PusatDapodik
Home Berita Pendidikan Finansial Inilah 10 Perusahaan Kapitalisasi Terbesar di BEI. Apakah Layak Dikoleksi?

Inilah 10 Perusahaan Kapitalisasi Terbesar di BEI. Apakah Layak Dikoleksi?

Data perdagangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 12-16 Juni 2023 ditutup menunjukkan hasil positif. Peningkatan frekuensi transaksi saham naik 1,58% pada minggu sebelumnya, dari 1.311.607 transaksi menjadi 1.332.322 transaksi. Pekan lalu, kapitalisasi pasar meningkat 0,59%, dari Rp9.451.152 triliun menjadi Rp9.506.685 triliun.

Tren positif tersebut juga diikuti dengan kenaikan IHSG sebesar 0,07%, dari level 6.694.024 menjadi 6.698.547 per awal Juni 2023. Selain itu, rata-rata volume transaksi saham selama satu minggu juga mengalami perubahan.

Penasaran apa saja perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di BEI yang melatarbelakangi kenaikan tersebut? Simak ulasan berikut ini!

Inilah 10 Perusahaan Kapitalisasi Terbesar di BEI Apakah Layak Dikoleksi

*data: idxchannel/Juni 2023

Kapitalisasi Pasar Terbesar se-Indonesia

Indonesia menempati posisi ketujuh sebagai negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia. Negara kita tercinta juga masuk dalam sepuluh besar negara dengan kapitalisasi pasar modal terbesar di dunia. Di posisi kesembilan, hingga Maret 2023, Indonesia tercatat kapitalisasi pasar sebanyak Rp 9,392 triliun.

Angka tersebut diperoleh dari 853 perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar di BEI. Alhasil, menurut data terbaru dari World Federation of Exchange, Indonesia termasuk negara dengan jumlah emiten terbesar. Hingga April 2023, BEI mencatat hal itu kapitalisasi pasar di Indonesia sebesar Rp 9.790 triliun.

Baca juga: Kenali Apa Itu Market Cap Beserta Jenisnya Dan Cara Menghitungnya

Dari jumlah tersebut, 35,3% berasal dari perusahaan di sektor keuangan, disusul sektor energi yang menyumbang 14%, dan kemudian sektor barang konsumsi primer yang menyumbang 12,2%. Lalu apa saja perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di BEI? Berikut data yang tercatat di Bursa Efek Indonesia hingga 16 Juni 2023:

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

Tabungan BCA
Tabungan BCA

BBCA masih menjadi pemegang emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia yakni Rp 1.104 triliun, meningkat 11,62% dari sebelumnya. Posisinya sebagai emiten terbesar didukung oleh peningkatan total pinjaman sebesar 12% (YoY) per Maret 2023. Dari sisi profitabilitas, BCA mencatatkan peningkatan laba bersih hingga 43,0% (YoY) menjadi Rp 11,5 triliun pada Q1 2023.

Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor antara lain peningkatan volume kredit, imbal hasil penempatan dana pada obligasi pemerintah yang lebih tinggi, perbaikan kualitas pinjaman, dan peningkatan pendapatan fee dan komisi seiring dengan peningkatan jumlah transaksi.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengukuhkan posisinya sebagai emiten terbesar kedua di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar (market cap). Kenaikan saham pada 19-23 Mei 2023 mendorong saham BBRI terus meroket ke level tertinggi sepanjang masa, yakni Rp 5.500 per saham.

Dalam satu minggu, saham BBRI naik 5,77% dan dalam sebulan melonjak 11,11%. Kapitalisasi pasar BBRI tercatat Rp 833,57 triliun, naik 8,76%. Dengan pencapaian ini, bedanya kapitalisasi pasar BBRI dengan BBCA di urutan pertama Rp 288,23 triliun. Namun, bukan tidak mungkin BBRI bisa menyalipnya, apalagi harga saham bisa menyentuh level Rp 7.500 per saham.

3. PT Bayan Resources Tbk. (BYAN)

Bayan Resources
Bayan Resources

Perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI dengan kapitalisasi pasar Rp. 511 triliun adalah PT Bayan Resource Tbk. (BYAN). Perusahaan batu bara milik salah satu orang terkaya di republik ini naik 5,37%. Namun, per Juni 2023, laba bersih BYAN turun 25,43%.

Dalam setahun terhitung Juni 2022 hingga Juni 2023, laba bersih BYAN turun dari US$970,75 juta menjadi US$723,85 juta atau sekitar Rp11 triliun. Pendapatan emiten meningkat 1,49%, dari US$2,00 miliar menjadi US$2,03 miliar atau sekitar Rp31,1 triliun jika dirupiahkan.

4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyusul di posisi keempat sebagai perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di BEI dengan kapitalisasi pasar Rp476 triliun atau melonjak 5,01%. Pada Juli 2023 emiten PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 24,5% menjadi Rp 12,6 triliun (YoY), kenaikan ini juga menghasilkan laba bersih tertinggi bagi perseroan sepanjang masa.

Baca juga: 12 Harga Saham Termahal di Indonesia Tahun 2023

Saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) juga berhasil menembus rekor tertinggi baru intraday sepanjang masa ke level Rp6.000 yang kemudian ditutup di Rp5.975 pada 10 Agustus 2023. Berdasarkan data BEI, saham BMRI ditutup menguat Rp75 (1,27%) ke Rp5.975. Saham perseroan bergerak di kisaran Rp 5.900-6.000, yang merupakan harga tertinggi saham BMRI sepanjang masa.

5. PT Telkom Indonesia (Persero) (TLKM)

Emiten telekomunikasi milik negara, PT Telkom Indonesia (Persero) (TLKM), masuk dalam daftar saham topi besar dengan kapitalisasi saham Rp 393 triliun. Harga per saham TLKM adalah Rp 3.970 dengan kinerja saham naik 1,24% dalam seminggu.

Salah satu BUMN ini juga tercatat membukukan laba bersih Rp 12,75 triliun pada semester I 2023. Angka tersebut menurun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 13,31 triliun. Pendapatan Asli TLKM mencapai Rp73,47 triliun pada Q1-2023; meningkat 2,07% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

6. PT Astra International Tbk. (ASII)

Astra Internasional.
Astra Internasional.

Perusahaan berkapitalisasi terbesar berikutnya di BEI atau menempati posisi keenam adalah PT Astra International Tbk. (ASII). Perusahaan ini terdaftar kapitalisasi pasar hingga Rp 277 triliun. Per 16 Juni 2023, saham ASII terpantau berada di harga Rp 6.850 per saham, padahal kinerja saham ASII turun 0,36% selama sepekan.

PT Astra International Tbk. (ASII) mengalami kenaikan pendapatan sebesar 13% pada kuartal II-2023. Sayangnya, laba bersih emiten ini harus turun 4% di periode yang sama. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, ASII membukukan laba bersih sebesar Rp162,39 triliun, tumbuh 13,01% (YoY) dari Rp143,69 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

7. PT Chandra Asri Petrokimia Tbk. (TPIA)

PT Chandra Asri Petrokimia Tbk. (TPIA) menempati 10 besar daftar emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar. Emiten di bisnis pengolahan dan manufaktur petrokimia ini membukukan kapitalisasi pasar Rp 179 triliun di posisi ketujuh. PT Chandra Asri Petrokimia Tbk. (TPIA) meraup laba bersih US$ 8,57 juta pada kuartal I 2023 atau sekitar Rp 131.322.823.500,00.

TPIA mampu memulihkan kinerja karena mengalami kerugian sebesar US$11,23 juta pada kuartal pertama 2022. Hasil positif pada dasar garis ini terjadi ketika garis atas TPI menurun. Pada tiga bulan pertama 2023, TPIA menghasilkan pendapatan US$ 502,31 juta, turun 25,88% dibandingkan Maret 2022 sebesar US$ 677,74 juta.

8. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

Emiten sektor ritel PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menempati posisi kedelapan sebagai perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di BEI berdasarkan nilai kapitalisasi pasar Rp167 triliun, namun kinerja saham emiten ritel ini turun 2,88% dalam sepekan. Selain itu, dari rekor laba bersih kuartal II 2023, PT Unilever Indonesia, Tbk. (UNVR) juga mengalami penurunan sebesar 19,5%, dari Rp 3,42 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 2,8 triliun.

Turunnya laba bersih UNVR disebabkan penjualan sepanjang semester pertama 2023 yang turun 5,4% dibanding tahun lalu menjadi Rp 20,3 triliun. Selain itu, penjualan pasar domestik juga turun 4,3% menjadi Rp19,6 triliun. Diikuti penurunan nilai ekspor sebesar 23,1% menjadi Rp 664,95 miliar.

Baca juga: Berikut adalah Daftar Saham Manufaktur yang Tercatat di BEI

9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)

Posisi sembilan perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di BEI masih ditempati oleh bank-bank BUMN, salah satunya empat besar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). Tanda kapitalisasi pasar BBNI mencapai Rp 167 triliun, namun kinerja saham BBNI turun 0,82% ke level Rp 9.025 per saham selama sepekan.

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) sebagai salah satu mlengkungan stempel terbesar di Indonesia membukukan laba bersih Rp. 10,3 triliun pada semester pertama tahun 2023. Laba bersih BBNI meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp. 8,87 triliun. Hingga akhir semester I 2023, kredit konsolidasi BBNI tumbuh menjadi Rp 650,8 triliun.

10. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (PERGI KE)

GOTO merupakan emiten kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 139 triliun. Melihat laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2023, GOTO mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,33 triliun. Pendapatan ini meroket 122,55% dari Rp 1,49 triliun pada kuartal I 2022.

Dari sisi Botom line, rugi bersih GOTO menyusut 40,31% pada kuartal I 2023, dari Rp 6,47 triliun menjadi Rp 3,86 triliun. Selain itu, beban pokok pendapatan GOTO meningkat 11,28% menjadi Rp 1,35 triliun pada akhir Maret 2023.

Itulah sepuluh perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di BEI kapitalisasi pasar yang juga besar. Perusahaan saham terbesar di Indonesia ini menjanjikan keuntungan atas investasinya. Apakah kamu tertarik?

Jika Anda masih ragu dan membutuhkan bantuan, Anda bisa menggunakan aplikasi BMoney yang siap membantu anda berinvestasi dengan modal mulai dari Rp 10.000. Cepat unduhan aplikasi di Playstore atau Toko aplikasi.

bmoney.id

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad