PusatDapodik
Home oot Pengertian Norma Kesusilaan : Ciri. Tujuan, Sumber, Sanksi dan Contoh Norma Kesusilaan

Pengertian Norma Kesusilaan : Ciri. Tujuan, Sumber, Sanksi dan Contoh Norma Kesusilaan

Norma Kesusilaan

Memahami Norma Moral – Apa yang dimaksud dengan norma moral? Apa saja norma moral dan contohnya? Apa saja norma kesusilaan? Apa ciri-ciri norma moral? Apa yang dimaksud dengan norma moral? Berikan 2 contoh perilaku yang sesuai dengan norma moral dan 2 contoh perilaku yang melanggar norma moral? Sanksi apa yang diberikan kepada pelanggar norma kesusilaan?

Baca Juga: Pengertian Norma Sosial

Agar lebih memahaminya kali ini kita akan membahas tentang pengertian norma moral secara lengkap, ciri-cirinya, tujuan, fungsi, manfaat, sanksi dan contoh norma moral.


1
Memahami Norma Moral

2
Ciri-ciri Norma Moral

3
Tujuan Norma Moral

4
Fungsi dan Manfaat Norma Moral

5
Sanksi Norma Moral

6
Contoh Norma Moral

Memahami Norma Moral

Secara linguistik, norma moral berasal dari kata norm yang berarti aturan atau pedoman dalam memerintah dan kesusilaan yang berarti sikap atau aturan hidup. Norma sosial adalah suatu jenis norma dalam masyarakat yang bersumber dari hati nurani manusia.

Norma moral merupakan peraturan bagi manusia agar manusia menjadi manusia yang berbudi luhur. Norma kesusilaan merupakan upaya penyempurnaan diri yang pelaksanaannya bergantung pada kesadaran masyarakat.


Norma moral dapat terlaksana dengan baik apabila masyarakat menaati, menjaga dan melaksanakan norma-norma yang berlaku. Norma moral merupakan aturan hidup mengenai perbuatan baik dan buruk yang bersumber dari hati nurani manusia.

Pengertian norma moral adalah aturan-aturan sosial yang mengatur bagaimana manusia berperilaku secara umum, yang bersumber dari hati nurani manusia itu sendiri. Dalam istilah lain, norma moral disebut dengan adat istiadat. Sumber norma moral adalah hati nurani.


Norma moral juga diartikan sebagai aturan hidup mengenai perbuatan baik dan buruk yang bersumber dari hati nurani manusia yang membentuk moral seseorang. Karena bersumber dari hati nurani, maka norma moral tidak tertulis dan pelaksanaannya dilakukan oleh manusia berdasarkan hati nuraninya. Norma kesusilaan disebut juga norma kesusilaan, sehingga orang yang melanggar norma kesusilaan disebut orang yang tidak bermoral atau tidak bermoral.

Norma moral berasal dari hati nurani atau akhlak yang diamalkan secara berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan. Namun perlu kehati-hatian dalam mendefinisikannya agar tidak tertukar dengan norma adat. Keduanya diamalkan berulang-ulang dan menjadi kebiasaan, namun moralitas lebih menekankan hati nurani dan tindakan manusiawi. Singkatnya, selama masyarakat mematuhi norma-norma tersebut, masyarakat akan bertindak secara manusiawi.

Sanksi norma moral tidak seketat norma hukum, namun bagi pelanggar sanksi norma moral tetap mendapat sanksi individu berupa rasa malu.

Ciri-ciri Norma Moral

Ciri-ciri atau ciri-ciri norma moral antara lain:


  • Sumber norma moral berasal dari hati nurani manusia.
  • Hakikat norma moral dalam suatu masyarakat tertentu bersifat lokal dan tidak abadi.
  • Pelanggaran terhadap norma kesusilaan akan berakibat pada sanksi individu, seperti pengucilan dari masyarakat, rasa malu, dan penyesalan batin.

Baca Juga : Pengertian Norma Hukum

Tujuan Norma Moral

Tujuan dari norma moral adalah agar setiap individu mempunyai nilai-nilai kemanusiaan dan sifat-sifat moral yang baik sehingga dapat terwujudnya hubungan yang harmonis antar manusia.

Fungsi dan Manfaat Norma Moral

Fungsi norma moral adalah menjaga keharmonisan dalam kehidupan manusia.

Sedangkan manfaat norma moral antara lain:

  • Agar tercipta kehidupan sosial yang harmonis dan perlakuan yang manusiawi terhadap satu sama lain.
  • Sebagai alat kontrol sosial atau social control.
  • Untuk membantu seseorang dapat membedakan antara hal buruk dan baik.
  • Dapat menjadi pedoman bagi manusia bagaimana bersikap dan berperilaku dalam masyarakat.
  • Dan seterusnya.

Sanksi Norma Moral

Berikut sanksi perseorangan yang diterima pelanggar norma kesusilaan, antara lain:

  • Dikucilkan dari masyarakat.
  • Malu.
  • Penyesalan batin.
  • Mereka diejek, dikucilkan, diusir dari rumah, dan bahkan dihukum.

Baca Juga: Memahami Norma Agama

Contoh Norma Moral

Berikut beberapa contoh norma kesusilaan, antara lain:

1. Jujurlah dalam sikap dan perilaku

Jujur tidak hanya dalam berbicara tetapi juga dalam sikap dan perilaku. Salah satu contohnya adalah sikap ketika menemukan atau melihat barang milik orang lain yang jatuh atau tertinggal di suatu tempat. Orang yang jujur ​​akan menyerahkan barang tersebut kepada pemiliknya atau melaporkannya dan menyerahkannya kepada pihak yang berwajib agar dapat dikembalikan kepada pemiliknya.

2. Minta maaf bila melakukan kesalahan

Pada umumnya orang yang melakukan kesalahan akan meminta maaf. Hal ini merupakan bentuk norma kesusilaan dalam masyarakat. Dengan meminta maaf, seseorang menyadari kesalahannya dan bertindak dewasa dengan meminta maaf. Orang yang berani meminta maaf adalah individu yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan.

3. Berpakaianlah sesuai tempat dan situasi

Cara berpakaian juga merupakan salah satu bentuk norma kesopanan. Umumnya orang memilih berpakaian sesuai dengan tempat dan situasi. Jika anda sedang menghadiri acara formal tentunya harus menggunakan pakaian yang formal dan jika untuk kegiatan santai anda bisa berpakaian santai. Cara berpakaian juga bisa menunjukkan kepribadian seseorang.

4. Menghargai dan Menghormati Orang Lain

Norma moral mengatur cara manusia berinteraksi dengan sesama manusia. Secara umum, orang yang lebih tua harus dihormati dan dihormati oleh orang yang lebih muda. Selain itu, cara berbicara dan menyampaikan pendapat kepada orang lain juga harus dijaga. Sesuaikan cara Anda berkomunikasi dengan orang seusia Anda dan orang yang lebih tua.

5. Ucapkan Hal-Hal yang Baik

Bagi banyak orang, cara berbicara merupakan hal yang dianggap sepele. namun kenyataannya cara Anda berbicara dan topik yang dibicarakan bisa berdampak besar pada orang lain dan diri Anda sendiri. Membicarakan orang lain juga akan berdampak pada diri Anda sendiri. Oleh karena itu ketika berbicara anda perlu memperhatikan cara anda berbicara karena hal ini akan berdampak pada diri anda sendiri.

Baca juga: Pengertian Perilaku Menyimpang

6. Jangan mengambil hak orang lain

Dalam hidup bersama, setiap individu harus menghormati dan menghormati hak orang lain. Setiap individu tidak boleh mengambil barang milik orang lain atau merugikan pihak lain. Setiap tindakan yang merugikan, misalnya merampas hak orang lain, akan merusak keseimbangan masyarakat sehingga menimbulkan kesenjangan dan berpotensi menimbulkan kekacauan.

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian norma moral secara lengkap, ciri-ciri, tujuan, fungsi, manfaat, sanksi dan contoh norma moral. semoga bermanfaat


Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad