PusatDapodik
Home Berita Pendidikan Ini Spesies yang Bertahan Paling Lama di Bumi, Ada Sejak 250 Juta Tahun Lalu

Ini Spesies yang Bertahan Paling Lama di Bumi, Ada Sejak 250 Juta Tahun Lalu



Jakarta

Bumi diperkirakan berusia 4,54 miliar tahun. Dari berbagai evolusi di planet ini, setiap makhluk hidup berlari, berenang, melata atau terbang untuk beradaptasi dan bertahan hidup.

Dari jutaan spesies di Bumi, ada satu spesies hewan yang berhasil bertahan hidup paling lama. Apa itu?

Pada November 2010, Guinness World Record menganugerahkan gelar ‘makhluk hidup tertua’ kepada Triops cancriformis atau udang kecebong. Udang lapis baja ini konon sudah ada sejak zaman Triassic (251,9 juta hingga 201,3 juta tahun lalu).

Udang kecebong memiliki tubuh seperti sekop, yang berguna untuk menggali dasar tambak yang didiaminya. Rancangan tubuh ini bekerja dengan sangat baik sehingga udang kecebong mempertahankannya selama ratusan juta tahun.

Meskipun terlihat sama selama jutaan tahun, studi DNA yang diterbitkan sejak 2010 mengungkapkan bahwa udang kecebong tidak pernah berhenti berevolusi.

Udang kecebong adalah keturunan dari leluhur Trias yang serupa dan sebenarnya berumur tidak lebih dari 25 juta tahun.

Pesaing Udang Kecebong untuk Tahta ‘Spesies Tertua’

Jadi, bagaimana dengan pesaing lain untuk gelar spesies yang paling lama hidup di Bumi? Ada beberapa spesies yang disebut sebagai fosil hidup, dan yang paling terkenal adalah kelompok ikan laut dalam yang disebut coelacanth.

Para peneliti pertama kali menemukan fosil coelacanth pada tahun 1800-an dan mengira mereka telah punah pada akhir periode Cretaceous 66 juta tahun yang lalu. Namun pada tahun 1938, para nelayan mengangkut coelacanth hidup di lepas pantai Afrika Selatan.

Spesies coelacanth yang berenang di lautan saat ini tidak sama dengan fosil coelacanth. Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Marine Biology menunjukkan bahwa spesies hidup muncul dalam 20 juta hingga 30 juta tahun terakhir.

Hal yang sama berlaku untuk garis keturunan kepiting tapal kuda purba. Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Phylogenetics and Evolution menemukan bahwa kelompok tertua kepiting tapal kuda Asia yang disebut Tachypleus hanya muncul sekitar 25 juta tahun yang lalu, meskipun terlihat mirip dengan fosil yang berusia ratusan juta tahun.

Setiap Spesies Akan Berevolusi

Menurut para ilmuwan, udang kecebong, coelacanth, dan kepiting tapal kuda percaya bahwa organisme yang tampaknya paling stabil pun selalu berubah.

“Saya kira tidak ada bukti bahwa satu spesies pun telah ada selama lebih dari beberapa juta tahun,” kata Africa Gómez, seorang ahli biologi evolusi di University of Hull dan penulis senior 2013 tentang udang kecebong di Live Science dikutip Selasa ( 13/12/2022).

Studi fosil menunjukkan hal itu jenis biasanya bertahan antara 500.000 tahun dan 3 juta tahun sebelum mereka mati karena kepunahan atau digantikan oleh keturunan.

Misalnya, DNA organisme dapat bermutasi dan mutasi ini dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dua spesies yang mirip secara genetik juga dapat kawin, menghasilkan spesies hibrida baru yang tumbuh.

Persaingan juga memaksa spesies untuk berevolusi. Predator bersaing dengan mangsa, dan hewan yang berbagi ruang yang sama bersaing untuk mendapatkan makanan dan sumber daya.

“Predator berevolusi, mangsa berevolusi, predator berevolusi, mangsa berevolusi, pesaing berevolusi, pesaing berevolusi,” kata Scott Lidgard, kurator emeritus fosil invertebrata di Field Museum di Chicago.

Terlebih lagi, faktor lingkungan dapat memengaruhi berapa lama suatu spesies bertahan hidup.

“Mengatakan [kelompok] takson beradaptasi dengan baik pada jenis habitat tertentu dan iklim berubah secara dramatis,” kata Lidgard.

“Kalau tidak bisa bermigrasi ke tempat lain dengan habitat yang sama, maka akan punah,” lanjutnya.

Karena perubahan itu konstan, Gómez tidak keberatan jenis apa pun sebagai fosil hidup karena istilah tersebut menunjukkan bahwa hewan tersebut berhenti berevolusi.

Sebaliknya, Lidgard berpendapat bahwa ‘fosil hidup’ dapat digunakan sebagai istilah umum untuk mempelajari organisme dengan keunikan tertentu, seperti laju perubahan evolusioner yang lambat.

Menonton video “Spesies Burung Baru Ditemukan di Pulau Selatan Cile
[Gambas:Video 20detik]
(non/faz)

www.detik.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad