Mengenal Pengertian dan Komponen Kurikulum Pendidikan Terbaru

- Penulis

Minggu, 25 Desember 2022 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengenal Pengertian dan Komponen Kurikulum Pendidikan Terbaru.webp

Kurikulum merupakan suatu kesatuan sistem yang mengatur berbagai mata pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Tentu kurikulum sangat penting bagi guru untuk meningkatkan kompetensi, model pembelajaran, dan mengetahui bagaimana siswa dapat menyerap materi yang diajarkan. Saat ini ada tiga kurikulum yang digunakan mulai dari kurikulum 2013, kurikulum darurat, dan kurikulum mandiri yang sudah mulai diterapkan.

Semua pilihan modul ajar ini dapat disesuaikan dengan sistem pembelajaran dan kesiapan masing-masing jenjang pendidikan. Berikut beberapa perkembangan dan komponen penting dari setiap kurikulum umum, Kurikulum 2013, dan komponen Kurikulum Merdeka Belajar.

Definisi Komponen Kurikulum

Berdasarkan pengertiannya, kurikulum merupakan salah satu komponen modul pengajaran yang disusun sedemikian rupa sebagai pedoman evaluasi pelaksanaan proses pendidikan di lembaga formal.

Bagi guru, kurikulum dianggap sebagai buku pedoman ketika melakukan proses belajar mengajar dan ini akan memudahkan Anda menyampaikan materi pelajaran dengan tepat.

Sedangkan komponen kurikulum adalah ruang lingkup pembelajaran yang dilandasi oleh suatu ide atau prinsip yang akan menjadi dasar atau pedoman dalam mengembangkan suatu kurikulum.

Apa saja Komponen Kurikulum?

Menurut beberapa ahli pendidikan, komponen kurikulum dibagi menjadi empat unsur seperti komponen tujuan, materi, strategi, dan evaluasi. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

  1. Komponen Tujuan
    Dalam komponen kurikulum, tujuan berkaitan dengan hasil yang diharapkan, sehingga fokus utama pembelajaran adalah untuk mencapai harapan tersebut. Dalam pelaksanaan komponen ini tentunya didukung oleh Undang-Undang (UU) No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

    Komponen tujuan ini dibagi lagi menjadi tiga tingkatan, yaitu tujuan pendidikan nasional yang membentuk organisasi pendidikan yang otonom untuk melakukan inovasi guna menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh.

    Kemudian, ada tujuan kelembagaan yang tujuannya diberikan kepada peserta didik agar dapat menempuh dan menyelesaikan studinya di lembaga pendidikan tertentu. Selanjutnya, ada tujuan kurikuler yang merupakan penilaian yang harus dimiliki siswa untuk mata pelajaran tertentu. Pada hakikatnya setiap siswa harus mampu menguasai mata pelajaran yang diajarkan di lembaga pendidikan.

    Terakhir, ada tujuan khusus yang komponen-komponennya lebih jelas mulai dari guru menyusun materi pelajaran, kemudian menjelaskan, dan menilai keseluruhan kemampuan intelektual, sikap, dan keterampilan siswa.

  1. Komponen Bahan Kajian
    Di sini semua materi muatan kurikulum disusun berdasarkan topik yang telah ditentukan, mulai dari isi materi yang relevan atau menggambarkan pengetahuan terkini. Selain itu, isi materi sangat erat kaitannya dengan realitas sosial sehingga siswa lebih cepat memahaminya. Materi harus seimbang dan disesuaikan dengan kemampuan dan pengalaman siswa. Selain itu, materi harus sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.

    Sebagai seorang guru, tentunya Anda tidak ingin siswa tidak mampu memahami semua materi pelajaran karena isinya sulit dipahami. Maka dari itu dalam menyusun isi materi harus mengikuti pedoman yang telah dibuat.

  1. Komponen Metode, Strategi dan Model Pembelajaran
    Komponen strategi berkaitan dengan pelaksanaan atau penerapan kurikulum. Dapat dikatakan bahwa komponen yang satu ini sangat penting dalam perencanaan kegiatan dan pembelajaran. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran adalah strategi ekspositori, strategi penemuan, strategi kelompok, dan strategi individu.
  1. Komponen Evaluasi
    Komponen evaluasi digunakan untuk melihat nilai dan seberapa efektif pencapaian yang telah diperoleh untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hasil evaluasi ini dapat menjadi bahan pertimbangan apakah kurikulum perlu dipertahankan atau tidak.

