Pada postingan sebelumnya dengan judul Penjelasan Terlengkap Tentang Myriapoda (Kelabang) dan Insecta (Serangga) Kelas Arhthropoda telah dijelaskan ciri-ciri utama dan daur hidup Insecta. Di bawah ini kita akan membahas ciri-ciri dan contoh 11 ordo Insecta secara detail.
1. Pesan Thysanura
Thysanura tidak memiliki sayap; batas antara kepala, dada dan perut tidak jelas; mengalami ekdisis; tipe mulut menggigit; menghasilkan enzim selulase yang dapat mencerna selulosa menjadi gula sederhana. Misalnya kutu buku (Lepisma)
2. Ordo Isoptera (Archiptera)
Sayap depan dan belakang Isoptera sama; tipe mulut menggigit; metamorfosis sempurna; hidup berkoloni membentuk masyarakat serangga yang terdiri dari ratu, pekerja, dan tentara. Contoh: rayap atau ngengat (Archotermopsis), sibar-sibar Afrika (Orthetrum farinosum), dan raja sibar-sibar (Anax imperator).
3. Ordo Rynchota (Hemiptera)
Sayap depannya berbentuk himilitron (keras pada pangkalnya); metamorfosis sempurna; jenis mulut yang menusuk dan menjilat; menghasilkan bau yang menyengat. Contoh: kutu busuk (Cimex), kutu busuk (Leptocoriza acuta), lembing coklat (Podops vermiculata), lembing hijau (Nezar viridula), dan katydids.
4. Ordo Orthoptera
sayap depan tebal yang disebut tegmina (seperti kulit); sayap belakang tipis dan terlipat di bawah sayap depan; metamorfosis tidak sempurna; jenis mulut menggigit dan mengunyah. Hewan ini mempunyai sayap yang lurus sehingga dikenal sebagai serangga bersayap lurus. Contoh; belalang sembah (Tenodera aridifolia), kecoa (Periplaneta americana), belalang kayu (Amblycorpha). rangkong (Gryllotalpa), jangkrik (Acheta domestica atau Homoeogryllus japonicus), belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum).
5. Ordo Lepidoptera
Dua pasang sayap ditutupi sisik. sehingga disebut serangga bersayap sisik yang bermetamorfosis sempurna; pupa terbungkus kepompong; mulut tipe pengisap dengan belalai (proboscis). Contoh: kupu-kupu raja ungu (Sasakia charonda), ngengat sutra (Bombyx mori), dan kupu-kupu gajah (Attacus atlas), kupu-kupu oranye bersayap panjang (Papilio machoon).
6. Ordo Siphonoptera
Tidak mempunyai sayap, badan rata kesamping; kaki pendek. tapi cukup kuat untuk melompat; hidup sebagai parasit pada hewan; mulut tipe menusuk dan menghisap. Contoh: kutu kucing (Ctenocephalus felis) hidup sebagai kutu kucing dan kutu tikus (Xenopsylla cheopsis).
7. Ordo Diptera
Sayap tipis seperti selaput; sayap belakang dimodifikasi seperti dumbbell (alat keseimbangan); metamorfosis sempurna; larva tak berkaki disebut belatung; mulut tipe pengisap atau penusuk dan pengisap, seringkali membelah belalai. Contoh: lalat rumah (Musca domestica), lalat pitak (Tabanus), lalat buah (Drosophila melanogaster), lalat tse-tse (Glossina palpalis), nyamuk Aedes aegvpti, nyamuk Anopheles, lalat hijau (Lucilia caesar), dan nyamuk Culex.
8. Ordo Coleoptera
Sayap depannya bertanduk seperti perisai sehingga disebut serangga bersayap perisai; sayap belakang tipis seperti selaput yang terlipat di bawah sayap depan; tipe mulut menggigit; metamorfosis sempurna, pupa telanjang. Contoh: kumbang kumbang air (Dytisticus marginalis), kumbang padi atau tepung (Calandra oryzae), kunang-kunang (Pteroptyx malacae), kumbang penggerek kelapa (Orytes rhinoceros), kumbang rusa (Prosopocoilus inclinatus), kumbang lilin (Chryochrosa fulminans), kumbang emas ( Coccinela sp.).
9. Ordo Hymenoptera
Sayap belakang lebih kecil dari sayap depan; keduanya terikat duri; tipe mulut menggigit dan menghisap; metamorfosis sempurna; Hewan betina mempunyai alat penyengat. Semut dan lebah mempunyai bentuk polimorfisme yaitu ratu, raja dan pekerja. Contoh: semut (Monomorium), lebah madu berukuran besar (Apis mellifera), semut merah (Occophylla smragdina), lebah madu yang dipelihara manusia (Apis indica), dan lebah madu yang hidup di lubang kayu (Apis dorsata).
10. Ordo Neuroptera
Hewan ini mempunyai dua pasang sayap membran. Ordo ini mempunyai mulut tipe menggigit, metamorfosis sempurna. Contoh: merinding (Mynneleon frontalis).
11. Pesan Odonanta
Hewan ini, tubuhnya sering berwarna cerah, mulutnya tipe menggigit, mempunyai dua pasang sayap berselaput. Metamorfosis sempurna, kaki digunakan untuk menangkap serangga lain (hanya saat terbang), bukan untuk berjalan. Contoh : capung (Aeshna), capung besar (.Epiophlebia), capung kecil (Zygopteran).
Secara umum peranan Insecta ada yang menguntungkan dan merugikan. Berikut ini adalah beberapa contoh serangga yang bermanfaat. Apis indica (lebah madu) menghasilkan madu. Bombyx mori (ngengat sutra) menghasilkan kain sutra. Berbagai serangga (lebah, kupu-kupu, dan semut) membantu penyerbukan. Capung, belalang sembah dan kumbang merupakan predator hama tanaman (pemberantasan hama secara biologis). Kutu daun {Aphid sp.) menghasilkan zat lak untuk membuat cat. Lalat dan kumbang yang larvanya hidup di sampah membantu proses pembusukan.
Contoh serangga berbahaya adalah sebagai berikut. Larva Lepidoptera merupakan hama tanaman (berupa ulat). Kumbang kelapa merupakan hama pada batang dan daun kelapa. Kutu busuk (Leptocoriza acuta) dan lembing merupakan hama tanaman padi karena menghisap sari beras. Nyamuk Anopheles merupakan vektor penyakit malaria. Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor penyakit demam berdarah. Lalat tse-tse merupakan vektor penyakit tidur. Lalat rumah dan kecoa menularkan berbagai penyakit (perut) ke manusia. Ngengat (kupu-kupu malam) sangat mengganggu karena suka mengelilingi lampu pada malam hari dan merusak pakaian serta karpet. Kumbang tepung dalam tahap larva hidup di tepung atau beras.