Memahami Masyarakat Multikultural – Apa yang dimaksud dengan masyarakat multikultural? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian masyarakat multikultural menurut para ahli, ciri-ciri, sifat, penyebab, jenis dan dampak masyarakat multikultural secara lengkap.

Baca juga: Memahami Masyarakat Sipil


Isi

bersembunyi

1
Memahami Masyarakat Multikultural

2
Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut Para Ahli

2.1
Wikipedia

2.2
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

2.3
JS Furnivall

2.4
Clifford Geertz

2.5
J. Nasikun

2.6
Parekh

2.7
Azyumardi Azra

2.8
Lawrence Blum

2.9
Rifai Harahap

2.10
Suparlan

2.11
Pierre L Van den Berghe

3
Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural

4
Sifat Masyarakat Multikultural

5
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Masyarakat Multikultural

5.1
Faktor Sejarah

5.2
Faktor Pengaruh Budaya Asing

5.3
Faktor Geografis

5.4
Faktor Fisik dan Geologi

5.5
Faktor Keagamaan

5.6
Faktor Iklim

5.7
Faktor Keberagaman Ras

6
Faktor Penyebab Masyarakat Multikultural

6.1
Keberagaman Ras

6.2
Keberagaman Etnis

6.3
Keberagaman Kelompok

6.4
Keberagaman Agama dan Keyakinan

7
Jenis Masyarakat Multikultural

7.1
Berdasarkan Kekuatan

7.2
Berdasarkan Tren Perkembangan dan Praktek Multikulturalisme

7.2.1
Multikulturalisme Isolasionis

7.2.2
Multikulturalisme Akomodatif

7.2.3
Multikultural Otonom

7.2.4
Multikulturalisme Kritis atau Interaktif

7.2.5
Multikulturalisme Kosmopolitan

8
Dampak Masyarakat Multikultural

Memahami Masyarakat Multikultural

Pengertian masyarakat multikultural adalah sekelompok orang yang hidup dalam berbagai budaya dan mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakan masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.

Masyarakat multikultural juga diartikan sebagai kata atau istilah yang digunakan untuk menggambarkan pandangan atau asumsi seseorang mengenai berbagai kehidupan di bumi, atau kebijakan yang menekankan pada penerimaan terhadap keragaman budaya, serta berbagai budaya, berbagai nilai (multikultural), sistem masyarakat. , budaya, adat istiadat. , dan juga politik yang mereka anut.


Pengertian masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai suku dan budaya. Biasanya masyarakat multikultural menganut paham multikulturalisme, yaitu anggapan bahwa setiap kebudayaan mempunyai kedudukan yang setara dan mempunyai kelebihan masing-masing.

Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut Para Ahli

Wikipedia

Pengertian masyarakat multikultural menurut Wikipedia adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan atau asumsi seseorang mengenai keberagaman kehidupan di dunia, serta kebijakan budaya yang menekankan penerimaan terhadap keberagaman, serta berbagai jenis budaya atau multikulturalisme yang ada. ada dalam kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan nilai-nilai. nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan dan politik yang digunakan oleh mereka.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Pengertian masyarakat multikultural menurut KBBI adalah suatu gejala seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai dengan kebiasaan-kebiasaan yang menggunakan lebih dari satu kebudayaan.

JS Furnivall

Pengertian masyarakat multikultural menurut JS Furnivall adalah masyarakat yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang hidup mandiri, tanpa ada kontak satu sama lain dalam kehidupan politik.

Clifford Geertz

Pengertian masyarakat multikultural menurut Clifford Geertz adalah masyarakat yang terbagi dalam subsistem-subsistem yang kurang lebih mapan dan masing-masing subsistem tersebut diikat oleh ikatan primordial.

Baca juga: Pelayanan Kesehatan Masyarakat

J. Nasikun

Pengertian masyarakat multikultural menurut J. Nasikun adalah bersifat plural secara struktural dan mempunyai beragam subkultur yang ditandai dengan tidak berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai kesatuan sosial yang seringkali menimbulkan konflik sosial.