    Dengan evaluasi akan diperoleh informasi yang akurat tentang pelaksanaan pembelajaran, keberhasilan siswa, guru dan proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari proses pengembangan kurikulum (Syarifudin, 2020).

Baca Juga :  Pembelajaran Sosial Emosional: Tujuan, Manfaat, dan Kompetensi Dalam Penerapannya

Apa saja Komponen Kurikulum 2013?

Menurut pemahaman Mulyasa, Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang konsepnya menekankan pengembangan karakter dan kemampuan melaksanakan tugas dengan standar kinerja tertentu, sehingga dapat dirasakan hasilnya oleh peserta didik.

Kurikulum 2013 berlaku sejak tahun 2013/2014 dan digunakan sebagai modul nasional dalam kegiatan pembelajaran. Berikut adalah beberapa komponen Kurikulum 2013.

  1. Tujuan Kurikulum
    Tujuan kurikulum adalah tujuan pendidikan nasional yang digunakan untuk mempersiapkan setiap orang di Indonesia memiliki kemampuan dan menghasilkan manusia yang produktif, inovatif, afektif, dan kreatif melalui ilmu pengetahuan terpadu.
  1. Bahan Kurikulum
    Sama seperti materi kurikulum pada umumnya, tujuan isi materi Kurikulum 2013 adalah materi pelajaran yang telah diterapkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
  1. metode
    Komponen metode Kurikulum 2013 merupakan langkah-langkah yang ditempuh guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
  1. Organisasi Kurikulum
    Ini adalah pembagian modul pengajaran dalam berbagai bentuk, mulai dari mata pelajaran terpisah, korelasi, fokus program pada anak, bidang studi, inti masalah, dan listrik program.
  1. Evaluasi
    Evaluasi adalah penilaian tentang bagaimana pelaksanaan suatu pelajaran, apakah dapat dikatakan berhasil atau tidak. Dari hasil evaluasi tersebut juga diperoleh informasi tentang kurikulum itu sendiri, cara pembelajaran, kesulitan apa yang dirasakan, dan upaya apa yang akan dilakukan ke depannya.

Apa Komponen Kurikulum Pembelajaran Gratis?

Bagi sekolah yang telah memilih modul pembelajaran Merdeka Learning, setiap guru harus mengetahui komponen-komponen Kurikulum Merdeka Learning yang mengusung konsep Contextual Learning.

Penerapan kurikulum mandiri akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2022/2023 sebagai upaya mitigasi learning loss akibat Covid -19.

Perbedaan kurikulum mandiri dengan kurikulum 2013 terlihat jelas dari kerangka dasar, tujuan kompetensi, komponen kurikulum, struktur kurikulum, pembelajaran, dan penilaian. Selain itu, kurikulum ini memiliki keunggulan dalam hal materi esensial yang mendalam, kemandirian guru untuk mengajar, dan pembelajaran melalui kegiatan proyek.

Baca Juga :  Model Pembelajaran STAD Tujuan, Manfaat & Proses Penerapannya

Berikut adalah beberapa komponen dalam kurikulum belajar mandiri seperti:

  1. Pendekatan pembelajaran
    Dalam budaya pembelajaran, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang berpusat pada siswa dan pendekatan yang berpusat pada guru. Namun dalam praktiknya tetap berpusat pada siswa.
  1. Strategi pembelajaran
    Kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru dan siswa agar efektif dan efisien. Dalam menyusun strategi pembelajaran ada dua pendekatan yang dapat ditempuh yaitu pembelajaran eksposisi-penemuan dan pembelajaran individu-kelompok.
  1. Metode pembelajaran
    Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru dapat menggunakan berbagai metode dalam pengajarannya seperti metode diskusi, brainstorming, debat, simposium dan sejenisnya dibandingkan dengan metode ceramah.
  1. Teknik dan Taktik Pembelajaran
    Dari segi teknik pembelajaran adalah bagaimana guru menerapkan metode tertentu. Sedangkan taktik adalah gaya yang dipilih oleh guru untuk melakukan teknik pembelajaran individual.

