Benteng Keraton Buton, Wisata Sejarah Kebanggaan Bau-Bau

Table of content:
Benteng Keraton Buton merupakan benteng terbesar tidak hanya di Indonesia tetapi juga terbesar di dunia, sehingga tidak heran jika wisata sejarah ini menjadi kebanggaan warga Bau-Bau pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Sejarah Benteng Keraton Buton tentu membuat penasaran, kapan dan siapa saja tokoh-tokoh yang berperan dalam pembangunan benteng bundar ini.
Benteng biasanya berfungsi sebagai titik pertahanan, dan telah digunakan di berbagai daerah bahkan negara sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.

lihat juga: benteng de kock
Di Indonesia sendiri terdapat banyak benteng bersejarah yang akhirnya menjadi tempat wisata. Mulai dari benteng di atas bukit seperti Benteng Otanaha hingga Benteng Penyu di kota Bengkulu.
Berikut ulasan Benteng Keraton Buton sebagai referensi awal wisata sejarah di Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara untuk dikunjungi di akhir pekan ini atau saat liburan.
Lokasi Benteng Keraton Buton
Lokasi Benteng Keraton Buton berada di Desa Wisata Limbo Wolio, Kecamatan Murhum, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara
Rute Benteng Keraton Buton
Rute menuju Benteng Keraton Buton dari pusat kota Bau-Bau sangat mudah, Anda hanya perlu berkendara menuju Jl. Sijawawati belok kanan ke Jl. Dr Wahidin kemudian pergi ke Jl. Gajah Mada terus berjalan hingga tiba di Jalan Labolawo. Estimasi waktu tempuh sekitar 5 menit.

lihat juga: museum peninggalan benteng
Jam Buka Benteng Keraton Buton
- Jam buka Benteng Keraton Buton setiap hari Senin sampai Minggu
- Beroperasi dari jam 04 pagi sampai jam 10 malam
Harga Tiket Masuk Benteng Keraton Buton
- Tiket masuk Benteng Keraton Buton adalah Rp. 5.000,-
Fasilitas Benteng Keraton Buton
Fasilitas di sekitar Benteng Keraton Buton seperti toilet, warung makan, masjid, dan homestay dipusatkan di kawasan Desa Wisata Limbo Wolio.

lihat juga: benteng van der wijck
Daya Tarik Benteng Keraton Buton
1. Sejarah Benteng Terbesar di Dunia
Daya tarik utama Benteng Keraton Buton adalah salah satu benteng terbesar di dunia dengan luas total hampir 24 hektar.
Benteng Keraton Buton berbentuk lingkaran dan di tengahnya merupakan pemukiman penduduk yang kemudian dikenal dengan nama Desa Wisata Limbo Walio.
Benteng Keraton Buton berusia ratusan tahun, dibangun pada masa pemerintahan Sultan Buton III bernama La Sangaji (Sultan Kaimuddin) dan kemudian disempurnakan pada masa pemerintahan Sultan Buton IV.
Arsitektur Benteng Keraton Buton sangat unik, karena dibangun dari batu kapur yang konon hanya direkatkan menggunakan campuran putih telur saja.
Benteng Keraton Buton merupakan benteng terkuat pada masa itu, dimana ketebalan benteng ini mencapai 2 meter dan tinggi hampir 8 meter.

lihat juga: benteng kalamata
Ada juga beberapa meriam Portugis dan Belanda. Oh ya, Desa Wisata Limbo Wolio juga menghadirkan beberapa destinasi wisata sejarah lain yang wajib dikunjungi, misalnya:
- Masjid Keraton Agung yang masih kokoh berdiri hingga saat ini.
- Situs bersejarah tersebut merupakan tempat dilantiknya sultan (Batu Popaua).
- Makam para sultan, dan sebagainya.
2. View Kota Bau-Bau
Dari ketinggian Benteng Keraton Buton Anda bisa melihat Kota Bau-Bau dan laut biru yang seolah tak berujung. Banyak juga pengunjung yang menunggu momen matahari terbit atau terbenam.
Meski memang untuk sampai ke bagian tertinggi Benteng Keraton Buton membutuhkan usaha yang lebih. Nah yang cukup membuat nafas anda terengah-engah adalah….
Benteng Keraton Buton tidak hanya menjadi tempat wisata sejarah, tetapi juga dapat dijadikan sebagai lokasi untuk menikmati alam yang tersaji di Kota Bau-Bau.

lihat juga: benteng malborough
Bagi Anda yang ingin mengetahui sejarah dan budaya Benteng Keraton Buton, Anda bisa menyewa homestay di Desa Wisata Limbo Wolio.
www.nativeindonesia.com