Bangun datar – Apa yang dimaksud dengan bangun datar? Apa yang dimaksud dengan bangun datar dan contohnya? Apa saja contoh bangun datar? Sebutkan jenis-jenis bangun datar?
Baca Juga : Pengertian Ruang Bangunan
Agar lebih memahaminya kali ini kita akan membahas tentang pengertian bangun datar menurut para ahli, nama, jenis, bangun datar, contoh dan gambar, sifat-sifat, rumus dan contoh bangun datar secara lengkap.
bersembunyi
Memahami Bentuk Datar
Pengertian Bentuk Datar Menurut Para Ahli
Imam Roji (1997)
Julius Hambali, Siskandar dan Mohammad Rohmad (1996)
Elfawati (2012:201)
Rahaju (2008:252)
Sinaga, dkk (2013:300)
Jenis Bentuk Datar
Persegi panjang
Definisi Persegi Panjang
Sifat-sifat Persegi Panjang
Gambar Persegi Panjang
Rumus Persegi Panjang
Persegi panjang
Definisi Persegi
Properti Persegi
Gambar Persegi
Rumus Persegi
Segi tiga
Pengertian dan Sifat Segitiga
Jenis Segitiga
Gambar Segitiga
Rumus Segitiga
Genjang
Pengertian Jajar Genjang
Sifat-sifat Jajar Genjang
Gambar Jajar Genjang
Rumus Jajar Genjang
Trapesium
Pengertian Trapesium
Properti Trapesium
Jenis Trapesium
Gambarlah Trapesium
Rumus Trapesium
Layang-layang
Definisi Layang-layang
Sifat Layang-layang
Gambar Layang-layang
Rumus Layang-layang
Belah ketupat
Memahami Belah Ketupat
Sifat Belah Ketupat
Gambar Belah Ketupat
Rumus Belah Ketupat
Lingkaran
Definisi Lingkaran
Sifat-sifat Lingkaran
Gambar Lingkaran
Rumus Lingkaran
Contoh Soal Gambar Datar
Memahami Bentuk Datar
Bentuk bidang adalah sebutan untuk bentuk dua dimensi, gabungan dari bentuk datar dapat membentuk suatu bentuk ruang seperti tabung atau yang lainnya.
Pengertian bangun datar adalah bangun datar dua dimensi yang dibatasi oleh garis lurus atau garis lengkung.
Bangun datar adalah bangun datar yang berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Banyaknya dan model ruas garis yang membatasi bentuk menentukan nama dan bentuk bangun datar. Misalnya, suatu bangun datar yang dibatasi oleh tiga ruas garis disebut segitiga.
Pengertian ruas garis adalah bagian suatu garis yang dibatasi oleh dua titik berbeda pada kedua ujungnya, sehingga ruas garis pada bangun datar diartikan sebagai sisi-sisi yang membatasi bangun datar. Sedangkan pengertian sisi adalah bidang datar yang membagi suatu ruas garis dengan ruas garis lainnya.
Bentuk bangun datar ada bermacam-macam jenisnya antara lain persegi panjang, persegi, segitiga, jajar genjang, trapesium, lingkaran, layang-layang, dan belah ketupat. Bentuk datar yang mempunyai tiga sudut adalah segitiga; bangun datar yang mempunyai sisi sama besar dan sudut sama besar (90°) disebut persegi; bangun datar yang mempunyai sisi-sisi berhadapan yang sama panjang dan mempunyai empat sudut siku-siku adalah persegi panjang; bangun datar persegi panjang yang sisi-sisinya sama panjang dan sejajar disebut jajar genjang; bangun datar dengan ruas garis tak hingga adalah lingkaran; bangun datar yang tidak mempunyai sisi disebut poligon; Dan seterusnya. Semua bangun datar mempunyai sifat dan rumus yang berbeda-beda.
Pengertian Bentuk Datar Menurut Para Ahli
Imam Roji (1997)
Bangun datar adalah bangun datar yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung.
Julius Hambali, Siskandar dan Mohammad Rohmad (1996)
Bangun datar adalah bangun datar yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi dan tebal.
Elfawati (2012:201)
Bentuk datar merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengenalan bentuk
dan pengukuran.
Rahaju (2008:252)
Bangun datar adalah bangun datar yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi dan tebal.
Sinaga, dkk (2013:300)
Bentuk datar yang mempunyai empat sisi disebut segiempat sedangkan bangun datar
yang mempunyai tiga sisi disebut segitiga.
Jenis Bentuk Datar
Berikut ini jenis-jenis bangun datar beserta gambarnya serta sifat dan rumus selengkapnya.
Persegi panjang
Definisi Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar yang mempunyai sisi-sisi berhadapan yang sama panjang dan mempunyai empat titik sudut.
Baca Juga : Rumus Tabung
Sifat-sifat Persegi Panjang
Sifat-sifat persegi panjang antara lain:
- Mempunyai sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.
- Memiliki empat titik sudut yang besarnya sama yaitu 90°
- Mempunyai empat diagonal yang sama panjang.
- Mempunyai 3 simetri lipat.
- Mempunyai simetri putar derajat dua.
Gambar Persegi Panjang
Informasi:
p = panjang
aku = lebar
Rumus Persegi Panjang
Keliling persegi panjang
K = 2. (p+l)
Luas persegi panjang
L = jamak
Panjang diagonal persegi panjang
d = √ hal2+ aku2
Panjang persegi panjang
p = L : aku
p = (keliling : 2) – l
Lebar persegi panjang
aku = L : hal
l = (keliling : 2) – hal
Persegi panjang
Definisi Persegi
Persegi adalah bangun datar yang terbentuk dari empat sisi yang sama panjang dan empat sudut yang sama besar 90°.
Properti Persegi
Sifat-sifat bangun persegi antara lain:
- Mempunyai dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang.
- Memiliki empat simetri lipat.
- Mempunyai simetri putar derajat empat.
Gambar Persegi
Informasi:
s = sisi/tepi
Rumus Persegi
Daerah Persegi
L = s2
Keliling Persegi
K = 4 detik
Sisi Persegi
s = √L
s = Keliling: 4
Panjang Diagonal Suatu Persegi
d = √2xs2
Segi tiga
Pengertian dan Sifat Segitiga
Segitiga atau segitiga adalah suatu bangun datar yang dibentuk oleh tiga sisinya yang berbentuk garis lurus dan mempunyai tiga sudut. Selain mempunyai 3 sisi atau rusuk dan sudut, ciri-ciri segitiga adalah mempunyai sudut 180°.
Baca Juga: Rumus Kerucut
Jenis Segitiga
Menurut panjang sisinya, ada 3 jenis segitiga, yaitu:
- Segitiga sama sisi (Bahasa Inggris: segitiga sama sisi) adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang dan semua sudutnya sama besar, yaitu 60°.
- Segitiga sama kaki (Bahasa Inggris: isoceles Triangle) adalah segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang dan mempunyai dua sudut yang sama besar.
- Segitiga sembarang (Bahasa Inggris: segitiga tak sama panjang) adalah segitiga yang ketiga sisinya mempunyai panjang berbeda dan semua sudutnya berbeda.
Menurut besar kecilnya sudut terbesarnya, segitiga dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
- Segitiga siku-siku (Bahasa Inggris: right Triangle) adalah segitiga yang besar salah satu sudutnya sama dengan 90. Sisi di depan sudut 90° disebut sisi miring atau hipotenusa.
- Segitiga lancip (Bahasa Inggris: segitiga lancip) adalah segitiga yang semua sudutnya <90°
- Segitiga tumpul (bahasa Inggris: tumpul segitiga) adalah segitiga yang salah satu sudutnya > 90°.
Gambar Segitiga
Informasi:
a = dasar
t = tinggi, tinggi segitiga membentuk sudut 90° terhadap alas.
b, c = sisi lain segitiga
Rumus Segitiga
Luas Segitiga
L = 1/2.base.height
Di Sekitar Segitiga
K = sisi x sisi x sisi
Tinggi Segitiga
t = (2 × Luas): a
Basis Segitiga
a = (2 × Luas): t
Teorema Heron, teorema ini biasanya digunakan untuk mencari luas segitiga a,b,c yang merupakan ketiga sisi segitiga tersebut.
Rumus yang digunakan untuk mencari luas dan keliling segitiga sama sisi dengan sisi a dapat menggunakan rumus berikut:
Rumus Pythagoras
Teorema Pythagoras hanya berlaku pada segitiga siku-siku. Pythagoras menyatakan bahwa: c2 = a2+b2
Genjang
Pengertian Jajar Genjang
Jajargenjang atau Jajar Genjang merupakan bangun datar 2 dimensi yang dibentuk oleh 2 pasang sisi yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya serta mempunyai 2 pasang sudut yang besarnya sama dengan sudut yang berhadapan.
Baca Juga: Pola Angka
Sifat-sifat Jajar Genjang
Sifat-sifat jajar genjang antara lain:
- Dibentuk oleh 2 pasang tulang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya
- Mempunyai 2 pasang sudut yang sama besar dengan sudut yang berhadapan.
- Ia mempunyai 2 diagonal yang berpotongan di satu titik dan saling membagi dengan panjang yang sama.
- Ia mempunyai simetri putar derajat 2 dan tidak memiliki simetri garis.
Gambar Jajar Genjang
Informasi:
a = sisi alas
b = sisi miring
t = tinggi badan
Rumus Jajar Genjang
Luas Jajar Genjang
L = Tinggi alas
Keliling Jajar Genjang
K = 2. alas + 2. sisi miring.
Sisi Dasar Jajar Genjang
a = (keliling : 2) – b
Sisi Miring
b = (keliling : 2) – a
t diketahui L
t = L : a
a diketahui oleh L
a = L : t
Trapesium
Pengertian Trapesium
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh 4 buah rusuk yang masing-masing sejajar tetapi panjangnya tidak sama.
Properti Trapesium
Sifat-sifat bangun datar trapesium antara lain:
- Ini memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut.
- Mempunyai sepasang sisi yang sejajar tetapi panjangnya tidak sama.
- Memiliki sudut antara sisi sejajar 180°.
Jenis Trapesium
Ada 3 jenis trapesium yaitu :
- Trapesium sembarang adalah trapesium yang keempat sisinya tidak sama panjang dan tidak mempunyai simetri lipat serta hanya mempunyai 1 simetri putar.
- Trapesium sama kaki, yaitu trapesium yang mempunyai sepasang rusuk yang sama panjang, selain itu juga mempunyai sepasang rusuk yang sejajar. Trapesium ini mempunyai 1 simetri garis dan 1 simetri putar.
- Trapesium siku-siku, yaitu trapesium yang dua dari empat sudutnya siku-siku. Sisi-sisi sejajarnya tegak lurus dengan tinggi trapesium ini dan tidak mempunyai simetri lipat serta hanya mempunyai 1 simetri putar.
Baca Juga : Bilangan Pangkat Pecahan
Gambarlah Trapesium
Informasi:
t = tinggi trapesium
a, b = adalah sisi-sisi yang sejajar
Rumus Trapesium
Luas Trapesium
L = 1/2 x jumlah sisi sejajar x tinggi
L = 1/2 x (a+b)xt
atau bisa juga menggunakan rumus:
Keliling trapesium
K = Jumlah semua sisi
K = AB + BC + CD + DA
Tinggi Trapesium
Sisi a (AB)
atau AB = Keliling – CD – BC – AD
Sisi b (DC)
atau CD = Keliling – AB – BC – AD
sisi IKLAN
IKLAN = Keliling – CD – BC – AB
sisi SM
BC = Keliling – CD – IKLAN – AB
Layang-layang
Definisi Layang-layang
Layang-layang merupakan bangun datar 2 dimensi yang dibentuk oleh 2 pasang rusuk yang masing-masing pasang sama panjang dan saling membentuk sudut.
Sifat Layang-layang
Ciri-ciri layang-layang antara lain:
- Mempunyai 2 pasang sisi yang sama panjang.
- Mempunyai sepasang sudut berhadapan yang besarnya sama.
- Memiliki 4 titik sudut.
- Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
- Salah satu diagonal bentuk ini membagi dua panjang diagonal lainnya.
- Ia hanya mempunyai satu simetri lipat.
Gambar Layang-layang
Rumus Layang-layang
Daerah layang-layang
L = ½. D1.D2
Kelilingi layang-layang
K = 2. (a+c)
K = a+b+c+d
Diagonal 1 layang-layang
D1= 2 × L : d2
Diagonal 2 layang-layang
D2= 2 × L : d1
a atau b
a = (½ × Keliling) – c
c atau d
c = (½ × Keliling) – a
Baca Juga: Pengertian Pengukuran
Belah ketupat
Memahami Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun datar 2 dimensi yang dibentuk oleh 4 buah rusuk yang sama panjang dan mempunyai 2 pasang sudut yang masing-masing besarnya sama dengan sudut di hadapannya.
Sifat Belah Ketupat
Sifat-sifat belah ketupat antara lain:
- Mempunyai sisi-sisi yang sama panjang.
- Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dengan diagonal-diagonalnya yang sama besar.
- Diagonal-diagonalnya berpotongan sama panjang dan saling tegak lurus.
- Memiliki 2 sumbu simetri.
- Mempunyai 2 simetri lipat dan 2 simetri putar.
Gambar Belah Ketupat
Rumus Belah Ketupat
Luas Belah Ketupat
L = ½. D1.D2
Keliling Belah Ketupat
K = 4.s
K= s + s + s + s
Sisi Belah Ketupat
s = Keliling: 4
Diagonal 1
D1= 2 × L : d2
Diagonal 2
D2= 2 × L : d1
Lingkaran
Definisi Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan semua titik pada suatu bidang yang berada dalam jarak tertentu yang disebut jari-jari dari suatu titik yang disebut pusat.
Sifat-sifat Lingkaran
Sifat-sifat lingkaran antara lain:
- Memiliki simetri rotasi tak terhingga.
- Ia mempunyai simetri lipat dan sumbu yang tak terhingga.
- Tidak memiliki titik sudut.
- Memiliki satu sisi.
Gambar Lingkaran
Rumus Lingkaran
Daerah Lingkaran
L = π xrxr
L = π xr2
Lingkar
K = πxd
K = 2πr
Diameter Lingkaran
d = 2 × r
Radius Lingkaran
r = d : 2
Mencari r Lingkaran
Informasi:
π = 3,14 atau 22/7
r = jari-jari
d = diameter (2xr)
Baca Juga: Hukum Newton (1, 2, 3)
Contoh Soal Gambar Datar
1. Diketahui layang-layang ABCD, panjang AB = 15 cm dan panjang BC = 20 cm. Tentukan luas dan keliling layang-layang tersebut!
Metode Penyelesaian:
L = ½. D1.D2
= ½ x 15 x 20
= 150cm2
K = 2.s1 + 2.s2
K = AB + BC + CD + DA
= 15+20+15+20
= 70cm
2. Diketahui belah ketupat ABCD mempunyai panjang diagonal masing-masing 18 cm dan 16 cm. Berapakah luas dan kelilingnya!
Metode Penyelesaian:
L = ½. D1.D2
L= ½ x 18 x 16
= 144cm2
K = AB + BC + CD + DA
= 18+16+18+16
= 68cm
3. Jika suatu segitiga mempunyai panjang sisi alas 5 cm dan tinggi sisi 8 cm, berapakah Luas dan Keliling segitiga tersebut?
Metode Penyelesaian:
L = ½ xaxt
= ½ x 5 x 8
= 20cm2
K = a + (2 xb)
= 5 + (2 x 8)
= 21cm
4. Jika sebuah trapesium mempunyai sisi sejajar 12 cm dan panjang 6 cm, maka tingginya 8 cm. Berapakah luas dan keliling trapesium tersebut?
Metode Penyelesaian:
L = (a + b) x tinggi : 2
= ((12 + 6) x 8)) : 2
= 72cm2
K= a + b + c
= 12 + 6 + 8
= 26cm
5. Diketahui suatu jajar genjang, maka alasnya 18 cm dan tingginya 6 cm. tentukan luas dan kelilingnya!
Metode Penyelesaian:
L = axt
= 18×6
= 108cm2
K = AB + BC + CD + DA
= 18 + 6 + 18 + 6
= 48cm
Baca Juga: Hukum Ohm
Demikianlah artikel membahas tentang pengertian bangun datar menurut para ahli, nama, jenis, bangun datar, contoh dan gambar, sifat-sifat, rumus dan contoh bangun datar secara lengkap.