Setelah pandemi Virus Corona, termometer menjadi alat yang wajib ada di rumah maupun digunakan di area publik seperti mall, kafe, kantor dan lain sebagainya. Termometer adalah alat untuk mengukur temperatur (suhu). Prinsip kerja termometer merkuri yang paling umum digunakan adalah pemuaian yang terjadi pada cairan saat menyerap panas. Biasanya termometer cair yang digunakan selain air raksa juga alkohol.
Pada dasarnya semua benda yang dipanaskan akan mengalami perubahan susunan partikelnya sehingga dapat menyebabkan volumenya bertambah. Fakta ini digunakan untuk membuat termometer dari zat cair, dimana zat cair tersebut terletak di dalam tabung kapiler kaca yang memiliki bagian penyimpan (reservoir/flask).
Ada 2 jenis termometer cair yang umum digunakan yaitu alkohol atau merkuri. Dimana, ada beberapa alasan kenapa termometer menggunakan alkohol cair atau merkuri, yaitu:
Alasan Merkuri sebagai Cairan dalam Termometer
- Merkurius hanya membutuhkan sedikit panas untuk memuai
- Suhu air raksa ketika mendidih adalah 357°C
- Merkuri berubah menjadi padat ketika suhu mencapai -39°C
- Tabung kapiler tidak dibasahi oleh merkuri
- Mercury terlihat tebal dan mengkilap
Baca juga: Cara Membuat Skala Suhu Pada Termometer Cair
Alasan Alkohol sebagai Termometer Cair
- Titik beku alkohol kurang dari -100°C
- Alkohol mengembang lebih dari merkuri untuk mencapai kenaikan suhu yang sama
- Alkohol dapat diwarnai dengan warna-warna berani yang mudah diamati
Ada beberapa contoh termometer yang menggunakan cairan, antara lain:
- Termometer laboratorium
termometer laboratorium yang terdiri dari tabung kaca tipis dan rongga kecil yang disebut tabung kapiler. Termometer laboratorium memiliki skala keseratus. Suhu yang tertera pada termometer sesuai kesepakatan para ilmuwan disebut titik tetap. Untuk menskalakan termometer, Anda memerlukan titik tetap ke bawah dan titik tetap ke atas.
- Termometer suhu tubuh
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Skala yang ditulis antara 35°C dan 42°C. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat menyempit agar pengukuran lebih akurat karena air raksa tidak langsung jatuh ke dalam labu.