Masing-masing komponen di atas pada akhirnya akan dievaluasi untuk mengetahui apakah kemampuan dan keterampilan yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Selain itu, pembelajaran “Kebebasan” diharapkan menerapkan konsep kontekstual atau pengajaran pengajaran dan pembelajaran kontekstual (KTL). Komponen CTL seperti:

1. Konstruktivisme

Komponen ini berkaitan dengan bagaimana siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar untuk membangun pengetahuan yang ada. Pembelajaran ini lebih mudah dipahami oleh siswa bila dikaitkan dengan pengalaman siswa.

2. Penyelidikan (Menemukan)

Siswa mengalami proses pembelajaran yang awalnya hanya mengamati sekarang menjadi pemahaman dengan tujuan membantu siswa berpikir lebih kritis dalam kegiatan pembelajaran. .

3. Tanyakan

Dalam kurikulum belajar mandiri, siswa dibiasakan untuk selalu bertanya tentang materi pelajaran yang dianggap kurang dipahami agar guru atau pengajar dapat menjelaskannya kembali dengan mudah. Kegiatan bertanya ini tentunya akan mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa.

4. Komunitas Belajar

Suatu proses komunikasi dua arah yang tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi satu sama lain.

5. Pemodelan

Jika biasanya guru dianggap sebagai panutan Dalam pembelajaran, kini dalam kurikulum mandiri peran guru adalah sebagai fasilitator yang akan melibatkan siswa dalam aktivitas kemampuan/pengetahuan yang dikuasainya.

6. Refleksi

Merupakan kegiatan merefleksi materi pelajaran apa yang telah dipelajari atau kegiatan apa yang telah dilakukan. Tanggapan dari refleksi adalah peristiwa, catatan, kesan, saran, dan sebagainya.

Siswa nantinya akan melakukan refleksi atau refleksi terhadap apa yang telah dipelajarinya. Kegiatan ini dilakukan dengan cara pernyataan langsung, catatan mengikuti kegiatan, kesan atau saran, dan masih banyak lagi.

7. Penilaian Otentik

Proses pengumpulan nilai memang dilakukan oleh guru, namun dalam kurikulum ini proses pengumpulan data untuk menggambarkan kemajuan pembelajaran juga dapat dilakukan oleh sesama siswa atau orang lain.

www.quipper.com

Berita Terkait

Ada Jaminan Pensiun Untuk Guru Honorer Swasta, Namun Syaratnya cukup Bikin geleng-geleng
Contoh Surat Pernyataan Atau Pakta Integritas Lapor diri piloting PPG Daljab 2024
Pengumuman Piloting PPG 2024 Di Mulai Hari ini, Ayok Cek SIM PKB Bapak/ibu Guru Masing-masing
Guru Kategori Berikut Tidak Usah Khawatir, Ada Bantuan TPP Tambahan Untuk Yang Mengajar Lebih dari 24 Jam
Download Surat Edaran Piloting PPG Guru 2024
Ini Yang Harus Bapak/ibu Lakukan Jika sudah Terpanggil PPG Daljab 2024 di SIMPKB
Cara Melihat Penilaian Pengelolaan Kinerja PMM di E- Kinerja BKN Untuk Guru
Selamat untuk Guru Jateng, TPG TW 2 Akan Segera di Kirimkan ke Rekening Pertengahan Juli Ini
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Juli 2024 - 12:21 WIB

Ada Jaminan Pensiun Untuk Guru Honorer Swasta, Namun Syaratnya cukup Bikin geleng-geleng

Selasa, 23 Juli 2024 - 05:12 WIB

Contoh Surat Pernyataan Atau Pakta Integritas Lapor diri piloting PPG Daljab 2024

Senin, 22 Juli 2024 - 19:11 WIB

Pengumuman Piloting PPG 2024 Di Mulai Hari ini, Ayok Cek SIM PKB Bapak/ibu Guru Masing-masing

Senin, 22 Juli 2024 - 12:59 WIB

Guru Kategori Berikut Tidak Usah Khawatir, Ada Bantuan TPP Tambahan Untuk Yang Mengajar Lebih dari 24 Jam

Minggu, 21 Juli 2024 - 13:08 WIB

Download Surat Edaran Piloting PPG Guru 2024

Berita Terbaru