Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo sobat GTK semua, salam sehat dan bahagia.
Berawal dari rasa penasaran saya bahwa ada materi Wawasan Wiyata Mandala pada hari pertama kegiatan sekolah untuk Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
 |
| Wawasan Wiyata Mandala MPLS |
Dan inilah hasil rangkuman saya berselancar di dunia maya. 🙂
A. Pengenalan Lingkungan Sekolah MPLS
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah istilah yang digunakan ketika siswa baru memasuki hari pertama sekolah. MPLS berlangsung selama 3 (tiga) hari. Lihat di: Kalender Pendidikan (Kaldik).
Pedoman Teknis atau dasar hukum kegiatan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
merujuk/mengandalkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016.
Sejak dikeluarkannya Permendikbud ini, penggunaan istilah MPLS lebih sering digunakan atau menggantikan istilah yang populer sebelumnya yaitu Masa Orientasi Mahasiswa (MOS), Masa Orientasi Mahasiswa (MOD).
Permendikbud ini ingin dan bertujuan untuk menghilangkan kesan negatif kegiatan hari pertama sekolah yang pada saat itu terkesan kurang baik yaitu perpeloncoan.
B. Wawasan Wiyata Mandala
Wawasan Wiyata Mandala terdiri dari 3 kata.
- Pandangan berarti konsepsi, sudut pandang, ulasan, pandangan.
- Wiyata Berasal dari bahasa Jawa yang berarti pengajaran, pendidikan.
- Mandala berarti lingkaran, lingkungan (area).
Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang sekolah dalam lingkungan pendidikan dan pembelajaran. Dapat juga diartikan sebagai pandangan atau sikap terhadap sekolah sebagai lingkungan pendidikan.
Wawasan wiyatamandala juga memiliki landasan hukum yaitu berdasarkan surat-surat
Dirjen Dikdasmen nomor: 13090/CI.84 tgl
1 Oktober 1984.
Wawasan Wiyata Mandala adalah konsepsi atau perspektif; bahwa sekolah adalah lingkungan atau bidang pendidikan
Selain itu, kita juga dapat melihat tujuan pendidikan yang terkandung di dalamnya
UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003. Sekolah mengemban misi pendidikan, oleh karena itu sekolah tidak boleh digunakan untuk tujuan selain tujuan pendidikan. Sekolah harus benar-benar menjadi ciri khas masyarakat belajar di dalamnya.
Tahapan Wasasan Wiyata Mandala
Agar seorang siswa memiliki wawasan wiyata mandala ada proses/tahapan yang dilalui:
Tahu
Lingkungan fisik sekolah merupakan lingkungan yang dapat diketahui melalui panca indera. Misalnya mengetahui letak ruang guru. Cari tahu di mana perpustakaan itu. Mengetahui fasilitas apa saja yang ada di sekolah.
Tahu
Setelah mengetahui letak suatu lingkungan fisik, siswa harus mengetahuinya. Berarti memahami seluk beluk. Misalnya, setelah mengetahui lokasi perpustakaan, maka perpustakaan tersebut harus dikenali. Apa yang ada di perpustakaan, dan bagaimana fungsinya dan bagaimana menggunakan koleksi perpustakaan.
Cinta
Setelah mengenal, tahap selanjutnya adalah mencintai. Semua lingkungan di sekolah harus dicintai. Misalnya, jika Anda sudah mengenal perpustakaan, perpustakaan harus dicintai dengan cara menggunakannya, mengunjunginya, dan menjaga kebersihannya. Ingat, yang harus diketahui bukan hanya perpustakaan, melainkan seluruh lingkungan sekolah, mulai dari halaman belakang, ruang kelas, hingga gerbang sekolah.
Tahapan mengenal, mengenal, dan mencintai juga harus dilakukan pada lingkungan sosial. Kenali gurunya, kenali gurunya, lalu sayangi gurunya. Mengetahui namanya, mengetahui karakternya, dan mencintainya dalam bentuk penghormatan, penghormatan dan kepatuhan terhadap tugas yang diberikan.
Peran Mahasiswa di Wiyata Mandala
Keberhasilan wiyata mandala memerlukan peran serta seluruh komponen warga sekolah meliputi Kepala Sekolah, Guru, Civitas Akademika, Siswa, dan masyarakat sekitar.
Peran Siswa/Siswa/Pelajar adalah sebagai berikut:
- Patuhi peraturan yang berlaku di sekolah tanpa terkecuali.
- Hormat dan sopan santun kepada guru dan warga sekolah lainnya.
- Bersikap hormat dan sopan kepada teman
- Belajar dengan rajin
- Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
- Menjaga nama baik keluarga dan sekolah dimanapun berada.
- Memelihara dan memelihara fasilitas belajar dan mengajar.
- Menjaga keamanan sekolah.
- Melaporkan kejadian negatif yang terjadi di sekolah kepada OSIS, Guru, Wakil Kepala Sekolah, BP/BK atau Kepala Sekolah.
- Peduli terhadap lingkungan sekolah.
C.7K dalam Wawasan Wiyatamandala
Dulu waktu sekolah saya sering melihat program 7K terpampang di situ, sekarang saya baru tahu kalau sebenarnya itu punya fungsi yaitu untuk menjalankan wawasan Wiyata Mandala.
 |
| Contoh Poster Program 7K |
7K dalam Wawasan Wiyatamandala sebagai berikut:
- Keamanan/Kenyamanan
- kekeluargaan
- Disiplin
- kerinduan
- Kebersihan
- Kecantikan
- Memesan
Untuk pesanannya sendiri, saya juga kurang paham apakah ada dasar hukumnya atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika Anda tahu, tolong beri tahu saya melalui kotak komentar di bawah …
Jadi apa arti masing-masing sebenarnya? program 7K Ini?
1. Keamanan/Kenyamanan
Keamanan, yaitu perasaan aman dan tenteram, bebas dari rasa takut, baik fisik maupun mental. Usaha yang bisa dilakukan :
Upaya penanggulangan gangguan keamanan dari luar dengan membangun pagar pembatas, membentuk dan memperbanyak kerja guru piket, pengadaan satpam dan jaga malam serta peraturan tamu yang ketat.
Upaya penanggulangan gangguan keamanan dari dalam dengan mencegah sedini mungkin gejala tawuran antar siswa melalui bimbingan fisik oleh guru, saran untuk ikut menjaga keamanan sekolah dengan membagi tugas dan tanggung jawab kepada tim piket yang dilakukan oleh siswa.
Selain itu dengan menugaskan guru piket dan satpam untuk mengawasi tamu atau orang yang masuk ke lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas dengan aturan tamu yang ketat.
2. Keluarga
Kekeluargaan merupakan bentuk kehidupan yang dijiwai oleh toleransi dan gotong royong dalam mewujudkan rasa saling mengasihi, saling asah dan peduli dalam lingkungan warga sekolah.
Hal ini dilakukan dengan tetap menjaga hubungan baik antara sekolah dengan komite sekolah, masyarakat, guru dan siswa, guru dan Tenaga Kependidikan (TU) dan instansi lainnya.
Selain itu akan diupayakan melalui “Study Tour” yang dilaksanakan satu kali dalam satu tahun ajaran yaitu pada akhir tahun ajaran, dan diadakan (berlokasi) di objek-objek wisata.
3. Disiplin
Disiplin adalah suatu kondisi yang terbentuk dari suatu proses dan rangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, dan ketertiban.
Kedisiplinan di sekolah diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan tenteram di dalam kelas.
Siswa yang disiplin adalah siswa yang biasanya hadir tepat waktu, mematuhi semua peraturan yang berlaku di sekolah, dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.
4. Bayangan
kerinduanadalah suasana teduh yang disebabkan oleh adanya tumbuhan berupa pohon, perdu, perdu atau tumbuhan merambat/tanaman panjat yang ditata sebagai pelindung yang sesuai di lingkungan sekolah.
Pelaksanaannya di sekolah harus diupayakan dengan memilih pohon dan tanaman lain yang ditanam di lingkungan sekolah dengan ciri-ciri tidak mudah pecah, tidak banyak daun yang rontok dan akarnya tidak mengganggu pondasi bangunan sekolah.
Penting untuk berkoordinasi dengan tim Sekolah Adiyiwata.
5. Kebersihan
Kebersihan merupakan salah satu bentuk kebersihan jasmani dan rohani serta merupakan syarat kesehatan jasmani dan rohani.
Pelaksanaan kebersihan di sekolah adalah dengan menghimbau semua pihak baik guru, staf maupun siswa untuk selalu melakukan gerakan kebersihan baik untuk membersihkan toilet/kamar mandi, kantin/koperasi sekolah, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang guru dan tata usaha, ruang kepala sekolah serta halaman kelas, kantor dan halaman sekolah pada umumnya.
Pelaksanaan kebersihan juga dapat dilakukan melalui gerakan masal kebersihan setiap hari Jumat atau Sabtu (Jumat atau Sabtu Bersih) setelah kegiatan senam pagi, dan diupayakan melalui lomba kebersihan antar kelas yang dilaksanakan pada musim hujan dan setiap akhir semester (pada minggu sebelum/sebelum pembagian raport).
6. Kecantikan
Keindahan, merupakan perpaduan unsur alam ciptaan Allah SWT yang menimbulkan rasa estetika dalam kehidupan.
Implementasi di sekolah adalah menata halaman sekolah dengan tanaman yang tidak mahal, tetapi serasi baik bentuk maupun jenisnya.
Penataan dan pemeliharaannya dikoordinasikan oleh bagian kemahasiswaan dan perlengkapannya. Jika sekolah mengikuti kegiatan penataan tanaman adiwiyata, maka harus berkoordinasi dengan panitia adiwiyata sekolah.
7. Pesan
Memesan adalah keteraturan yang menciptakan keserasian, keserasian dan keseimbangan dalam tatanan, tatanan kehidupan dan tatanan pergaulan.
Ketertiban ini dapat dilaksanakan dengan baik dengan memperhatikan keberadaan guru, pegawai sekolah dan siswa. Selain itu juga dapat dilihat dari ketepatan melaksanakan kewajiban seperti membayar iuran/sumbangan (bila ada) dan pelaksanaan pembelajaran (PBM) oleh guru pada setiap hari kerja.
Untuk mengupayakan ketertiban akan ditempuh dengan cara monitoring dan evaluasi, serta dengan melaksanakan operasi ketertiban siswa. Operasi tata tertib siswa dimaksudkan untuk mencegah perbuatan, tingkah laku dan perbuatan siswa yang mengarah pada hal-hal yang negatif.
D.Penutup
Demikian informasi tentang
Wawasan Wiyata Mandala tentang Program 7K (Keselamatan/Kenyamanan, Keluarga, Disiplin, Teduh, Kebersihan, Keindahan, Ketertiban) untuk Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Semoga bermanfaat untuk menambah ilmu khususnya bagi para guru yang ingin menciptakan budaya kondisi ideal untuk proses belajar mengajar di sekolahnya.
Koreksi dan saran dari Anda dapat disampaikan melalui kotak komentar di bawah agar materi ini lebih lengkap dan lebih baik.
Terima kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Wiyata_Mandala
http://www.smaddikendari.sch.id/pengumuman/development-environmental-dan-budaya-school
www.tasadmin.id
