Hobi Lari, Atikoh Ganjar Jadi Inspirasi Anak Muda Jaga Gaya Hidup Sehat

SMOL.id – Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo merasakan suasana haru dan bahagia menjelang pensiun. Sabtu (2/9/2023) pagi, Atikoh menyelesaikan lomba lari 10 kilometer bersama ratusan peminat lari se-Jawa Tengah.
Ditemani suaminya, Ganjar Pranowo, Atikoh menyapa para pelari yang sudah berkumpul di titik start lintasan, Stadion Jatidiri, Semarang, pada pukul 05.40 WIB. Atikoh pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pelari yang telah mendampinginya selama sepuluh tahun terakhir.
“Perlombaan pertama saya Borobudur Marathon sekitar tahun 2016 atau 2017, saat itu saya ikut 10K dan finisnya seperti dikalahkan oleh orang kampung halaman,” kata Atikoh membuat heboh.
Ketua Kwarda Jawa Tengah ini mengatakan, prestasinya menjadi pelari maraton saat ini juga berkat motivasi para pelari yang selalu mendampinginya. Melalui lari, Atikoh semakin sadar akan arti perjuangan dan proses.
Baca Juga: Pesan Imbalan kepada ASN Jateng: Sudah 10 Tahun Dijaga, Jaga Integritas, Jangan Tergiur!
“Tidak ada yang instan di dunia ini. Segala sesuatu harus dilakukan dengan latihan, dengan perjuangan agar kita bisa berkembang,” ujarnya.
Atikoh dan para pelari menyelesaikan rute lari ’10th Fun Run Farewell with Mbak Atikoh’ dengan waktu tempuh selama satu jam. Rute yang dipilih pun tak biasa, yakni dimulai dari Stadion Jatidiri melalui Jalan Semeru Raya menuju Jalan Sultan Agung. Lanjutkan ke Jalan Papandayan menuju Taman Sampangan.
Kemudian menyusuri Menoreh Raya menuju kampus Unika. Di kilometer 9 hingga 10 Jalan Pawiyatan Luhur rute mulai ekstrim dengan elevasi cukup tinggi, kemudian Jalan Karangrejo Raya dan berakhir kembali di Stadion Jatidiri.
“Saya pasti kangen dengan jalur-jalur lari di Semarang, karena hampir setiap hari kalau kondisinya bagus, kita bisa cari waktu, saya dan Mas Ganjar lari-lari di Semarang, di gang-gang dan keliling kota. Jadi ada suasana haru juga. ,” kata Atikoh.
Ia berharap apa yang dilakukannya hari ini bisa memotivasi masyarakat seperti yang ia rasakan selama ini.
“Penggemar olahraga biasanya mempunyai aura yang positif, sehingga apa yang kami lakukan insya Allah dapat memotivasi orang lain untuk juga menjalani pola hidup sehat,” ujarnya.
Kegiatan Fun Run Farewell with Mba Atikoh ini diikuti oleh para pelari dari berbagai daerah dan komunitas di Jawa Tengah. Ada yang dari Pati, Solo, Kendal, dan Semarang Raya.
“Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari solidaritas sesama pelari yang selalu menjaga stamina, selalu berolahraga dan selalu menjalin tali persaudaraan yang luar biasa. Kami merasa senang, bangga, bisa mendampingi mereka menyelesaikan tugasnya dengan berlari,” tambah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo .
Salah satu pelari, Mega asal Semarang, mengapresiasi Atikoh yang telah menjadi inspirasi bagi anak muda, termasuk dirinya. Mega mengaku termotivasi berlari karena Atikoh.
“Karena dialah saya jadi terinspirasi. Meski di usia segitu, Bu Atikoh masih bisa sehat dan kuat sehingga menginspirasi saya. Semoga Bu Atikoh bisa menginspirasi saya untuk menjadi lebih baik lagi dan sukses di masa depan,” ujarnya. dikatakan.
Senada dengan pelari asal Kendal lainnya, semangat Atikoh dalam menjaga kebugaran patut ditiru. Apalagi bagi generasi muda untuk mulai membiasakan berolahraga sebagai investasi masa depan.
“Bu Atikoh lari biasa saja, kalau kita kalah. Semoga Bu Atikoh dan Pak Ganjar sukses dalam karirnya, kesehatan yang baik selalu menjadi kebanggaan kita,” kata Tari.