Era Baru Madrasah! Kemenag Siapkan Lulusan yang Nggak Cuma Pintar Tapi Juga Terampil

Kementerian Agama (Kemenag) kembali melakukan gebrakan dalam dunia pendidikan madrasah.
Melalui pembentukan Direktorat Vokasi Madrasah, Kemenag menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan kejuruan yang unggul, relevan, dan berdaya saing tinggi bagi generasi muda Indonesia.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjawab tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis, terutama di era digital dan industri 4.0.
Selama ini, madrasah di Indonesia dikenal kuat dalam pendidikan agama dan karakter. Namun, di tengah perubahan zaman, dibutuhkan penguatan di bidang vokasi agar lulusan madrasah juga memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan dunia kerja.
Kemenag melihat perlunya lembaga khusus yang fokus mengelola dan mengembangkan program vokasi berbasis madrasah — mulai dari kurikulum, pelatihan, hingga kemitraan industri.
Dari sinilah lahir gagasan pembentukan Direktorat Vokasi Madrasah di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Direktorat baru ini memiliki misi besar untuk:
- Meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di madrasah.
Kurikulum akan diarahkan agar lebih aplikatif dan sesuai kebutuhan dunia industri serta teknologi. - Meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.
Guru madrasah vokasi akan mendapatkan pelatihan khusus agar mampu mengajarkan keterampilan berbasis industri. - Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Kemenag akan memperkuat sinergi antara madrasah dan sektor industri untuk menyediakan tempat praktik, magang, dan peluang kerja bagi siswa. - Menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan siswa.
Lulusan madrasah vokasi tidak hanya diarahkan menjadi pekerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja.
Berbeda dari sekolah kejuruan pada umumnya, madrasah vokasi akan menonjolkan integrasi antara keterampilan praktis dan nilai-nilai keislaman.
Contohnya:
- Program Teknologi Informasi berbasis Etika Digital Islam,
- Kewirausahaan Halal,
- atau Pertanian dan Peternakan Syariah.
Dengan model seperti ini, Kemenag ingin membentuk generasi muda yang terampil, berakhlak, dan produktif — sesuai dengan visi “Madrasah Mandiri dan Berprestasi”.
Dalam implementasinya, Direktorat Vokasi Madrasah akan mengembangkan:
- Laboratorium keterampilan dan wirausaha di madrasah
- Kurikulum adaptif yang mengikuti perkembangan industri digital dan ekonomi kreatif
- Program sertifikasi kompetensi siswa agar lulusan memiliki pengakuan profesional di dunia kerja
Selain itu, Kemenag berencana menggandeng Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan berbagai lembaga pelatihan untuk memastikan kualitas lulusan madrasah vokasi sejajar dengan lulusan SMK unggulan.
Pembentukan Direktorat Vokasi Madrasah ini sejalan dengan target Indonesia Emas 2045, di mana pendidikan vokasi berperan penting dalam menyiapkan tenaga kerja terampil dan berkarakter kuat.
Kemenag juga berkomitmen memperkuat sinergi dengan:
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
- Kementerian Ketenagakerjaan,
- dan pelaku industri nasional maupun internasional.
Kolaborasi ini diharapkan menghasilkan ekosistem pendidikan madrasah yang inklusif, modern, dan kompetitif.
Penutup: Vokasi Madrasah, Langkah Nyata Menuju Generasi Unggul
Langkah Kemenag membentuk Direktorat Vokasi Madrasah bukan sekadar reformasi struktural, melainkan transformasi pendidikan menuju masa depan yang lebih relevan dan berdaya saing.
Dengan sinergi antara ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai keislaman, diharapkan madrasah dapat melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global — tanpa kehilangan jati diri sebagai insan berkarakter dan berakhlak mulia.
Gabung ke Channel Whatsapp Untuk Informasi Sekolah dan Tunjangan Guru
GABUNG






