PusatDapodik
Home Berita Pendidikan Finansial Pentingnya Asuransi Sebagai Bagian dari Financial Plan Menurut Yusuf Sutarko

Pentingnya Asuransi Sebagai Bagian dari Financial Plan Menurut Yusuf Sutarko

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah financial plan atau perencanaan keuangan. Namun, apakah Anda sudah melakukannya dengan benar?

Banyak yang tidak menyadari pentingnya alokasi keuangan yang terencana.

Padahal, ini sangat penting untuk mencapai apa yang menjadi tujuan atau target finansial kita.

Bagaimana perencanaan keuangan yang tepat? Apa saja yang termasuk dalam perencanaan keuangan?

Kami akan membahas lebih lanjut berdasarkan pendapat dari Pak Yusuf SutarkoKepala Transformasi Digital PT Asuransi Simas Jiwa yang kini menguasai dunia Asuransi digital.

Apa itu Rencana Keuangan? Bagaimana Perencanaan yang Tepat?

Apa itu Rencana Keuangan dan Bagaimana Merencanakannya dengan Benar

Menurut Bapak Yusuf, rencana keuangan adalah suatu bentuk perencanaan keuangan yang bertujuan untuk mencapai target yang diinginkan (tujuan keuangan).

Misalnya menabung untuk masa depan baik itu untuk pendidikan anak atau tabungan untuk hari tua, atau sekedar untuk gaya hidupseperti liburan, hobi, dan lainnya.

Dalam membuat atau menyusun rencana keuangan, syarat utama yang harus dipenuhi adalah adanya tujuan atau sasaran rencana keuangan.

Di sini penting bagi Anda untuk menetapkan prioritas.

“Dalam perencanaan keuangan, Anda juga bisa melihat apakah perlu pendek-term atau lebih menuju panjangketentuan. “ kata Pak Yusuf.

Setelah menentukan target atau tujuan keuangan, selanjutnya ditentukan persentase alokasi untuk masing-masing item tersebut.

Konsistensi diperlukan agar perencanaan keuangan ini dapat terwujud. Buatlah persentase yang seimbang sesuai kebutuhan.

Rekap sumber penghasilan dan nominalnya, lalu bagi sesuai kebutuhan, misalnya 10% untuk tabungan, 20% untuk investasi dan sisanya untuk gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari.

Apa saja hal penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan keuangan?

Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Perencanaan Keuangan

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam perencanaan keuangan.

Pertama Anda harus mengetahui tujuan apa yang Anda inginkan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Pak Yusuf, salah satu hal yang tidak bisa diabaikan adalah asuransi. Dia secara pribadi mengatakan bahwa termasuk dalam perencanaannya adalah

1. Pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk cicilan.

2. Tabungan dan investasi.

3. Asuransi.

“Asuransi merupakan salah satu porsi yang cukup penting bagi saya, apalagi saya bekerja di industri keuangan, oleh karena itu saya mengerti pentingnya asuransi,” ujar Bapak Yusuf.

Rencana keuangan atau financial plan, dibuat dengan tujuan sebagai solusi dan juga antisipasi.

Jadi, asuransi masuk dalam rencana keuangan karena mengantisipasi risiko keuangan yang mungkin terjadi.

Jenis Asuransi yang Paling Sesuai untuk Rencana Keuangan

Jenis Asuransi yang Paling Sesuai untuk Rencana Keuangan

Asuransi merupakan bagian penting dari rencana keuangan, namun ada banyak pilihan asuransi yang ditawarkan.

“Asuransi yang dibutuhkan adalah apa yang ada dalam hidup orang tersebut. Misalnya kita memiliki rumah dan mobil. Apakah akan menjadi masalah jika suatu saat barang-barang tersebut hilang? Apakah akan ada kerugian finansial,” kata Pak Yusuf.

Artinya, kebutuhan asuransi setiap orang berbeda-beda. Intinya, asuransi digunakan untuk melindungi aset yang kita miliki.

“Aset yang dimaksud tidak hanya berupa barang atau benda. Kesehatan dan jiwa atau nyawa juga merupakan aset berharga yang perlu kita jaga.” tambah Pak Yusuf.

Jadi jenis asuransi yang paling sering dibutuhkan sebagai perencanaan keuangan adalah asuransi jiwa dan kesehatan.

1. Asuransi Jiwa

Mengapa asuransi jiwa penting? Padahal, jika pemegang polis asuransi meninggal dunia, yang mendapat pertanggungan adalah keluarganya, ia tidak mendapat apa-apa.

Di sinilah orang salah dalam memahami dan mempertimbangkan betapa pentingnya asuransi jiwa.

Asuransi jiwa tidak fokus untuk melindungi jiwa atau nyawa pemegang polis.

Tujuannya adalah untuk menutupi risiko finansial yang mungkin terjadi ketika pemegang polis meninggal dunia atau kehilangan nyawanya.

Apalagi jika pemegang polis adalah kepala keluarga yang menjadi tulang punggung keluarga.

Dengan asuransi jiwa, saat tulang punggung tidak ada, setidaknya keluarga yang ditinggalkan bisa terus hidup dari uang pertanggungan.

2. Asuransi Kesehatan

Begitu juga dengan asuransi kesehatan. Kesehatan itu mahal, kita tidak tahu kapan sakit akan menyerang atau kita akan mengalami kecelakaan.

Dalam keadaan tidak terduga dan mendesak seperti itu, dengan asuransi kita tidak perlu bingung dengan biaya pengobatan dan juga perawatan.

Asuransi diperlukan sebagai langkah antisipatif berupa perlindungan. Itu sebabnya Pak Yusuf percaya bahwa asuransi unit juga penting sebagai rencana keuangan.

Karena aset dalam bentuk apapun perlu dilindungi agar tidak mempengaruhi kondisi keuangan.

Bagaimana Cara Memilih Asuransi yang Tepat dan Aman?

Cara Memilih Asuransi yang Tepat dan Aman

Asuransi memiliki varian yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jadi tolak ukur cocok atau tidaknya suatu asuransi bagi Anda, tentu kembali lagi pada kebutuhan.

“Sama seperti ketika kita membeli mobil, ukuran atau fasilitas apa yang kita inginkan. Begitu juga dengan asuransi, apakah kita membutuhkan manfaat pengembalian premi di akhir tahun? Berapa uang pertanggungan yang dianggap cukup?” kata Pak Yusuf.

Sedangkan untuk memastikan apakah asuransi tersebut aman, dalam artian tidak mempersulit proses klaim, pilihlah yang sudah terbukti kredibel.

Anda bisa melihat review dari pemegang polis sebelumnya sebagai acuan mengenai kualitas perusahaan asuransi tersebut.

Anda juga harus memperhitungkan jumlah biaya pertanggungan yang dijanjikan.

Hal ini tentunya disesuaikan dengan nominal premi yang Anda bayarkan.

Pak Yusuf sendiri melihat apakah besaran pertanggungan sudah sesuai dengan menghitung pendapatan tahunan dikalikan dengan lamanya masa berlaku asuransi.

Pahami dan perhatikan mekanisme dari asuransi tersebut sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya.

Dengan begitu akan meminimalisir resiko perselisihan atau perbedaan pendapat di kemudian hari antara penanggung dengan Anda atau ahli waris dari penerima pertanggungan asuransi jiwa.

Jangan hanya fokus pada premi murah. Mengutamakan manfaat yang diberikan dan kemudahan proses klaim.

Dengan begitu asuransi akan berfungsi dengan baik dalam keadaan darurat dan tidak menambah kesulitan akibat mekanisme yang berbelit-belit atau rumit.

Kapan Waktu yang Tepat Memiliki Asuransi Sebagai Bagian dari Perencanaan Keuangan?

Waktu yang Tepat Memiliki Asuransi Sebagai Bagian dari Perencanaan Keuangan

Jika Anda bertanya kapan waktu yang tepat tentu jawabannya secepat mungkin.

Semakin ditunda, semakin besar risiko Anda mengalami guncangan finansial akibat kondisi yang tidak terduga dan tidak diinginkan.

Terkadang banyak orang yang beranggapan bahwa memiliki asuransi adalah menunggu saat sudah mapan, sudah cukup umur dan mendekati masa tidak produktif atau menunggu setelah menikah.

Padahal pola pikir seperti itu justru salah.

Perencanaan keuangan berupa asuransi akan lebih baik jika sudah dimiliki sebelum menikah, sebelum mapan dan sebelum tua.

Dengan begitu Anda memiliki antisipasi dan perlindungan sejak dini.

Seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan misalnya. Semakin tua usia Anda, semakin mahal pula premi yang harus dibayarkan.

Saat sudah menikah, kebutuhan dan target atau tujuan finansial akan semakin banyak. Bukan tidak mungkin tidak ada sisa untuk memiliki asuransi.

Oleh karena itu, Pak Yusuf berkeyakinan bahwa jika memiliki asuransi, lebih cepat lebih baik. Contoh nyata adalah saat pandemi.

Semua orang terpengaruh oleh kondisi ini. Mulai dari pendapatan yang berkurang hingga gemetaran arus kas karena banyaknya kebutuhan, hingga perubahan alokasi perencanaan keuangan.

“Dengan adanya pandemi ini, salah satu dampak positif yang diambil adalah kesadaran masyarakat bahwa resiko itu ada, nyata dan dekat dengan kita,” ujar Pak Yusuf

Baik berupa sakit, PHK massal, pembatasan aktivitas yang kemudian berdampak pada sendi-sendi perekonomian masyarakat, semuanya bisa terjadi kapan saja tanpa kita bisa memprediksinya.

Dari situlah kami baru menyadari pentingnya rencana keuangan untuk bisa menghadapi berbagai kondisi. Salah satunya adalah perencanaan keuangan dalam bentuk polis asuransi.

“Konsep asuransi itu seperti menyiapkan payung sebelum hujan. Kalau hujan, tidak bawa payung, kehujanan,” pungkas Pak Yusuf.

Itulah mengapa asuransi itu penting dan harus masuk dalam financial plan atau perencanaan keuangan setiap orang.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad