PusatDapodik
Home Berita Pendidikan Berawal ‘Iseng’, Mahasiswa Unpad Juara Satu Penerjemahan Novel Internasional

Berawal ‘Iseng’, Mahasiswa Unpad Juara Satu Penerjemahan Novel Internasional



Jakarta

Prestasi membanggakan lainnya ditorehkan oleh dua mahasiswa Indonesia dari Universitas Padjadjaran (Unpad). Anandita Budiman dan Sekar Larasati Sulistya, nama mereka, menjadi juara pertama dalam kontes penerjemahan novel internasional Harvill Secker Young Translators’ Prize 2022.

Dalam kompetisi yang diadakan pada akhir September 2022 di PEN Bahasa Inggris dan Pusat Penulisan Nasional, Inggris, Anandita dan Sekar menerjemahkan novel Dua Muka Daun Pintu karya Triskaidekaman ke dalam bahasa Inggris.

Berbekal ketentuan dan kutipan novel di situs resmi Harvill Secker, keduanya langsung melakukan penerjemahan.

Sebagai informasi, novel Dua Muka Daun Pintu setebal 200 halaman ini menceritakan tentang sebuah pintu penjara yang ingin membebaskan narapidana bernama Garda.

Mulai dari ‘Lucu’

Uniknya, kompetisi ini ternyata hanya diikuti untuk ‘iseng’ dan mengisi waktu luang. Hal itu disampaikan Anandita secara langsung seperti dikutip dari kanal resmi Unpad, Kamis (22/12/2022).

“Saya mengikuti lomba ini untuk modal iseng. Saya penasaran bagaimana proses lomba menerjemahkan nanti,” ujarnya.

Selama proses penerjemahan, Anandita dan Sekar berdiskusi secara intensif. Mereka menafsirkan gaya bahasa dalam novel.

Melalui Proses Penerjemahan yang Sulit

Diakui Anandita, menerjemahkan novel Dua Muka Daun Pintu bukanlah proses yang mudah.

“Protagonis novel ini adalah sebuah pintu, mempersonifikasikan benda mati dengan tetap menjaga gaya bahasa dan membuat terjemahan kita tidak kaku bukanlah sesuatu yang mudah,” ujarnya.

Menurut Sekar, tantangan yang mereka berdua hadapi adalah menyamakan frasa yang digunakan penulis dengan bahasa Inggris. Ungkapan dan kalimat yang digunakan oleh Triskaidekaman dalam karya ini sangat unik, sehingga cukup sulit untuk menemukan padanan yang dapat dijelaskan dalam bahasa Inggris.

Meski melalui sejumlah kesulitan, perjuangan keduanya membuahkan hasil. Tim juri setuju dan memilih karya terjemahan mereka di antara 100 peserta yang mengikuti kompetisi.

Dapatkan Bimbingan dari Penerjemah hingga Penulis Terkenal

Kedua mahasiswa jurusan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Unpad itu mendapatkan hadiah £1.000 (Rp 18,8 juta). Mereka juga berkesempatan mendapat bimbingan dari penerjemah dan penulis ternama Indonesia, Khairani Barokka, serta sejumlah penerjemah dari negara lain yang tergabung dalam The National Center for Writing.

“Tentu saja saya merasa senang, tapi di satu sisi saya juga bingung karena keisengan ini sangat mempengaruhi pandangan saya terhadap dunia interpretasi bahasa,” kata Sekar.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dirinya merasa minder saat mengikuti kompetisi tersebut karena para pemenang sebelumnya berasal dari para profesional. Namun nasib berkata lain, kompetisi tahun ini dimenangkan oleh mereka, mahasiswa asal Indonesia.

Bahkan, tim juri juga mengatakan bahwa menerjemahkan novel Dua Muak Daun Pintu merupakan proses yang cukup menantang, karena narasi yang dihadirkan dalam novel tersebut berasal dari benda mati.

Menonton video “Fakta Mengerikan Mahasiswa Unpad Tewas Ditangan Temannya Sendiri
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/tw)

www.detik.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad