Bima Sakti berusia 4,5 tahun cahaya lebih tua dari matahari.
  • Galaksi Bima Sakti memancarkan cahaya terang, namun terhalang oleh galaksi lain.

Baca Juga : Pengertian Meteor

Pergerakan Galaksi Bima Sakti

Ternyata galaksi mempunyai kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari beberapa galaksi. Begitu pula dengan galaksi Bima Sakti yang dikelompokkan dengan galaksi-galaksi di sekitarnya. Jumlah galaksi yang mengelilingi Bimasakti adalah 48 galaksi.

Di setiap kelompok terdapat kelompok lokal yang terdiri dari beberapa galaksi yang letaknya berdekatan. Pada kelompok lokal Bima Sakti terdapat dua galaksi besar yaitu galaksi Andromeda dan galaksi Bima Sakti itu sendiri. Jadi kondisi kelompok galaksi lokal ini sangat bergantung pada massa galaksi Bima Sakti dan massa galaksi Andromeda. Pusat massa pada kelompok galaksi lokal terdapat di antara galaksi Bima Sakti dan galaksi Andromeda. Pusat massa dikenal sebagai barycenter.

Berdasarkan pengamatan, galaksi Bima Sakti bergerak menuju galaksi Andromeda dengan gerakan menyamping agak miring, sama seperti Andromeda yang bergerak ke arahnya. Massa Bima Sakti dan Andromeda hampir sama sehingga keduanya bergerak mengelilingi Barycenter dalam orbit elips. Jika laju gerak lateral galaksi tersebut nol, maka dapat disimpulkan bahwa kedua galaksi tersebut saling mendekat dengan orbit yang tegak lurus. Galaksi Bima Sakti memiliki kecepatan rotasi galaksi 914.000 km/jam.

Baca juga: Pengertian Aurora

Demikianlah artikel yang membahas tentang Pengertian Galaksi Bima Sakti secara lengkap, sejarah, teori, ciri-ciri dan pergerakan Galaksi Bima Sakti. semoga bermanfaat

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad