Pahami Sistem Ekskresi pada Manusia, Fungsi dan Organ Penyusunnya

Table of content:

Bagaimana sistem ekskresi pada manusia? Selain sistem pernapasan dan sistem pencernaan, sistem ekskresi juga memiliki peran yang cukup vital bagi kesehatan tubuh. Sistem ekskresi juga melibatkan beberapa organ tubuh.
Apa saja organ ekskresi dan bagaimana fungsinya? Lalu, gangguan apa saja yang sering terjadi pada sistem ekskresi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan berikut!
Pengertian Sistem Ekskresi
Sebelum mengenal lebih jauh tentang sistem ekskresi pada manusia, terlebih dahulu Anda harus memahami apa itu sistem ekskresi. Sebenarnya, apa itu sistem ekskresi?
pendeknya, sistem ekskresi adalah serangkaian proses ‘pembuangan’ yang dilakukan oleh organ-organ dalam tubuh manusia. Organ-organ tubuh tersebut bertugas mengelola sisa metabolisme atau hal-hal yang tidak perlu yang masuk ke dalam tubuh, baik melalui makanan, minuman, atau bahkan obat-obatan.
Pertanyaan selanjutnya, mengapa sisa metabolisme dan zat beracun perlu dikelola? Tentu harus dikelola. Pasalnya, sisa-sisa metabolisme yang mengendap di dalam tubuh, jika tidak segera dikeluarkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Setelah mendapatkan pemahaman singkat tentang sistem ekskresi, maka penting bagi Anda untuk mengetahui tentang proses dan sistem kerja sistem ekskresi.
Pada sistem ekskresi pada tubuh manusia terdapat beberapa organ yang berfungsi sebagai organ ekskresi. Organ tubuh ini terbagi menjadi dua yaitu organ dalam (ginjal, hati, usus besar, dan paru-paru) dan organ luar (kulit).
Setiap organ akan mengeluarkan hasil ekskresi yang berbeda. Ginjal akan mengeluarkan urin sebagai hasil ekskresi. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Selanjutnya, kulit berkeringat sebagai bentuk ekskresi sisa metabolisme. Kemudian, hati memproduksi empedu, sebagai hasil ekskresi zat beracun di dalam tubuh. Terakhir adalah usus besar yang menghasilkan feses yang merupakan hasil akhir dari penyerapan nutrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Tujuan dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia
Adanya sistem ekskresi manusia bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh. Jika produk sisa metabolisme dan racun dalam tubuh tidak dibuang, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya mengeluarkan produk sisa metabolisme, sistem ekskresi juga berperan dalam mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
Organ Sistem Ekskresi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa jenis organ yang menyusun sistem ekskresi. Setiap organ memiliki fungsi dan cara kerjanya masing-masing saat membuang sisa metabolisme.
1. Kulit
Kulit manusia terdiri dari jutaan kelenjar keringat, diperkirakan hingga 4 juta kelenjar keringat. Kelenjar ini ditemukan di seluruh tubuh. Paling banyak ditemukan di telapak tangan, kaki, wajah dan ketiak. Ada 2 jenis kelenjar keringat, yaitu:
- Kelenjar ekrin, ini merupakan jenis kelenjar yang terletak di permukaan kulit. Kelenjar eccrine bertanggung jawab untuk mengeluarkan keringat yang berair dan tidak berbau. Kelenjar ekrin terhubung langsung ke permukaan kulit.
- Kelenjar apokrin, ini merupakan jenis kelenjar yang mengandung lemak dan lebih padat. Biasanya, kelenjar ekrin dapat ditemukan pada rambut ketiak dan rambut kepala.
Entah itu melalui kelenjar ekrin atau kelenjar apokrin, kedua kelenjar ini berfungsi untuk mengeluarkan keringat di dalam tubuh. Keringat yang keluar juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, serta memberikan kelembapan pada kulit kepala dan seluruh kulit tubuh. Selain itu, racun juga dapat dikeluarkan melalui keringat berkat kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Ada beberapa jenis racun yang dikeluarkan melalui keringat, antara lain zat logam, bisphenol A, polychlorinated biphenyls, urea, phthalate, dan bicarbonate. Selain sebagai penghilang racun, kelenjar keringat juga berfungsi untuk mengeluarkan berbagai jenis bakteri jahat dalam tubuh.
2. Ginjal
Ginjal adalah organ utama dalam sistem ekskresi manusia. Organ ini terletak di bagian belakang rongga perut dan berada di kedua sisi tulang belakang manusia. Ginjal manusia berwarna merah kecoklatan dan berbentuk seperti kacang merah. Setiap manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di kiri dan kanan. Ginjal kanan terletak berdekatan dengan hati.
Ginjal berfungsi menyaring zat-zat sisa yang berasal dari makanan, obat-obatan, atau racun yang terkandung dalam darah. Selain itu, organ ini juga berperan dalam mengontrol keseimbangan kadar elektrolit dan cairan dalam tubuh. Jika tubuh memiliki kelebihan mineral atau garam, maka organ ini akan membuang kelebihan tersebut.
Ginjal akan mengubah produk sisa metabolisme menjadi urin. Urin kemudian akan mengalir melalui ureter ke kandung kemih, dimana akan dikeluarkan saat buang air kecil.
3. Hati
Hati terletak di sisi kanan rongga perut, tepatnya di bawah septum rongga dada. Organ berwarna merah gelap ini merupakan kelenjar terbesar di tubuh manusia. Hati sebagai salah satu organ sistem ekskresi manusia, berfungsi sebagai organ yang mengeluarkan amoniak dari dalam tubuh. Ini adalah jenis zat yang merupakan sisa dari pengolahan protein. Ketika amonia tidak dikeluarkan dan menumpuk di dalam tubuh, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Ammonia di dalam hati akan diolah dan menghasilkan urea, kemudian urea ini akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine melalui ginjal. Tidak hanya mengeluarkan amonia, hati juga bertanggung jawab membuang racun dan zat lain yang tidak diinginkan dalam sirkulasi darah.
Biasanya zat tersebut berasal dari konsumsi alkohol hingga obat-obatan. berlebihan. Tak hanya itu, hati juga berfungsi sebagai organ yang membuat sel darah merah rusak dan kelebihan bilirubin.
4. Titik dua
Usus terbagi menjadi dua bagian, yaitu usus besar dan usus kecil. Kedua organ ini masuk ke sistem pencernaan. Namun, usus besar juga memiliki peran dalam sistem ekskresi manusia. Sebagian besar nutrisi dan sekitar 90% air yang terkandung dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi akan diserap ke dalam usus halus.
Dari sekian banyak nutrisi yang diserap, ada beberapa yang tidak dapat dicerna oleh usus halus. Inilah yang kemudian diserap oleh usus besar, kemudian diubah menjadi feses, dan dikeluarkan melalui rektum saat buang air besar.
5. Paru-paru
Pada dasarnya paru-paru adalah organ pernapasan. Namun, organ ini juga termasuk alat ekskresi manusia. Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme berupa karbondioksida dan air.
Organ ini akan mengeluarkan produk sisa metabolisme dari sel-sel di jaringan tubuh. Selanjutnya zat tersebut akan masuk ke dalam aliran darah melalui pembuluh darah vena. Begitu berada di pembuluh darah, zat yang tersisa akan dibawa ke jantung.
Darah yang mengandung karbondioksida dan air akan dipompa ke paru-paru melalui arteri. Kemudian karbon dioksida dan air akan berdifusi di alveoli paru-paru. Selanjutnya kedua zat tersebut akan keluar melalui saluran pernafasan.
Gangguan Sistem Ekskresi Manusia
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap organ ekskresi memiliki tugasnya masing-masing dalam membuang sisa metabolisme. Setiap organ juga memiliki risiko penyakit yang harus diwaspadai.
1. Uremia
Ini adalah penyakit yang terjadi ketika ada kerusakan ginjal. Akibatnya, ginjal tidak mampu mengolah racun atau limbah di dalam tubuh, sehingga malah diproses oleh aliran darah.
2. Gagal ginjal
Selain uremia, gagal ginjal juga harus diwaspadai. Penyakit yang satu ini muncul ketika ginjal di dalam tubuh tidak mampu bekerja secara maksimal. Jika penyakit semakin parah, maka penyembuhan dilakukan melalui pengobatan cuci darah hingga operasi ginjal.
3. Batu ginjal
Penyakit yang satu ini muncul akibat adanya mineral & garam yang memadat di ginjal. pemadatan mineral dan garam yang mengendap di ginjal. Orang yang memiliki batu ginjal akan merasakan nyeri pada bagian tubuh tempat ginjal berada.
Selain sederet penyakit di atas, sistem ekskresi juga kerap terganggu, seperti radang ginjal, diabetes insipidus, pneumonia uretritis, dan asma.
Cara Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi.
- Minum air saja.
- Cobalah untuk tidak menahan kencing.
- Setelah buang air kecil, cuci dengan benar.
- Batasi asupan garam.
Kesimpulan
Sistem ekskresi merupakan suatu sistem yang memiliki beberapa jenis organ yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Organ-organ ini bertugas mengolah sisa metabolisme dan racun yang masuk ke dalam tubuh. Sistem ekskresi pada manusia melibatkan beberapa organ, seperti ginjal, kulit, usus besar, dan paru-paru. Setiap organ memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain.