PusatDapodik
Home Guru Kesiswaan Prinsip Asesmen yang Adil dalam Dunia Pendidikan

Prinsip Asesmen yang Adil dalam Dunia Pendidikan

Table of content:

[Hide] [Show]

Memahami tentang prinsip penilaian bagi seorang guru sangatlah penting.

Menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang mudah. Karena selain menilai, Anda juga perlu memahami cara menilai proses pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai siswa. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk memiliki sikap objektif.

Sikap objektif dapat digambarkan dengan perilaku guru yang tidak menunjukkan kasih sayang yang nyata kepada sebagian siswa dan memberikan penilaian sesuai dengan kemampuannya.

Kondisi ini terkadang sangat sulit untuk diterapkan. Hal ini terjadi karena perasaan menjadi guru terkadang juga bercampur dengan kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Alhasil, ada beberapa penilaian akademik yang menjadikan perasaan dan rasa kasihan sebagai nilai tambahan akademik. Padahal, hal tersebut harus dilakukan berdasarkan proses dan potensi yang dimiliki mahasiswa dalam bidang tertentu.

Selain itu, kondisi tersebut juga dapat menimbulkan masalah. Lantas, bagaimana cara guru bersikap adil dalam proses menilai siswa? Ada prinsip pengujian yang harus dipahami.

Untuk mengharmoniskan cara penerapan aturan bagi seorang guru, tentunya membutuhkan profesional yang memahami masalah dan mendiskusikan solusinya.

Salah satu solusi yang dapat dijadikan sebagai pencegah agar tidak terlalu banyak permasalahan pendidikan yaitu peningkatan kualitas guru agar mampu menciptakan keadilan. Terutama keadilan dalam proses penilaian. Beberapa dari mereka adalah:

Buat Kriteria Penilaian yang Jelas

Anda dapat membuat teknik penilaian yang adil dengan menetapkan kriteria penilaian yang jelas. Cobalah membuatnya dalam bentuk penilaian numerik.

Jika Anda memang membutuhkan deskripsi, maka Anda perlu mengusahakan agar deskripsi yang diberikan tidak bias dan sesuai dengan konten yang Anda kirimkan.

Misalnya, jika Anda memberikan pertanyaan dalam bentuk tulisan esai, maka Anda dapat merinci kriterianya seperti, “siswa mampu menjelaskan pengertian dari “Kala Kini”, “Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan”Kala Kini” dan berbagai uraian jelas lainnya. Uraian yang terlalu bias pasti akan menimbulkan kesenjangan dalam proses pembelajaran.

Halaman selanjutnya

Menghindari Asumsi…

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad