Definisi Obligasi – Apa yang dimaksud dengan obligasi? Apa yang dimaksud dengan obligasi dan contohnya? Apa itu Investasi Obligasi? Apa saja yang termasuk dalam obligasi? Apa risiko obligasi? Apa yang dimaksud dengan pinjaman obligasi? Berapa harga obligasi? Apa yang dimaksud dengan imbal hasil obligasi? Apa yang dimaksud dengan nilai nominal suatu obligasi?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian obligasi menurut para ahli, ciri-ciri, jenis, resiko, keuntungan dan contoh obligasi secara lengkap.

Definisi Obligasi

Obligasi merupakan pernyataan hutang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi disertai janji untuk membayar kembali pokok hutangnya beserta kupon bunganya di kemudian hari pada tanggal jatuh tempo pembayaran. Pada umumnya obligasi diterbitkan untuk jangka waktu tetap lebih dari 10 tahun. Ringkasnya, obligasi adalah utang tetapi dalam bentuk jaminan.

Pihak yang berhak menerbitkan obligasi atau penerbit obligasi adalah pihak peminjam atau debitur, biasanya pemerintah; lembaga supranasional (misalnya Bank Investasi Eropa); lembaga pemerintah (umumnya disebut obligasi keagenan); sub-kedaulatan (obligasi negara atau matahari); perusahaan swasta dan kendaraan bertujuan khusus, yaitu perusahaan yang mempunyai tujuan khusus untuk menguasai aset tertentu dan tujuannya adalah untuk menerbitkan obligasi yang disebut efek beragun aset.

Sedangkan pemegang obligasi adalah pemberi pinjaman atau kreditor. Dengan menerbitkan obligasi tersebut, penerbit obligasi dapat memperoleh pembiayaan investasi jangka panjang dengan sumber pendanaan dari luar perusahaan.

Nilai nominal obligasi (par value/face value (F)) adalah jumlah pokok obligasi yang akan dibayarkan pada saat obligasi jatuh tempo. Kupon obligasi (C) merupakan bunga pinjaman yang harus dibayar debitur kepada kreditur. Jangka waktu pembayaran kupon obligasi berbeda-beda tergantung jenis obligasinya. Rasio pembayaran berkala (kupon) dibagi dengan nilai pasar saat ini dan dinyatakan dalam persentase disebut hasil obligasi.

Singkatnya, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi dengan perjanjian untuk membayar kembali pokok dan kupon bunganya dalam jangka waktu yang disepakati.

Namun tahukah Anda apa perbedaan antara obligasi dan saham? Obligasi dan saham merupakan instrumen keuangan yang disebut surat berharga, namun bedanya pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan yang menerbitkan saham, sedangkan pemegang obligasi hanyalah pemberi pinjaman atau kreditor kepada penerbit obligasi. Selain itu, biasanya obligasi juga mempunyai jangka waktu tertentu dimana jika jangka waktu tersebut telah tiba maka obligasi tersebut dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya (kecuali obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris disebut gilts yang tidak mempunyai jangka waktu jatuh tempo). Jual beli saham dan obligasi kini dapat dilakukan di situs online penerbit saham dan obligasi.

Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli

Frank J. Fabozzi

Obligasi merupakan salah satu jenis utang atau surat pengakuan utang suatu perusahaan atau pemerintah yang akan dibayar penuh pada saat jatuh tempo dengan jumlah nominal. Pendapatan yang dapat diperoleh dari obligasi adalah tingkat bunga yang dibayarkan oleh penerbit obligasi.

Dr. Bambang Riyanto (1977:128)

Obligasi adalah suatu pengakuan utang yang diterbitkan oleh suatu pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai debitur yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kemampuan membayar bunga secara berkala dengan dasar persentase tertentu yang tetap.

Fakhrudin & Hadianto (2001:15)

Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang memuat kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan pemberi pinjaman (penerbit). Jadi obligasi adalah sebuah kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut.

Rahardjo (2003:8)

Obligasi merupakan produk pengembangan dari surat utang jangka panjang. Prinsip utama jangka panjang dapat tercermin pada karakteristik atau struktur yang melekat pada suatu obligasi. Penerbit obligasi pada dasarnya memberikan pinjaman kepada pembeli obligasi yang diterbitkannya. Pendapatan yang diperoleh investor obligasi berupa suku bunga atau kupon. Selain aturan tersebut, juga diatur perjanjian untuk melindungi kepentingan penerbit dan kepentingan investor obligasi.

Berk (2007:212)

Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan (dijual) oleh perusahaan atau pemerintah untuk memperoleh dana dari investor dengan imbalan berupa bunga yang dibayarkan berdasarkan kesepakatan awal.

Pratomo dan Nugraha (2009)

Obligasi adalah surat utang yang berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun dengan tingkat bunga tertentu yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah untuk memperoleh dana dari masyarakat yang nantinya akan digunakan untuk membiayai anggaran perusahaan atau pemerintah.

Baca Juga : Pengertian Sukuk

Tandelilin (2010:40)

Obligasi adalah surat berharga yang memuat janji untuk memberikan pembayaran tetap sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Yuliana dkk (2011)

Obligasi adalah suatu surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah atau lembaga lain sebagai pihak yang berhutang. Mempunyai nilai nominal dan kemampuan membayar bunga secara berkala dengan persentase atau tingkat bunga tertentu yang tetap.

Fahmi (2013:42)

Obligasi adalah surat berharga yang memuat berbagai hal yang menjelaskan nilai nominal, tingkat kupon (suku bunga), nama penerbit, jangka waktu dan ketentuan lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dijual kepada masyarakat.

Karakteristik Obligasi

Berikut ciri atau ciri khusus obligasi, antara lain:

  • Adanya tuntutan atas harta dan penghasilan perusahaan, artinya jika perusahaan penerbit obligasi tersebut bangkrut maka pemegang obligasi mempunyai hak untuk didahulukan dalam menjual hartanya, selain itu pemegang obligasi juga mempunyai hak untuk mendapat prioritas dalam tuntutan penghasilan. dibandingkan dengan pemegang saham umum dan saham preferen.
  • Selalu cantumkan nilai nominal pada lembarannya.
  • Setiap penerbitan obligasi mempunyai kupon dengan tingkat bunga tertentu yang dapat dibayarkan setiap bulan, 3 bulan, 4 bulan, atau 6 bulan.
  • Memiliki jangka waktu jatuh tempo misalnya 2, 5, 10, 15 atau bahkan 30 tahun.
  • Memiliki indenture, yaitu kontrak antara penerbit dan wakil pemegang obligasi yang memuat hak dan kewajiban penerbit dan pemegang obligasi termasuk nilai nominal, kupon, jangka waktu jatuh tempo dan lain-lain.
  • Memiliki rating seperti AAA, AA+, AA-, BBB+ dan lain-lain. Dimana peringkat menggambarkan risiko suatu obligasi, semakin tinggi peringkat obligasi maka semakin rendah tingkat suku bunga yang ditawarkan dan sebaliknya.

Manfaat Obligasi

Manfaat obligasi antara lain:

  • Suku bunga obligasi konsisten, artinya tidak terpengaruh oleh harga pasar obligasi.
  • Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterimanya, karena dalam perjanjian kontrak hak-hak yang akan diterima oleh pemegang obligasi ditentukan secara pasti.
  • Investasi obligasi dapat melindungi risiko pemegang obligasi dari kemungkinan terjadinya inflasi.
  • Obligasi dapat digunakan untuk membangun kredit bank dan membeli instrumen aset lainnya.

Jenis Obligasi

Berikut ini macam-macam jenis obligasi, antara lain:

Obligasi Terjamin dan Obligasi Tanpa Jaminan

  • Obligasi terjamin adalah salah satu jenis obligasi, obligasi hipotek, yaitu obligasi yang penerbitannya dijamin dengan agunan tertentu, misalnya real estate. Obligasi yang dijaminkan termasuk obligasi perwalian yang penerbitannya dijamin dengan saham atau obligasi perusahaan lain.
  • Obligasi tanpa jaminan merupakan jenis obligasi yang penerbitannya tidak dijamin dengan agunan. Obligasi ini sangat beresiko sehingga jika suatu perusahaan menerbitkan obligasi jenis ini maka akan memberikan tingkat bunga yang tinggi untuk menarik minat calon investor.

Obligasi Berjangka, Obligasi Berseri, dan Obligasi yang Dapat Ditebus

  • Obligasi berjangka merupakan jenis obligasi yang memiliki tanggal jatuh tempo pada satu tanggal.
  • Obligasi serial adalah jenis obligasi yang jatuh temponya secara berurutan atau bertahap.
  • Obligasi yang dapat ditebus adalah jenis obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk menebus dan menarik obligasi tersebut sebelum jatuh tempo.

Obligasi Konversi

Obligasi konversi adalah obligasi yang dapat dikonversi menjadi surat berharga lain setelah diterbitkan. Biasanya obligasi jenis ini dapat dikonversi menjadi saham.

Obligasi Terdaftar dan Pembawa

  • Obligasi terdaftar adalah jenis obligasi yang diterbitkan atas nama pemiliknya.
  • Obligasi pembawa adalah jenis obligasi yang tidak memuat nama pemiliknya dan dapat dipindahkan dari satu pemilik ke pemilik lainnya hanya dengan penyerahan.

Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitnya

  • Obligasi Negara atau Obligasi Negara yaitu obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat.
  • Obligasi korporasi yaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta.
  • Obligasi daerah, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah.

Baca Juga : Pengertian Hutang

Jenis Obligasi Berdasarkan Sistem Pembayarannya

  • Obligasi tanpa kupon, yaitu obligasi yang tidak mengharuskan penerbitnya membayar bunga kepada pemegangnya atau dengan kata lain bebas bunga
  • Obligasi kupon (fixed coupun bond & floating coupon bond), yaitu obligasi yang mengharuskan penerbitnya membayar bunga, baik bunga tetap maupun bunga mengambang.

Jenis Obligasi Berdasarkan Hak Tukar

  • Callable bond, yaitu obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk menarik atau membayar kembali pada waktu tertentu.
  • Putable bond, yaitu obligasi yang memberikan hak kepada pemilik/pemegangnya untuk menukar/meminta pelunasan kepada penerbit/penerbit.
  • Obligasi konversi, yaitu obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham penerbitnya
  • Obligasi yang dapat ditukar, yaitu obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham terafiliasi milik emiten/penerbit

Jenis Obligasi Berdasarkan Agunannya

  • Obligasi hipotek, jika dijamin dengan harta benda (bangunan) atau barang berharga.
  • Obligasi perwalian yang dijaminkan, jika dijamin dengan surat berharga (surat berharga, piutang)
  • Obligasi tanpa jaminan (Debentures), yaitu obligasi yang tidak dijamin dengan aset (barang berharga)
  • Obligasi aman yaitu obligasi yang pelunasannya dijamin dengan aset tertentu.
  • Obligasi terjamin apabila penjaminnya adalah pihak ketiga.

Risiko Obligasi

Meski relatif aman, investasi obligasi juga memiliki risiko. Risiko berinvestasi pada obligasi antara lain:

Resiko Gagal Bayar

Kegagalan penerbit untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pada waktu yang ditentukan atau kegagalan penerbit untuk memenuhi ketentuan lain yang diatur dalam kontrak obligasi.

Risiko Kerugian Modal

Capital loss merupakan obligasi yang dijual sebelum jatuh tempo dengan harga lebih rendah dari harga beli.

Risiko Kemampuan

Kapabilitasnya adalah sebelum jatuh tempo, penerbit mempunyai hak untuk membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan. Obligasi ini biasanya akan ditarik ketika suku bunga turun. Jadi pemegang obligasi yang memiliki syarat kemampuan berpotensi merugi jika suku bunga turun. Untuk mengganti kerugian, emiten biasanya akan memberikan premi.

Keuntungan Obligasi

Keunggulan perusahaan yang menerbitkan obligasi dibandingkan saham antara lain:

  • Penerbitan obligasi tidak mengganggu hak kendali pemegang saham karena pemegang obligasi mempunyai status kreditur dan tidak mempunyai hak suara dalam perusahaan.
  • Dengan obligasi, perusahaan bisa menghemat pajak. Bunga obligasi merupakan beban perusahaan yang dapat mengurangi pajak.
  • Earning Per Share (EPS) lebih tinggi karena tidak ada penerbitan saham baru.

Keuntungan obligasi bagi investor antara lain:

  • Mendapatkan bunga atau yang disebut kupon obligasi yang umumnya lebih tinggi dibandingkan bunga deposito bank.
  • Mudah untuk berdagang atau membeli dan menjual di pasar sekunder.
  • Mendapatkan capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih harga obligasi saat dijual kembali.
  • Dapat dijadikan agunan atau agunan.
  • Merupakan investasi yang aman karena bunga dan pokok yang harus dibayarkan diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Contoh Obligasi

Obligasi pemerintah Amerika disebut sekuritas Treasury, dalam mata uang dolar AS dan investasi dalam dolar AS bebas risiko. Yang dimaksud dengan bebas risiko adalah aman dari risiko kredit. Namun risiko lain masih tetap ada, seperti risiko nilai tukar bagi investor asing dimana nilai dolar AS melemah terhadap mata uang negara lain. Selain itu juga terdapat risiko inflasi, dimana pada saat obligasi jatuh tempo, nilai yang diperoleh investor mengalami melemahnya daya beli karena inflasi lebih besar dibandingkan return yang diperoleh. Banyak pemerintah menerbitkan obligasi terindeks inflasi yang melindungi investor terhadap risiko inflasi.

Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian obligasi menurut para ahli, ciri-ciri, jenis, resiko, keuntungan dan contoh obligasi secara lengkap. semoga bermanfaat

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *