- 1. Memastikan Anda Terdaftar sebagai Penerima PKH
- 2. Mengetahui Kategori Penerima Manfaat PKH
- 3. Memantau Pengumuman dari Pemerintah
- 4. Pastikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Aktif
- 5. Manfaatkan Bantuan Tambahan Melalui Program Pemberdayaan
- 6. Jangan Lupa Lakukan Pembaruan Data
- 7. Waspadai Penipuan
- Kesimpulan
pusat dapodik – Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu program unggulan pemerintah yang bertujuan untuk membantu keluarga prasejahtera. Di penghujung masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah terus berupaya memberikan dukungan bagi masyarakat yang membutuhkan, salah satunya dengan menambah bantuan bagi penerima PKH. Bagi Anda yang terdaftar sebagai penerima manfaat program ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan bantuan tambahan.
Sebagai informasi, Program Keluarga Harapan telah berjalan sejak beberapa tahun lalu dan terbukti membantu jutaan keluarga di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak. Di masa akhir jabatannya, Presiden Jokowi memberikan sinyal bahwa bantuan sosial seperti PKH ini akan terus diperkuat. Lantas, bagaimana caranya agar Anda sebagai penerima PKH dapat memperoleh bantuan tambahan? Mari kita bahas lebih lanjut.
1. Memastikan Anda Terdaftar sebagai Penerima PKH
Langkah pertama yang harus Anda pastikan adalah bahwa Anda terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Biasanya, penerima PKH dipilih berdasarkan data dari Kementerian Sosial yang bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima PKH, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Cek melalui aplikasi Cek Bansos: Pemerintah menyediakan aplikasi resmi bernama “Cek Bansos” yang dapat diunduh melalui Play Store. Di aplikasi ini, Anda bisa memasukkan data pribadi seperti nama dan alamat untuk melihat apakah nama Anda tercatat sebagai penerima PKH.
- Cek di kantor desa atau kelurahan: Jika Anda kesulitan mengakses internet, Anda bisa langsung mendatangi kantor desa atau kelurahan setempat dan bertanya kepada petugas mengenai status Anda sebagai penerima PKH.
Setelah Anda memastikan bahwa nama Anda terdaftar, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.
2. Mengetahui Kategori Penerima Manfaat PKH
Bantuan PKH biasanya diberikan berdasarkan kategori tertentu dalam keluarga. Pemerintah mengelompokkan penerima bantuan berdasarkan kondisi keluarga, misalnya:
- Keluarga dengan anak usia sekolah: Anak-anak usia sekolah dalam keluarga yang menerima PKH akan mendapatkan bantuan tambahan untuk mendukung kebutuhan pendidikan.
- Ibu hamil dan balita: Ibu yang sedang hamil atau memiliki balita juga berhak mendapatkan bantuan tambahan untuk memastikan kesehatan ibu dan anak.
- Lansia dan disabilitas: Keluarga yang memiliki anggota lansia atau penyandang disabilitas bisa mendapatkan bantuan khusus untuk mendukung kesejahteraan mereka.
Dengan mengetahui kategori ini, Anda bisa mengetahui jenis bantuan tambahan yang mungkin Anda dapatkan.
3. Memantau Pengumuman dari Pemerintah
Di masa-masa akhir jabatannya, Presiden Jokowi sering memberikan informasi terbaru mengenai bantuan sosial melalui berbagai saluran resmi, termasuk melalui media massa, website Kementerian Sosial, atau bahkan media sosial. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu memantau pengumuman dari pemerintah.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk tetap mendapatkan informasi terbaru antara lain:
- Ikuti berita dari sumber resmi: Sering-seringlah mengecek berita dari sumber resmi seperti website Kementerian Sosial, website pemerintah daerah, atau media nasional yang terpercaya. Biasanya, pengumuman terkait bantuan sosial akan diinformasikan melalui media ini.
- Ikuti akun media sosial pemerintah: Banyak informasi yang juga disampaikan melalui media sosial resmi, seperti akun Instagram atau Twitter Kementerian Sosial. Ini bisa menjadi cara yang cepat untuk mendapatkan informasi terbaru.
4. Pastikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Aktif
Penerima PKH biasanya mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang digunakan sebagai alat untuk mencairkan bantuan. Jika Anda ingin mendapatkan bantuan tambahan dari pemerintah di masa akhir jabatan Presiden Jokowi, pastikan bahwa KKS Anda masih aktif dan dapat digunakan. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan hal ini adalah:
- Periksa saldo melalui ATM atau e-warong: Kartu KKS biasanya dapat digunakan di ATM Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), seperti BRI, BNI, dan Mandiri. Anda bisa mengecek apakah saldo bantuan sudah masuk atau belum melalui ATM atau e-warong terdekat.
- Hubungi pendamping PKH: Setiap penerima PKH biasanya didampingi oleh pendamping sosial yang bertugas memberikan informasi dan mendampingi proses pencairan bantuan. Jika ada kendala, seperti KKS tidak bisa digunakan atau bantuan tidak cair, Anda bisa menghubungi pendamping untuk mendapatkan solusi.
5. Manfaatkan Bantuan Tambahan Melalui Program Pemberdayaan
Selain bantuan tunai, pemerintah juga sering kali menyediakan program pemberdayaan bagi penerima PKH. Program-program ini bertujuan untuk membantu keluarga penerima manfaat agar dapat lebih mandiri secara ekonomi. Beberapa program yang sering kali disediakan adalah:
- Pelatihan keterampilan: Pemerintah bekerjasama dengan berbagai lembaga untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada penerima PKH, seperti keterampilan menjahit, memasak, atau berwirausaha. Anda dapat memanfaatkan program ini untuk meningkatkan kemampuan dan potensi Anda.
- Modal usaha: Selain pelatihan, ada juga bantuan modal usaha bagi penerima PKH yang ingin memulai usaha kecil-kecilan. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi penerima PKH agar bisa keluar dari status prasejahtera dan mandiri secara ekonomi.
Jika Anda berminat mengikuti program pemberdayaan ini, Anda bisa bertanya kepada pendamping PKH atau menghubungi dinas sosial setempat.
6. Jangan Lupa Lakukan Pembaruan Data
Salah satu hal penting agar Anda tetap mendapatkan bantuan tambahan di akhir masa jabatan Presiden Jokowi adalah melakukan pembaruan data secara berkala. Pemerintah sering kali melakukan verifikasi dan validasi data penerima PKH untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
- Pembaruan data di desa atau kelurahan: Pastikan Anda memperbarui data keluarga di kantor desa atau kelurahan setempat, terutama jika ada perubahan status, seperti penambahan anggota keluarga atau perubahan kondisi ekonomi.
- Pemeriksaan rutin oleh pendamping PKH: Pendamping PKH biasanya akan melakukan kunjungan rutin ke rumah penerima manfaat untuk memastikan kondisi keluarga. Pastikan Anda selalu memberikan informasi yang akurat dan jujur agar bantuan tetap disalurkan dengan tepat.
7. Waspadai Penipuan
Di tengah banyaknya informasi mengenai bantuan sosial, Anda harus waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan pemerintah. Ada beberapa modus penipuan yang sering kali terjadi, seperti:
- Permintaan uang untuk pengurusan bantuan: Bantuan sosial dari pemerintah, termasuk PKH, tidak pernah meminta uang untuk pengurusan. Jika ada pihak yang meminta uang dengan alasan pengurusan bantuan, bisa dipastikan itu adalah penipuan.
- Pengiriman data pribadi melalui pesan singkat: Jangan pernah memberikan data pribadi, seperti nomor KTP atau nomor rekening, melalui pesan singkat atau telepon kepada pihak yang tidak dikenal. Jika ada pengumuman terkait bantuan, pastikan datang dari sumber resmi.
Kesimpulan
Untuk mendapatkan bantuan tambahan bagi penerima PKH dari Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah memastikan Anda terdaftar sebagai penerima PKH, selalu memantau informasi terbaru dari pemerintah, memastikan Kartu Keluarga Sejahtera aktif, serta mengikuti program pemberdayaan yang disediakan. Jangan lupa untuk melakukan pembaruan data secara berkala dan waspada terhadap penipuan.