Parekh

Pengertian masyarakat multikultural menurut Parekh adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai komunitas budaya dengan segala kelebihan dan sedikit perbedaan yang ada pada dunia konsep, sistem makna, nilai, bentuk organisasi, sejarah, adat istiadat dan kebiasaan.

Azyumardi Azra

Pengertian masyarakat multikultural menurut Azyumardi Azra adalah suatu anggapan atau pandangan hidup yang kemudian dapat dimaknai ke dalam berbagai kebijakan budaya yang menekankan penerimaan terhadap realitas agama, pluralitas, dan multikultural yang ada dalam kehidupan masyarakat.

Lawrence Blum

Pengertian masyarakat multikultural menurut Lawrence Blum adalah apresiasi, pemahaman dan penilaian terhadap budaya seseorang, serta rasa hormat dan keingintahuan terhadap budaya etnis orang lain.

Rifai Harahap

Pengertian masyarakat multikultural menurut Rifai Harahap adalah masyarakat bersatu yang kesatuannya dilandasi oleh bentuk-bentuk perbedaan untuk hidup bersama. Kehidupan bersama yang terencana ini diharapkan mampu menghadapi dampak fenomena sosial khususnya permasalahan konflik yang sering terjadi.

Suparlan

Menurut Suparlan, pengertian masyarakat multikultural adalah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan kesetaraan antar individu dan budaya.

Pierre L Van den Berghe

Pengertian masyarakat multikultural menurut Pierre L Van den Berghe, antara lain:

  • Melewati masa segmentasi ke dalam kelompok-kelompok subkultur yang berbeda satu sama lain.
  • Memiliki kerangka struktural sosial yang terbagi menjadi lembaga-lembaga yang tidak saling melengkapi.
  • Kurang menekankan pada konsensus antar anggotanya mengenai berbagai nilai dasar.
  • Relatif sering terjadi perselisihan atau konflik antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
  • Secara relatif, pertumbuhan integrasi sosial yang bersifat koersif dan terkait akan bergantung satu sama lain dalam bidang ekonomi.
  • Ada mayoritas politik oleh satu kelompok atas kelompok lain.

Baca juga: Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural

Ciri-ciri atau ciri-ciri masyarakat multikultural antara lain:

  • Memiliki lebih dari satu struktur budaya
  • Nilai-nilai dasar merupakan kesepakatan bersama yang sulit dikembangkan
  • Struktur sosial tidak saling melengkapi
  • Terjadi dominasi ekonomi, politik, dan sosial budaya
  • Proses integrasinya lambat
  • Terjadi konflik sosial yang melibatkan SARA.

Sifat Masyarakat Multikultural

Menurut Pierre L. Van den Berghe, ciri-ciri masyarakat multikultural antara lain:

  • Segmentasi yang terjadi berupa kelompok-kelompok sub budaya yang berbeda satu sama lain.
  • Memiliki struktur sosial yang terbagi menjadi lembaga-lembaga yang tidak saling melengkapi
  • Kurangnya pengembangan konsensus di antara anggota mengenai nilai-nilai dasar
  • Ada integrasi sosial yang tumbuh berdasarkan paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi.
  • Adanya dominasi politik oleh satu kelompok terhadap kelompok lain.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Masyarakat Multikultural

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya masyarakat multikultural di Indonesia, antara lain:

Faktor Sejarah

Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah, sehingga hal ini mengundang berbagai negara asing untuk ikut berdagang dan hal ini juga membuka peluang untuk menguasai sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, negara-negara asing tersebut seperti Portugis, Belanda, Inggris dan juga Jepang pun ikut menjajah dan menetap di kandang. sudah lama bahkan ada yang menikah di Indonesia. Kondisi tersebut memunculkan kekayaan budaya dan ras di Indonesia yang menjadi cikal bakal lahirnya masyarakat multikultural.

Faktor Pengaruh Budaya Asing

Globalisasi merupakan proses penting dalam penyebaran kebudayaan di dunia, khususnya di Indonesia. Sebagai negara dengan sistem demokrasi, Indonesia dengan keterbukaannya membuat masyarakat mudah menerima budaya yang datang meski terjadi gesekan atau benturan budaya lokal.

Faktor Geografis

Letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera menjadikan Indonesia sebagai jalur perdagangan internasional. Dengan demikian, negara-negara asing berlomba-lomba datang ke india untuk tujuan perdagangan, misalnya China, Arab, India, dan negara-negara Eropa. Kondisi ini menambah terbentuknya kebudayaan yang masuk ke Indonesia dan lahirnya masyarakat multikultural.

Baca juga: Lembaga Kemasyarakatan Desa

Faktor Fisik dan Geologi

Terlihat struktur geologi Indonesia berada di antara 3 lempeng yaitu Asia, Australia dan Pasifik. Hal ini membawa gejala bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai tipe geologi mulai dari tipe Asia, Australia, dan Transisi. Sehingga menjadikan kehidupan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau tersebut berbeda satu sama lain sesuai dengan kondisi pulau masing-masing. Bila masyarakat tinggal di pulau kecil maka sumber daya akan sulit, berbeda dengan di pulau besar. Hal ini membuat budaya tiap pulau berbeda-beda.

Faktor Keagamaan

Sebagai suatu keyakinan dan pandangan hidup, agama membantu membentuk interaksi antar manusia dalam suatu tatanan kehidupan, selain itu juga berperan sebagai simbol dan sejarah yang menguatkan manusia dalam aturan-aturan sesuai kitab suci. Negara-negara di dunia termasuk Indonesia mempunyai masyarakat dengan agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan munculnya masyarakat multikultural.

Faktor Iklim

Kondisi geografis, iklim, dan cuaca yang berbeda-beda mempengaruhi pola perilaku individu yang bertahan hingga mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.

Faktor Keberagaman Ras

Ras adalah sistem klasifikasi untuk mengelompokkan orang berdasarkan ciri fisik, asal geografis dan lain sebagainya. Hal ini sering juga digunakan dalam ciri-ciri biologis atau konstruksi sosial. Istilah ras digunakan oleh para antropolog dan ilmuwan untuk membahas perbedaan genetik, sedangkan oleh sejarawan dan ilmuwan sosial, ras digunakan sebagai kategori budaya. Perbedaan-perbedaan tersebut menjadi faktor munculnya masyarakat multikultural.

Faktor Penyebab Masyarakat Multikultural

Faktor-faktor penyebab munculnya masyarakat multikultural di Indonesia dianalisis sebagai dampak dari hal-hal berikut, antara lain:

Keberagaman Ras

Ras didasarkan pada kesamaan ciri-ciri fisik yang melekat pada diri seseorang yang membedakan seseorang dengan orang lain. Ada tiga ras di Indonesia:

Ras Mongoloid, ciri-ciri ras Mongoloid antara lain :

  • Kulitnya berwarna kuning kecoklatan
  • Rambut lurus
  • Rambut tubuh sedikit
  • Mata sipit
  • Contoh ras Mongoloid antara lain adalah suku Jawa dan Tionghoa

Ras bule, ciri-ciri ras bule antara lain :

  • Hidung besar.
  • Kulit putih.
  • Rambut pirang sampai coklat
  • Kelopak mata lurus
  • Contoh ras bule antara lain adalah keturunan Portugis di Aceh

Ras Negroid, ciri-ciri ras Negroid antara lain :

  • Rambut keriting
  • Kulit hitam
  • Bibir tebal dan kelopak mata lurus
  • Contoh ras Negroid antara lain adalah orang Papua.

Baca juga: Pengertian Perbedaan Sosial (Diferensiasi Sosial)

Keberagaman Etnis

Di Indonesia, terdapat banyak suku bangsa yang beragam. Etnisitas ditandai dengan kesamaan daerah, bahasa, dan adat istiadat yang sering juga disebut dengan etnis yang membentuk masyarakat multikultural. Misalnya saja bahasa Jawa, Sunda, Bali, Batak, Dayak dan lain sebagainya.

Keberagaman Kelompok

Kelompok didasarkan pada kesamaan tujuan atau kepentingan, padahal di Indonesia terdapat berbagai kelompok yang membentuk masyarakat multikultural. Misalnya Golongan Pejabat, Golongan Pengusaha, Partai XYZ

Keberagaman Agama dan Keyakinan

Agama didasarkan pada apa yang Tuhan sampaikan kepada manusia dalam bentuk kitab suci yang menjadi pedoman hidup manusia dalam bermasyarakat dan dalam hubungannya dengan Tuhan. Di Indonesia, agama yang diakui antara lain Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

Jenis Masyarakat Multikultural

Berdasarkan Kekuatan

Berdasarkan kekuatannya, masyarakat multikultural dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Masyarakat dengan persaingan yang seimbang
  • Masyarakat dengan mayoritas dominan (mendominasi mayoritas)
  • Minoritas dominan (kelompok kecil yang mendominasi)
  • Fragmentasi, yaitu masyarakat yang terdiri dari banyak kelompok kecil dan tidak ada satupun yang mendominasi.

Berdasarkan Tren Perkembangan dan Praktek Multikulturalisme

Multikulturalisme Isolasionis

Multikulturalisme Isolasionis merupakan jenis kelompok masyarakat multikultural yang menjalani kehidupan secara mandiri dengan minim interaksi antar kelompok satu sama lain.

Multikulturalisme Akomodatif

Multikulturalisme Akomodatif merupakan tipe masyarakat yang mempunyai budaya dominan yang melakukan penyesuaian tertentu terhadap kelompok minoritas. Masyarakat multikultural ini memberikan kebebasan bagi kelompok minoritas untuk mempertahankan budayanya.

Multikultural Otonom

Multikultural Otonom merupakan tipe masyarakat multikultural yang hidup bersama berusaha menciptakan kesetaraan dalam budayanya.

Baca juga: Memahami Masyarakat Tradisional dan Modern

Multikulturalisme Kritis atau Interaktif

Multikulturalisme Kritis atau Interaktif adalah tipe masyarakat yang tidak berfokus pada kehidupan budaya yang otonom, melainkan menciptakan budaya kolektif yang mencerminkan dan menekankan cara pandang masing-masing kelompok masyarakat.

Multikulturalisme Kosmopolitan

Multikulturalisme kosmopolitan merupakan suatu tipe masyarakat yang berusaha menghilangkan batas-batas budaya dalam kehidupannya sehingga dapat tercipta suatu masyarakat bagi setiap individu yang tidak terikat pada budaya tertentu.

Dampak Masyarakat Multikultural

Berikut dampak positif dan negatif dari masyarakat multikultural, antara lain:

Dampak positif dari masyarakat multikultural antara lain:

  • Dengan adanya keberagaman budaya, suku, ras dan lain-lain yang berbeda, masyarakat dapat lebih terbuka dalam menjalin hubungan sosial.
  • Memberikan ikatan yang kuat ketika harus menerima kekurangan masing-masing kelompok dalam masyarakat.
  • Dapat saling berbagi berbagai ilmu dan mengapresiasi budaya satu dengan budaya lainnya.
  • Sehingga menunjukkan bahwa perbedaan tersebut bukanlah sebuah penghalang dalam menjalin suatu hubungan.

Dampak negatif dari masyarakat multikultural antara lain:

  • Munculnya sikap-sikap fanatik bahkan ekstrim ketika mendukung suatu kelompok tertentu.
  • Ada kecenderungan politik yang lebih mementingkan kemajuan suatu kelompok tertentu dalam bidang politik.
  • Muncul sikap primordialisme, yaitu berpegang teguh pada sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik itu tradisi, kepercayaan, dan lain-lain.
  • Memicu munculnya konflik karena keberagaman yang ada.
  • Muncul sikap etnosentrisme, yaitu pandangan yang berdasarkan pada masyarakat dan budaya yang dianutnya, sehingga dapat berdampak merendahkan kelompok lain.

Baca juga: Memahami Masyarakat

Demikian pembahasan lengkap mengenai pengertian masyarakat multikultural menurut para ahli, ciri-ciri, sifat, penyebab, jenis dan dampak masyarakat multikultural. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *