Awal Juli Kemenag Buka 1.000 Kuota Beasiswa untuk Santri Berprestasi

pusatdapodik.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan segera membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) yang bersumber dari Dana Abadi Pondok Pesantren. PBSB akan dibuka pada awal Juli 2023.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, skema penganggaran PBSB saat ini terintegrasi dengan program beasiswa dari LPDP Kementerian Keuangan dengan total anggaran Rp 80 miliar.
“Insya Allah tahun ini Dana Abadi Pondok Pesantren sebesar 80 Miliar akan dialokasikan untuk 1.000 Santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi,” terang M Ali Ramdhani di Jakarta, Sabtu (17/6/2023) seperti dilansir kemenag. goid.
Baca Juga: 104 Siswa Dapat Beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Gresik
Penegasan M Ali Ramdhani ini berdasarkan laporan hasil Rapat Koordinasi Pelaksanaan PBSB yang berlangsung di Bogor, 13–15 Juni 2023. Rakor ini dihadiri oleh Tim Pengelola Dana Abadi Pondok Pesantren beserta 34 perwakilan PBSB dalam negeri. perguruan tinggi mitra, perwakilan LPDP Kemenkeu, Majelis Masyayikh, dan Asosiasi Ma’had Aly (Amali).
“Jika tidak ada halangan, pendaftaran PBSB akan dibuka secara daring mulai 3 hingga 13 Juli 2023,” kata Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati tersebut.
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pesantren pada tahun 2023. Anggaran ini disiapkan melalui skema Dana Abadi Pesantren yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan.
Dana Abadi Pesantren ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pembiayaan Pesantren.
Selain untuk rekrutmen 2023, anggaran Rp 250 miliar juga digunakan untuk beasiswa non-gelar seperti short course bagi kader cendikiawan dan penguatan kemampuan bahasa dan bisnis serta digitalisasi yang akan mendukung program kemandirian pesantren.
Pria yang akrab disapa Kang Dhani ini menegaskan ada lima rumpun keilmuan yang menjadi fokus rekrutmen PBSB 2023, antara lain Ilmu Kesehatan, Teknologi, Ekonomi, Penguatan Literasi Keuangan, Ilmu Keagamaan dan Ilmu Sosial.
“Ma’had Aly juga direncanakan masuk dalam kategori penerima beasiswa, sebagai bagian dari pembentukan kader ulama,” jelas Dhani sapaan akrabnya.
Bayu Suryanto, Kepala Bidang Pengembangan dan Kerjasama Beasiswa LPDP Agam menambahkan, skema penggunaan Dana Abadi Pesantren 2023 memang ditujukan untuk kepentingan peningkatan SDM Pesantren. Anggaran ini akan sepenuhnya dialokasikan untuk membiayai program beasiswa sarjana, magister, dan doktoral, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk pesantren.
“Secara teknis, LPDP menerima usulan program melalui Project Management Officer Kementerian Agama. LPDP melakukan review terhadap usulan program dengan melihat Kerangka Acuan Kerja dan Anggaran program tersebut,” jelas Agam Bayu Suryanto.
Agam Bayu mengatakan, tanggung jawab pengelolaan PBSB tetap berada di Kementerian Agama. Oleh karena itu, dibentuk Project Management Officer (PMO). Tugas PMO adalah melakukan pengelolaan secara utuh dan terpadu mulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelaksanaan, pencairan beasiswa, hingga pendampingan.
“LPDP menerima usulan dari PMO, kemudian melakukan kajian atau penelaahan terhadap dokumen tersebut. Oleh karena itu, data penerima beasiswa harus benar-benar valid, sesuai petunjuk teknis, dan jelas,” ujarnya.
www.cakrawala.co
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now