PusatDapodik
Home Berita Pendidikan Finansial 9 Dampak Negatif Dari Gaya Hidup Boros

9 Dampak Negatif Dari Gaya Hidup Boros

Gaya hidup boros dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesejahteraan dan kesehatan finansial seseorang. Kebiasaan membeli barang yang tidak Anda butuhkan atau membelanjakan uang untuk makanan atau minuman yang mahal dan tidak sehat bisa merugikan keseimbangan anggaran pribadi Anda. Selain itu, perilaku boros yang berlebihan juga dapat menimbulkan stres dan kecemasan yang lebih tinggi akibat ketidakpastian keuangan yang dihadapi.

Penyebab pemborosan harus diatasi karena hal ini juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Pemborosan sumber daya alam, seperti air dan listrik, dapat menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca dan pencemaran lingkungan. Selain itu, perilaku konsumtif juga dapat menyebabkan meningkatnya sampah dan sampah yang dihasilkan, yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan dan kelestarian planet kita.

Perilaku boros juga dapat mempengaruhi kualitas hubungan sosial dan keluarga. Kebiasaan membeli barang mahal atau menghabiskan uang untuk hiburan yang tidak perlu bisa menimbulkan stres dan gesekan dalam hubungan dengan orang terdekat. Selain itu, perilaku boros yang berlebihan juga dapat menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok, seperti tagihan listrik, air dan sewa rumah, yang dapat memicu konflik dalam keluarga. Untuk lebih jelasnya apa saja dampak negatif dari gaya hidup boros, berikut ulasannya.

Dampak Negatif Gaya Hidup Boros

Gaya hidup boros dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap keuangan pribadi dan kelestarian lingkungan. Salah satu dampak negatifnya adalah mempercepat tergerusnya tabungan dan menimbulkan hutang yang tidak terbayar. Selain itu, kebiasaan menghambur-hamburkan uang juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan merencanakan keuangan jangka panjang. Berikut penjelasan lengkap mengenai dampak negatif gaya hidup boros

1. Sulit Disimpan

Dampak negatif dari gaya hidup boros adalah Anda tidak memiliki tabungan atau bahkan kesulitan menabung. Anda mungkin mengeluarkan biaya untuk hal-hal yang tidak perlu untuk kesenangan pribadi, misalnya gaya hidup boros yang jarang disadari adalah ketika imbalannya berlebihan. Namun harus sesuai dengan budget yang telah Anda alokasikan. Misalnya, sifat Anda mengalokasikan penghasilan dengan rumus 50 30 20.

  • 50% dari kebutuhan pokok yaitu untuk kebutuhan biaya makan, listrik, pulsa, transportasi, asuransi dan lain-lain
  • 30% keinginan pribadi
  • 20% tabungan atau investasi

2. Tidak Memiliki Dana Darurat

Salah satu dampak negatif dari gaya hidup boros adalah tidak menyiapkan dana darurat. Biasanya dana ini disisihkan dari pendapatan setiap bulannya. Dana darurat bertujuan untuk mengantisipasi kondisi darurat atau tidak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya kesehatan, kerusakan rumah akibat bencana alam dan lain-lain. Memiliki dana darurat akan memungkinkan Anda untuk memenuhi kebutuhan keuangan dari hal-hal yang tidak terduga tanpa harus bingung dari mana mendapatkan uangnya.

3. Kesulitan Memenuhi Kebutuhan Primer

Anda mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan primer karena uang digunakan untuk membeli barang selain kebutuhan primer. Padahal jika Anda pandai mengatur penghasilan dengan bijak maka kondisi ini bisa dihindari. Untuk menghindarinya, kamu perlu membuat item pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari yang lebih detail.

4. Hutang dan tagihan yang menumpuk

Utang bukanlah sesuatu yang dilarang, namun Anda harus menentukan tujuan dari utang tersebut, apakah untuk tujuan kredit produktif atau konsumtif. maka dari itu bijaklah sebelum anda memutuskan untuk berutang.

5. Tidak Ada Tabungan Untuk Hari Tua

Kita semua pasti ingin menjalani masa tua yang tenang tanpa memikirkan kebutuhan atau tagihan. Namun, jika Anda terbiasa hidup boros di masa muda, akan sulit bagi Anda untuk menyiapkan dana pensiun. Ketika masa muda dihabiskan dengan perilaku konsumtif, masa tua yang nyaman hanyalah harapan. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda perlu mengelola penghasilan sejak usia muda dengan sebaik mungkin.

6. Memicu Masalah Keluarga

Akibat dari hidup boros ternyata tidak hanya berdampak pada diri sendiri tetapi juga berdampak pada keluarga. sebagai contoh pertengkaran antar pasangan yang dipicu oleh gaya hidup konsumtif. Karena uang habis untuk membayar tagihan hutang atau membeli barang yang tidak dibutuhkan bisa memicu perselisihan dalam keluarga. Oleh karena itu, sebaiknya hindari gaya hidup boros dan pertimbangkan untuk memulai hidup yang lebih terkontrol.

7. Menyebabkan Masalah Kesehatan

Tidak hanya memperparah perilaku boros keuangan juga dapat berdampak pada masalah kesehatan, misalnya stres dan tekanan berlebihan yang berujung pada penyakit fisik hingga menurunkan kesehatan mental. Oleh karena itu, pastikan untuk menjauhi sifat boros dan utamakan gaya hidup sehat. Hal ini penting untuk diingat dalam menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran.

8. Merasa Sangat Kurang

Pasti Anda pernah mendengar banyak orang yang memiliki gaji besar namun hidupnya terkesan tidak tenang dan selalu merasa kekurangan. Ini adalah salah satu efek negatif dari gaya hidup boros. padahal jika anda bisa mengatur gaji anda dengan bijak maka anda bisa terhindar dari kondisi kekurangan bedak. Untuk mencegah kebiasaan boros ini, Anda bisa membuat barang belanjaan dengan detail kebutuhan dan memantaunya secara konsisten agar kondisi keuangan Anda sehat dan terjaga.

9. Kesulitan Memiliki Properti

Memasuki usia 25 tahun, Anda mungkin mulai berpikir untuk memiliki properti, seperti rumah di atas tanah atau bisnis, sebagai bekal di hari tua. Namun, keinginan tersebut belum tentu terwujud jika kita memiliki gaya hidup yang boros. Dampak negatif dari gaya hidup boros ini tidak akan muncul jika Anda mengalokasikan 10% dari gaji bulanan Anda untuk berinvestasi atau menabung untuk membeli properti.

Cara Menghindari Gaya Hidup Boros

Untuk menghindari gaya hidup boros, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain membuat anggaran bulanan, mengurangi pengeluaran yang tidak penting, dan menghindari utang konsumtif. Berikut cara menghindari gaya hidup boros yang bisa Anda lakukan.

1. Biasakan menabung

Cara pertama untuk menghindari gaya hidup boros adalah dengan membiasakan diri menabung setiap kali Anda memperoleh penghasilan. Alokasikan minimal 10% dari pendapatan bulanan Anda untuk tabungan dan komitmen yang konsisten, sehingga Anda dapat terhindar dari efek negatif gaya hidup boros dan memiliki tabungan untuk masa depan.

2. Berbelanja bijaksana

Godaan untuk berbelanja sesuatu yang tidak dibutuhkan atau dibutuhkan sering kali datang. Hal ini tentunya menjadi salah satu hal yang menghambat perencanaan keuangan. Maka dari itu Anda perlu membuat catatan mengenai barang atau kebutuhan apa saja yang perlu Anda beli.

3. Biasakan membawa perbekalan dari rumah

Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari gaya hidup boros adalah dengan membiasakan diri membuat atau membawa bekal sendiri saat bepergian. Jika Anda adalah seorang karyawan kantor Anda dapat membawa makan siang. hal ini dapat mengurangi pengeluaran anggaran untuk makan siang di luar kantor sehingga Anda dapat lebih menghemat pengeluaran.

4. Belanja Saat Ada Promo

Tips menghindari gaya hidup boros selanjutnya adalah berbelanja saat diskon berlangsung. Biasanya supermarket mengadakan promo setiap hari untuk barang tertentu atau promo khusus untuk pemegang kartu kredit atau debit tertentu. Tapi jangan jadi alat saat ada promo atau diskon, tetap belanja sesuai prioritas dan kebutuhan.

5. Menjalankan Bisnis

Cara menghindari efek negatif dari gaya hidup boros adalah dengan mencoba menjalankan bisnis. Daripada kehabisan uang untuk hal yang kurang penting, Anda bisa mengalokasikannya untuk usaha atau modal usaha. Tidak ada salahnya mencoba dan menjadikan bisnis sebagai tambahan pengalaman dan penghasilan.

6. Hindari Utang Dengan Sistem Belanja Bayar Nanti

Seperti yang sudah dijelaskan, dampak negatif hidup boros adalah utang atau tagihan yang menumpuk. Maka dari itu solusi terbaik adalah jangan sampai terlilit hutang apalagi berbelanja dengan sistem pay later. Walaupun pay later bisa membantu anda untuk memiliki barang yang anda impikan, namun bunga yang diberikan cukup besar. Selain itu, tagihan yang muncul setiap bulan bisa mengganggu ketenangan hidup Anda.

7. Mulai Berinvestasi

Investasi merupakan salah satu kegiatan yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Sebelum melakukan investasi, ada baiknya Anda menetapkan tujuan keuangan sesuai dengan kebutuhan agar tidak ada biaya yang terbuang sia-sia. Anda bisa melakukan berbagai investasi seperti SBN emas atau reksa dana.

8. Hindari Prestise

Sebagai anak muda yang tinggal di tengah kota, ada kebanggaan tersendiri jika bisa mengikuti tren yang sedang tren, seperti memakai baju-baju kekinian atau pergi ke tempat-tempat populer. Hal-hal tersebut mengikat kami terutama bagi kaum muda untuk hidup berfoya-foya. Maka Anda harus menghindari rasa gengsi dan hidup lebih hemat.

9. Menerapkan Hidup Hemat

Hidup hemat adalah gaya hidup hemat yang membuat seseorang sebisa mungkin mengutamakan kebutuhannya dan mengendalikan keinginannya. Berbeda dengan gaya hidup minimalis yang memaksimalkan potensi suatu barang agar bisa Anda gunakan. Pada dasarnya hidup hemat diterapkan untuk mengubah pola pikir seseorang agar terhindar dari dampak negatif dari hidup konsumtif.

Temukan Layanan Solusi Bantuan Keuangan dengan Danamas!

Danamas adalah solusi efektif untuk kebutuhan keuangan Anda, dapatkan berbagai inovasi produk pinjaman terbaik untuk membantu menyelesaikan masalah keuangan Anda. Beragam produk dengan tenor panjang hingga 10 tahun, bunga pinjaman kompetitif 14% pa dengan besaran pinjaman hingga Rp2 miliar. Danamas selalu siap mendukung pertumbuhan finansial Anda.

Dapatkan berbagai informasi terkini seputar investasi dan berbagai informasi keuangan di Website Danamas atau Danamas Instagram. Jika ada pertanyaan atau keluhan, silahkan hubungi Danamas di Hotline : 021-50960896, email : [email protected] atau Whatsapp Danamas di nomor 0882 24222 001/0882 24222 002.

www.lancar.id

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad