Pengertian Forecast Penjualan, Fungsi, Jenis, dan Cara Membuatnya

Table of content:
Dalam dunia bisnis, ada istilah ramalan biasa digunakan untuk memprediksi semua pergerakan dan peluang pasar. Prakiraan sales biasanya digunakan untuk memperkirakan penjualan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil evaluasi penjualan sebelumnya.
Data yang dimaksud meliputi pendapatan, laba bersih, biaya operasional, dan komponen keuangan lainnya. Lalu, apa saja fungsi dan jenisnya, serta bagaimana cara membuatnya? Simak selengkapnya dalam penjelasan berikut.
Memahami Prakiraan Penjualan
Prakiraan Sales atau biasa juga disebut sales forecasting adalah proses memperkirakan pendapatan di masa mendatang dengan memprediksi jumlah produk atau jasa yang akan dijual pada periode berikutnya.
Periode ini bisa bermacam-macam, mulai dari prediksi mingguan, bulanan, triwulanan, atau bahkan tahunan. Hal ini dapat dilihat dengan menganalisis estimasi produk yang akan dijual oleh unit penjualan, baik tenaga penjualan individu, tim penjualan, maupun perusahaan.
Secara harfiah, ramalan berarti ‘peramalan’ atau ‘peramalan’. Dalam dunia bisnis, istilah tersebut mengacu pada proses memperkirakan pendapatan di masa depan dengan memprediksi total barang atau jasa yang akan dijual dalam waktu tertentu.
Baca juga: Manfaat Penting Kode Referral untuk Meningkatkan Penjualan
Dalam skala bisnis yang lebih besar, peramalan Penjualan biasanya dilakukan oleh bagian pemasaran. Setelah memperkirakan jumlah permintaan dari pembeli dalam waktu tertentu, bagian pemasaran biasanya akan menentukan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan yang dapat disesuaikan secara efektif.
pendeknya, ramalan penjualan merupakan indikator yang digunakan oleh sebuah bisnis untuk mengetahui bagaimana respon pasar terhadap produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan atau bisnis tersebut.
Fungsi Prakiraan Penjualan

Seperti disebutkan di atas, ada beberapa fungsi ramalan penjualan yang diperlukan untuk melakukan bisnis. Selain memprediksi tingkat permintaan, berikut adalah fungsi ramalan Penjualan lebih spesifik.
1. Memantau produktivitas
Salah satu fungsi utama dari ramalan sales adalah memantau produktivitas penjualan suatu perusahaan yang dilakukan berdasarkan data yang ada. Monitoring ini bertujuan untuk memberikan data kepada perusahaan sehingga dapat membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Bahan evaluasi
Dengan data yang diperoleh dari peramalan, tim strategis dapat menggunakannya sebagai bahan evaluasi untuk menentukan apakah strategi penjualan dan pemasaran yang digunakan perusahaan sudah tepat atau belum. Apabila strategi yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan perusahaan, maka strategi tersebut dapat diganti dan disesuaikan kembali.
3. Referensi dalam membuat strategi selanjutnya
Jika hasil peramalan menunjukkan bahwa ada hal-hal yang perlu disesuaikan lebih lanjut, selanjutnya hal ini dapat menjadi acuan bagi pengambil keputusan untuk menerapkan strategi lebih lanjut guna memenuhi target dan tujuan bisnis atau perusahaan.
Baca juga: Peluang Keuntungan Bisnis Waralaba yang Bisa Anda Dapatkan
4. Perencanaan pengembangan materi
Jika hasil peramalan menunjukkan bahwa strategi yang telah digunakan tidak dapat memenuhi target dan tujuan, maka perusahaan dapat membuat rencana pengembangan. Hasil ramalan Penjualan ini nantinya akan berfungsi sebagai pendeteksi untuk menentukan bagian mana yang perlu dikembangkan dan diperbaiki.
5. Tinjauan pesaing
Sebuah bisnis juga dapat mengetahui gambaran pesaing atau kompetitor dengan melihat informasi yang dihasilkan dari peramalan. Informasi terkait strategi yang dilakukan kompetitor biasanya digunakan sebagai pembanding untuk melihat kekuatan dan kelemahan kompetitor.
Jenis Prakiraan Penjualan

Berikut jenis-jenisnya peramalan beserta contoh rumusnya ramalan biasa digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
1. Model Rata-Rata Bergerak (Model Rata-Rata Bergerak)
Model peramalan hal ini dilakukan dengan melihat data permintaan baru untuk membuat prediksi di masa mendatang. Formula yang digunakan di peramalan model rata-rata bergerak adalah sebagai berikut.
Rata-rata pergerakan n Periode = (∑(permintaan pada periode-n sebelumnya))/n
2. Model Rata-Rata Bergerak Tertimbang (Model Rata-Rata Bergerak Tertimbang)
Model peramalan hal ini dilakukan dengan melibatkan pembobotan data pada periode berikutnya agar lebih responsif. Formula yang digunakan di peramalan model rata-rata bergerak tertimbang adalah sebagai berikut.
MA tertimbang (n) = (∑(tertimbang untuk periode periode permintaan aktual n))/(∑(tertimbang))
Baca juga: Cara Menghitung Biaya Peluang untuk Bisnis yang Menguntungkan
3. Model Pemulusan Eksponensial (Model Penghalusan Eksponensial)
Model peramalan hal ini dilakukan dengan memprediksi penjualan pada waktu tertentu berdasarkan nilai aktual dan konstanta pemulusannya. Berikut ini adalah rumus yang digunakan pada peramalan model pemulusan eksponensial.
Ft = Ft-1 + α (At-1 – Ft-1)
Informasi:
Ft = nilai prediksi penjualan pada periode tertentu
Ft-1 = nilai prediksi penjualan untuk periode waktu yang telah berlalu
At-1 = nilai aktual satu periode yang lalu
α = konstanta pemulusan (konstanta smoothing)
Cara Membuat Ramalan Penjualan

Banyak pebisnis pemula yang mencari contoh ramalan penjualan. Namun, Anda bisa membuatnya sendiri dengan cara berikut.
1. Evaluasi tren sejarah
Kunci utama dalam cara membuat ramalan penjualan adalah dengan mengevaluasi hasil penjualan dari periode sebelumnya, mulai dari harga, produk, periode penjualan, dan lain-lain. Setelah itu, barulah Anda bisa memprediksi penjualan yang akan datang.
2. Gabungkan perubahan
Setelah mengetahui tingkat penjualan secara akurat, tentukan apakah hasil penjualan sesuai dengan harapan atau tidak. Jika tidak, maka Anda dapat mengubahnya sesuai kebutuhan. Beberapa variabel yang perlu diubah antara lain penetapan harga, target pelanggan, promosi, saluran baru dan produk.
Baca juga: 3 Jenis Investasi yang Menguntungkan dan Cocok untuk Pemula
3. Antisipasi tren pasar
Setelah melakukan penyesuaian rencana bisnis, saatnya Anda mengantisipasi tren pasar dengan melihat kemungkinan pergerakan pasar dan pergerakan kompetitor dalam melihat persaingan pasar.
4. Pantau pesaing
Lakukan riset mendalam dan awasi pesaing atau pesaing dengan sehat untuk mendapatkan prediksi yang akurat. Mulailah dengan mempertimbangkan produk yang ditawarkan kompetitor, bagaimana mereka memasarkannya, hingga kemungkinan terburuk terkait akuisisi pelanggan.
5. Sertakan rencana bisnis
Sertakan rencana bisnis dalam setiap strategi yang akan Anda lakukan, mulai dari model pertumbuhan bisnis, proyeksi rekrutmen karyawan, target pasar baru, kampanye pemasaran, dan bagaimana semua ini memengaruhi penjualan.
Demikian penjelasan tentang apa itu ramalan penjualan, apa fungsinya, serta jenis-jenisnya beserta contohnya ramalan penjualan yang perlu Anda ketahui dalam berbisnis.
Menjalankan bisnis bukanlah hal yang mudah. Itu sebabnya, Anda perlu memahami berbagai istilah yang berkaitan dengan dunia bisnis. Nah, salah satu platform yang memberikan ilmu dan wawasan tersebut adalah BMoney.
Selain bisa mendapatkan wawasan terkait bisnis, Anda juga bisa berinvestasi pada aset yang Anda miliki dengan berinvestasi di reksa dana atau saham di aplikasi milik Open Investment Together. Ayo investasi dengan modal mulai dari Rp 10.000 dengan menggunakan aplikasi BMoney yang dapat menjadi-download melalui Playstore atau Toko aplikasi.
bmoney.id