Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka Seleksi Guru ASN 2022 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) mengusulkan formasi optimal guru ASN PPPK dalam rekrutmen guru PPPK 2022 ini. Pembukaan rekrutmen guru PPPK ASN 2022 merupakan upaya Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik yang berkualitas.
Pj Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Teknologi Nunuk Suryani, mengatakan di satuan pendidikan negeri, jumlah guru yang dibutuhkan sebanyak 2,4 juta. Angka ini juga memperhitungkan kebutuhan guru agama.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat ini terdapat 1,3 juta guru ASN, dan dengan mempertimbangkan sumber individu lainnya, seperti guru DPK, guru yang telah lulus Passing grade pada tahun 2021, dan produksi PPG pra-layanan. Jadi kita masih kekurangan 781 ribu guru ASN di sekolah negeri,” jelasnya, Selasa (27/9/2022).
Namun, total usulan formasi guru PPPK ASN dari Pemerintah Daerah yang telah diverifikasi/divalidasi Kemenpan-RB sekitar 319 ribu pada 2022, atau di bawah 50 persen.
“Semua provinsi sudah membuka formasi, tapi ada yang tidak merata. Misalnya, Kepulauan Riau hanya mengusulkan 718 dari total kebutuhan 3.064 guru.
Ada daerah lain, seperti Jawa Barat, yang mengajukan 3.800 dari 26 ribu kebutuhan. Pengajuan dari daerah sekitar 41 persen dari seluruh kebutuhan,” kata Nunuk.
Pemerintah telah melakukan persiapan rekrutmen guru ASN PPPK tahun 2022 melalui koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), dan Badan Kepegawaian Negara. Badan Pelayanan (BKN).
“Koordinasi dilakukan agar rekrutmen guru P3K ASN dilakukan melalui pola tertutup dan pola terbuka,” kata Nunuk.