Pengertian Kependudukan dan Penjelasannya – Populasi Apa yang dimaksud dengan populasi? Apa yang dimaksud dengan penduduk Indonesia? Apa yang dimaksud dengan penduduk dan warga negara? Apa yang dimaksud dengan komposisi penduduk? Berapa jumlah penduduk Indonesia saat ini? Apa yang dimaksud dengan dinamika penduduk?
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian penduduk menurut para ahli, komposisi, piramida, sensus, pertumbuhan, dinamika penduduk dan lain sebagainya secara lengkap.
Definisi Populasi
Pengertian umum penduduk adalah orang perseorangan atau kelompok orang yang mendiami suatu wilayah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Penduduknya meliputi penduduk asli dan orang asing.
Penduduk adalah setiap orang yang tinggal/berdomisili di wilayah geografis suatu negara selama jangka waktu tertentu dan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh negara tersebut.
Penduduk atau warga negara suatu negara/daerah juga dapat diartikan sebagai orang-orang yang bertempat tinggal di wilayah tersebut serta orang-orang yang secara sah mempunyai hak untuk tinggal di wilayah tersebut atau orang-orang yang mempunyai surat-surat resmi untuk bertempat tinggal.
Yang dimaksud dengan penduduk Indonesia adalah warga negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah bertempat tinggal/bermaksud untuk bertempat tinggal paling sedikit 1 tahun.
Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), konsep kependudukan di Indonesia adalah seseorang atau kelompok yang mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau mempunyai Kartu Keluarga (KK).
Sedangkan pengertian bukan penduduk adalah seseorang atau perseorangan yang berdiam di wilayah Indonesia untuk sementara waktu berdasarkan visa yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi negara tersebut, misalnya turis.
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2020 berjumlah sekitar 271.349.889 jiwa, sedangkan jumlah penduduk dunia pada tahun 2020 berjumlah sekitar 7.794.798.739 jiwa. Jumlah penduduk terbesar di dunia adalah Tiongkok dengan jumlah penduduk 1.408.720.000 jiwa.
Pengertian Penduduk Menurut Para Ahli
Pasal 26 ayat 2 UUD 1945
Penduduk Indonesia adalah warga negara Indonesia dan warga negara asing yang berdomisili di Indonesia.
Dr.Kartomo
Populasi adalah jumlah orang yang mendiami suatu wilayah tertentu.
Jonny Purba
Penduduk adalah seseorang yang merupakan orang perseorangan atau anggota keluarga, warga negara atau anggota masyarakat yang bertempat tinggal di suatu tempat tertentu di wilayah negara tertentu pada waktu tertentu.
AA Nurdiman
Penduduk adalah sekelompok orang yang tinggal dan berdomisili di suatu negara.
PNH Simanjuntak
Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal atau sedang berdomisili di suatu negara.
Srijanti dan A. Rahman
Penduduk adalah orang-orang yang menempati suatu wilayah tanpa memandang status kewarganegaraannya.
Kepadatan penduduk
Pengertian kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk juga dapat diartikan sebagai rata-rata jumlah penduduk per satuan wilayah (biasanya km2). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk, antara lain faktor fisiologis wilayah, faktor biologis, serta perkembangan budaya dan teknologi.
Ada berbagai jenis kepadatan penduduk, antara lain:
Rumusnya menghitung aritmatika/kepadatan penduduk secara umum berdasarkan per satuan luas
Rumus tersebut menghitung kepadatan penduduk fisiologis berdasarkan luas lahan pertanian
Rumus penghitungan kepadatan penduduk pertanian didasarkan pada jumlah petani dan luas lahan pertanian
Baca juga: Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
Pertumbuhan populasi
Pengertian pertumbuhan penduduk atau disebut juga pertambahan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan jumlah individu dalam suatu populasi dengan menggunakan “per satuan waktu” untuk pengukurannya.
Jumlah penduduk suatu daerah akan bertambah apabila terdapat kelahiran (L) dan penduduk yang datang ke daerah tersebut (I), sedangkan jumlah penduduk suatu daerah akan berkurang apabila terdapat kematian (M) dan penduduk meninggalkan daerah tersebut (E).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, antara lain angka kelahiran, angka kematian, dan migrasi.
Macam-macam pertumbuhan penduduk, antara lain:
Pertumbuhan Populasi Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah:
Pa = LM
Informasi:
Pa: pertumbuhan populasi alami
L: Jumlah kelahiran
M: Jumlah kematian
Pertumbuhan Populasi Migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar. Rumus menghitung pertumbuhan penduduk migrasi:
Pm = YAITU
Informasi:
Pm = Pertumbuhan penduduk migrasi
I = Jumlah imigrasi
E = Total emigrasi
Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Pertumbuhan penduduk total merupakan pertambahan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan imigrasi. Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah:
P = (LM) + (IE)
Informasi:
P: Jumlah pertumbuhan penduduk
L : Jumlah kelahiran
M: Jumlah kematian
I : Jumlah imigrasi
E : Total emigrasi
Baca Juga: Sistem Pemerintahan Presidensial
Komposisi Penduduk
Pengertian komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu seperti umur, jenis kelamin, angkatan kerja, agama, mata pencaharian, pendidikan dan lain-lain. Komposisi penduduk dijadikan tolak ukur dalam membentuk kebijakan pembangunan di suatu negara.
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin yaitu sistem pengelompokannya digambarkan dalam grafik batang mendatar. Komposisi penduduk menurut umur disebut juga struktur penduduk yang meliputi:
- Struktur penduduknya tergolong muda yaitu penduduk berumur 15 tahun ke bawah (di atas 35%), sedangkan penduduk berumur 65 tahun ke atas berjumlah sedikit (sekitar 3%).
- Struktur penduduk tua merupakan kebalikan dari struktur penduduk muda
Komposisi penduduk berdasarkan angkatan kerja, yaitu pengelompokan penduduk yang umumnya berumur 15 tahun ke atas yang aktif melakukan kegiatan perekonomian, yang meliputi:
- Populasi pekerja
- Warga yang mempunyai pekerjaan namun sementara menganggur
- Warga yang aktif mencari pekerjaan
Rumus penghitungan TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) yaitu:
Komposisi Penduduk Menurut Rasio Ketergantungan
- Angka perbandingan menunjukkan besarnya beban ketergantungan kelompok usia produktif terhadap kelompok usia non-produktif
- Usia produktif mencakup penduduk berusia 15-64 tahun, sedangkan usia non-produktif meliputi penduduk berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.
Ada tiga kelompok, yaitu:
- Rendah (< 30)
- Sedang (30-40)
- Tinggi (>41)
Piramida penduduk
Pengertian piramida penduduk adalah komposisi penduduk suatu wilayah atau negara dapat disajikan dalam diagram berbentuk piramida berdasarkan umur dan jenis kelamin. Fungsi piramida penduduk adalah untuk menggambarkan keadaan umum penduduk suatu negara, menentukan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, serta meramalkan keadaan penduduk di masa depan.
Piramida tersusun atas garis-garis vertikal atau koordinat yang digunakan untuk menunjukkan kelompok umur mulai dari umur 0-4 tahun, 5-9 tahun dan seterusnya sampai dengan umur maksimum yang dapat dicapai oleh penduduk di suatu daerah.
Jenis kelamin laki-laki di sebelah kiri dan jenis kelamin perempuan di sebelah kanan. Garis horizontal digunakan untuk menunjukkan angka, biasanya dalam jutaan tetapi bergantung pada kuantitas populasi.
Piramida Penduduk Muda (Ekspansif)
Daerah yang mempunyai angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah sehingga daerah tersebut mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat. Bentuk piramida ini ditandai dengan mayoritas penduduknya masuk dalam kelompok usia muda. Contohnya adalah negara-negara berkembang, seperti india, Malaysia, Filipina, dan India.
Ciri-ciri piramida penduduk luas/komposisi penduduk yang luas antara lain:
- Jumlah penduduk muda (0-19 tahun) sangat banyak, sedangkan jumlah penduduk lanjut usia sedikit.
- Angka kelahiran jauh lebih tinggi dibandingkan angka kematian.
- Pertumbuhan penduduk relatif tinggi.
- Kebanyakan diantaranya terdapat di negara-negara berkembang seperti india, Malaysia, Thailand, Republik Rakyat Tiongkok, Mesir dan India.
Baca Juga : Sistem Pemerintahan Semi Presidensial
Piramida Populasi Dewasa (Stasioner)
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan angka kelahiran yang hampir sama dengan angka kematian atau stasioner.
Pertumbuhan penduduk cenderung tetap. Piramida ini menunjukkan jumlah penduduk muda, dewasa, dan tua yang jumlahnya hampir sama. Misalnya negara maju yang bentuk piramida penduduknya seperti Jepang dan Singapura, serta beberapa negara yang tergolong maju seperti Jepang, Singapura dan negara maju lainnya.
Ciri-ciri piramida pendidikan stasioner atau komposisi penduduk stasioner antara lain:
- Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif seimbang.
- Angka kelahiran pada umumnya tidak terlalu tinggi, dan angka kematian relatif lebih rendah.
- Pertumbuhan populasi kecil.
- Hal ini ditemukan di beberapa negara maju, termasuk Amerika Serikat, Belanda dan Inggris.
Piramida Penduduk Lama (Konstruktif)
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan angka kelahiran yang lebih rendah dari angka kematian atau bersifat konstruktif. Penurunan tajam angka kelahiran menyebabkan pertumbuhan penduduk menurun. Piramida penduduk ini mempunyai median umur yang sangat tinggi. Misalnya piramida penduduk Jerman, Belgia dan Swiss.
Ciri-ciri piramida penduduk konstruktif/komposisi penduduk konstruktif antara lain:
- Jumlah penduduk muda (0-19 tahun) dan lanjut usia (di atas 64 tahun) sangat sedikit.
- Tingginya jumlah penduduk terkonsentrasi pada kelompok usia dewasa.
- Angka kelahiran sangat rendah, begitu pula angka kematian.
- Pertumbuhan penduduk sangat rendah, mendekati nol, bahkan ada pula pertumbuhan penduduk yang mencapai angka negatif.
- Jumlah penduduknya cenderung menurun dari tahun ke tahun.
- Negara-negara dalam fase ini antara lain Swedia, Jerman, dan Belgia.
Baca Juga: Sistem Pemerintahan Parlementer
Dinamika populasi
Pengertian dinamika kependudukan adalah perubahan/pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu, hal ini disebabkan oleh kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Terdapat 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan, antara lain kelahiran (natality), kematian (mortality) dan migrasi (movement).
Migrasi
Perpindahan penduduk atau mobilitas (migrasi) adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Mobilitas adalah bagian dari proses pembangunan secara keseluruhan. Proses pembangunan terlihat pada perubahan struktur ekonomi dan sosial yang dapat menarik penduduknya untuk mencari kesejahteraan di tempat lain. Mobilitas penduduk ada 3 macam, yaitu migrasi permanen, migrasi melingkar sementara, dan perjalanan pulang pergi 24 jam.
Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk merupakan perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan menetap. Ada dua jenis migrasi penduduk, yaitu:
Migrasi Internasional
Migrasi internasional adalah perpindahan orang dari satu negara ke negara lain. Macam-macam migrasi internasional, antara lain:
- Imigrasiyaitu masuknya penduduk ke suatu negara dan menjadi warga negara barunya.
- Emigrasiyaitu kepergian penduduk dari suatu negara.
- Remigrasiyaitu kepulangan penduduk ke negara asalnya.
Migrasi Nasional
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara. Ada 2 (dua) jenis migrasi nasional, antara lain:
A. Transmigrasiyaitu perpindahan penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah berpenduduk jarang. Tujuan transmigrasi adalah untuk pemerataan persebaran penduduk dan meningkatkan kesejahteraan penduduk. Ciri-ciri transmigrasi antara lain bersifat umum dengan biaya ditanggung pemerintah, swasembada dengan biaya ditanggung sendiri tetapi tanahnya diberikan oleh pemerintah, bedol desa untuk daerah yang terkena program proyek pemerintah dan spontan atas kemauan sendiri. Contoh transmigrasi di Indonesia adalah transmigrasi penduduk dari Pulau Jawa ke Provinsi Lampung.
B. Urbanisasiyaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota. Faktor pendorong urbanisasi antara lain pertumbuhan jumlah penduduk, terbatasnya kesempatan kerja, rendahnya upah, dan kurangnya fasilitas umum untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan faktor penarik urbanisasi antara lain kesempatan pendidikan dan lapangan kerja yang lebih baik, kesempatan kerja yang lebih banyak, fasilitas umum yang lebih memadai, dan keberadaan tempat hiburan atau pusat kebudayaan.
Dampak positif urbanisasi adalah berkurangnya jumlah pengangguran dan peningkatan taraf hidup warga desa. Sedangkan dampak negatif urbanisasi antara lain meningkatnya pengangguran, meningkatnya kriminalitas, dan munculnya permukiman kumuh (urban sprawl).
Sensus Penduduk
Pengertian sensus penduduk adalah keseluruhan proses pencacahan, pengumpulan, penyusunan dan penerbitan data demografi, ekonomi, dan sosial yang berkaitan dengan semua orang pada waktu tertentu di suatu wilayah atau negara tertentu.
Konsep sensus penduduk meliputi:
- Pencatatan komprehensif semua orang.
- Dilakukan dalam jangka waktu tertentu, biasanya setiap 10 tahun sekali.
- Mencakup wilayah tertentu.
- Itu bersifat perorangan atau datanya berasal dari perorangan.
Ada beberapa hal yang harus dimasukkan dalam data sensus penduduk menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), antara lain:
- Geografi dan migrasi penduduk.
- Rumah tangga.
- Karakteristik sosial dan demografi.
- Karakteristik pendidikan.
- Karakteristik ekonomi.
Ada 2 jenis sensus penduduk, antara lain:
- Sensus de jureyaitu suatu jenis sensus atau penghitungan jumlah penduduk yang hanya dikenakan terhadap individu yang bertempat tinggal di wilayah atau negara yang bersangkutan. Kesulitan dalam sensus ini adalah jika ada warga yang mempunyai dua tempat tinggal. Penduduk yang bertempat tinggal di wilayah yang bersangkutan selama 9-12 bulan dianggap sebagai penduduk tetap.
- Sensus de factoyaitu suatu jenis sensus atau penghitungan jumlah penduduk setiap orang yang pada saat sensus dilakukan berada di wilayah atau negara yang bersangkutan. Sensus jenis ini lebih sederhana dibandingkan jenis sebelumnya, namun populasinya belum dapat dikatakan valid karena jumlah penduduk sebenarnya tidak dapat diketahui secara pasti.
Baca Juga: Pemilu di Indonesia
Ada dua metode yang digunakan dalam sensus penduduk, yaitu:
- Pemilik Rumahyaitu metode sensus dengan seluruh daftar pertanyaan yang diisi oleh rumah tangga yang disensus.
- Seorang yg meminta suarayaitu metode sensus dengan petugas mengisi daftar pertanyaan sesuai jawaban penduduk.
Keuntungan dari sensus penduduk adalah:
- Hasil sensus dinilai lebih akurat karena datanya asli dan bukan perkiraan.
- Memiliki sampling error yang rendah karena pengumpulan data dilakukan secara menyeluruh.
- Hasil sensus dapat digunakan sebagai kerangka sampling dalam kegiatan survei.
Sedangkan kekurangannya yaitu sensus penduduk
- Membutuhkan dana yang besar dan waktu yang lama.
- Memiliki kesalahan non-sampling yang lebih besar, dimana dapat terjadi kesalahan dalam penulisan data, data kependudukan terlewat atau dihitung ganda.
- Cakupan variabel terbatas karena keterbatasan jadwal sensus.
Demikianlah artikel lengkap membahas tentang Pengertian Kependudukan Menurut Para Ahli, Komposisi, Piramida, Sensus, Pertumbuhan, Dinamika Kependudukan dan lain sebagainya. semoga bermanfaat