PUSATDAPODIK.COM | Walaupun Mobilisasi Pendidikan Guru memiliki tujuan mulia bagi pendidikan Indonesia, namun masih banyak keluhan dari para guru.
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengomentari minimnya dukungan pemerintah daerah terhadap implementasi turunan kebijakan Kebebasan Belajar ini.
Pemerintah pusat membuat PGP Merdeka Belajar Episode 5 agar para pendidik Indonesia bisa menjadi pemimpin di masa depan.
Bagi FSGI Program Mobilisasi Guru sangat bagus. Apalagi jika dampak dari program Kemendikbud ini sudah mulai terasa.
FSGI berkomentar bahwa lamanya proses seleksi dan pelatihan memakan banyak waktu bagi calon penggerak guru. Hal ini berdampak pada banyak guru yang meninggalkan tugas pokoknya di sekolah hanya untuk lulus dari program ini.
Program Mobilisasi Guru yang menggiurkan para guru dengan kemudahan mendapatkan jabatan kepala sekolah menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga : Berikut Langkah-Langkah Daftar PIP
Baca Juga: Berikut Syarat Pendaftaran KIP Kuliah, Mahasiswa Wajib Baca
Baca Juga: Perhatikan! Ini Besaran SPP KIP, Cek selengkapnya disini
Namun, kebijakan ini hanya akan berdampak kuantitatif terhadap implementasi Merdeka Learning jika terlalu banyak mengerahkan guru mengemudi.
Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia itu mengungkapkan, pola pembelajaran yang dilakukan secara daring dan sesekali luring tidak mengubah pola pikir guru mengemudi secara signifikan.
Apalagi, kriteria kelulusannya murni bersifat administratif. Orientasi ini hanya terfokus pada kuantitas dan sangat bertentangan dengan cita-cita mengubah paradigma pembelajaran yang jauh lebih berkualitas.
Demikian informasi Kemendikbud: Pendaftaran Fasilitator Penggerak Guru Resmi Dibuka.
Sumber: Naikpangkat.com
www.posflores.com