Salah satu dari klasifikasi makhluk hidup dalam materi Biologi kelas 10 adalah mempelajari kingdom Fungi. Tahukah kamu bahwa fungi tidak tergolong tumbuhan atau hewan, sehingga makhluk hidup ini mendapatkan kualifikasi sendiri.

Pernahkah kamu memakan atau melihat jamur? Jamur adalah nama lain dari klasifikasi dalam kingdom fungi. Dalam kingdom fungi terdapat beberapa ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain serta karakteristik yang unik. Fungsi juga dibedakan menjadi beberapa klasifikasi lainya berdasarkan jenis dan spesiesnya.

Nah untuk mempelajari lebih lanjut tentang klasifikasi dan ciri-ciri kingdom fungi simak ulasan berikut ini.

Apa itu kingdom fungi? Bagaimana ciri-cirinya? 

Fungi atau jamur merupakan organisme eukariotik  dimana sel penyusunnya sudah mempunyai membran inti. Secara umum jamur adalah organisme multiseluler atau bersel banyak namun ada juga beberapa jenis yang uniseluler atau bersel satu.

Klasifikasi dalam kingdom fungi merupakan salah satu kelompok makhluk hidup yang jumlahnya cukup besar, sehingga setiap jenis mempunyai karakteristik yang beragam dan berbeda-beda. Dinding sel jamur terbuat dari bahan kitin yang mengandung nitrogen.

Kelompok dalam kingdom jamur ini mempunyai peran penting dalam penguraian karena fungi berperan sebagai dekomposer. Namun, ada juga jamur yang merugikan bagi manusia karena hidup sebagai parasit pada hewan atau tumbuhan, dna bahkan ada yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Jamur berbentuk seperti tumbuhan tetapi jamur bukan termasuk dari tumbuhan karena jamur tidak mempunyai daun dan akar sejati. Jamur juga tidak dapat berfotosintesis karena tidak memiliki klorofil.

Kingdom fungi dibedakan menjadi 4 divisi yaitu Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota dan Basidiomycota. Keempat klasifikasi jamur tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda dan karakteristik sendiri. Namun secara umum ciri-ciri jamur dapat dikelompokan menjadi berikut.

Termasuk organisme uniseluler atau bersel tunggal, tetapi ada juga jenis jamur yang memiliki sel banyak atau multiseluler.

Dinding sel jamur mengandung kitin.

Bersifat heterotrof, jamur mendapatkan nutrisi dari sumber makanan luar tubuhnya

Tumbuh dari ujung hifa atau filamen dan membentuk organisme

Hidup secara saprofit ataupun parasit pada makhluk hidup lain

Dapat berkembang biak secara seksual maupun aseksual

Menghasilkan spora

Klasifikasi kingdom fungi 

Untuk mempermudah mempelajari dan mengenal kingdom fungi malka diklasifikasikan lagi menjadi 4 divisi berikut ini.

Chytridiomycota

Jenis fungi berikut ini adalah organisme akuatik, ada yang bersifat saprofit ataupun parasit. Dinding selnya tersusun dari zat kitin dan mempunyai hifa senositik untuk memproduksi zoospora berflagel. Contoh dari spesies ini adalah Chytridium.

Zygomycota 

Jenis ini kebanyakan ditemukan memiliki habitat di darat dan hidup di tanah atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk. Zygomycota mempunyai hifa senositik, bereproduksi seksual lewat peleburan gamet dan membentuk zigospora. Sedangkan aseksualnya disebut dengan sporangiospora. Sedangkan hifa jenis ini tidak memiliki septa atau pembatas pada hifa.

Contoh jenis ini adalah Rhizopus stoloniferus yaitu jamur pengurai yang hidup pada sisa organisme lain ataupun dapat hidup sebagai parasit dalam tanaman ubi jalar. Jamur ini juga dimanfaatkan sebagai agen fermentasi dalam proses pembuatan tempe. Jamur ini berkembangbiak secara aseksual. Contoh lain jenis ini adalah Mucor mucedo yang hidup saprofit pada kotoran hewan ataupun roti.

Ascomycota 

Jenis fungi ini memiliki hifa bersepta yang habitatnya secara umum di air dan hidup sebagai patogen pada tumbuhan. Adapula yang hidup bersimbiosis dengan ganggang dan terbentuk lumut kerak. Ciri-ciri dari jenis adalah reproduksi seksualnya menghasilkan askospora. Sedangkan reproduksi aseksualnya adalah dengan spora, tunas dan fragmentasi.Mempunyai talus uniseluler dan multiseluler.

Hifa dari jenis jamur ini memiliki sekat serta setiap sel hifanya terdiri dari satu sel inti. Dinding hida terbuat dari selulosa yang bersifat heterokariotik. Bereproduksi generatif dengan konjugasi untuk membentuk askospora dalam askus.

Contoh dari jenis jamur ini adalah Saccharomyces cerevisiae yang berfungsi dalam pembuatan roti sebagai ragi. Penicillium notatum sebagai antibiotik. Neurospora crassa sebagai pembuatan oncom. Tuber melanosporum atau dikenal dengan jamur truffle yang harganya mahal untuk bahan makanan.

Basidiomycota

Jenis jamur ini sangat mudah dikenali karena secara umum berbentuk seperti payung dna biasa sebagai bahan makanan. Tubuh dari jamur ini memiliki empat bagian yaitu tudung jamur yang berbentuk seperti payung disebut dengan pileus. Bilah yang berbentuk helaian dibawah tudung. Tangkai tubuh atau disebut dengan tipe yang akan membesar semakin tinggi dna besar sesuai pertumbuhan jamur. Dan bagian annulus atau cincin yang melingkar dalam tangkai jamur

Jamur ini memiliki ciri yaitu hifa bersepta, fase seksualnya membentuk basidiospora, membentuk basidiokarp seperti payung. Jamur ini beradaptasi di habitat darat sebagai parasit atau saprofit pada organisme lain.

Contoh jenis jamur ini adalah Auricularia polytricha yaitu jamur kuping, jamur merang (Volvariella volvacea), jamur kayu (Ganoderma applanatum), dan jamur beracun (Amanita muscaria).

Deuteromycota

Disebut juga dengan jamur tidak sempurna karena tidak ditemukan fae seksual, jenis ini memiliki ciri umum yaitu terdapat hifa bersekat yang terbuat dari zat kitin. Membentuk spora dan konidia dengan cara reproduksi aseksual. Dapat bersifat saprofit ataupun parasit pada tanaman hias. Jamur ini juga ada yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Contoh dari jenis ini adalah jamur panu (Malassezia furfur), jamur kutu air (Epidermophyton floccosum), jamur penyebab penyakit kaki atlet (Epidermophyton floccosum).

Demikian adalah pengertian dan ciri umum kingdom fungi beserta dengan klasifikasi dan ciri-ciri nya untuk di pelajari lebih lanjut lagi.

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *