JAKARTA | Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali meluncurkan Pendidikan Keterampilan Kerja (PKK) dan Pendidikan Keterampilan Wirausaha (PKW).

Seperti diketahui, program prioritas ini membantu generasi muda khususnya Anak Usia Non Sekolah (ATS) untuk mengembangkan minat dan bakatnya serta memajukan potensi dirinya dalam meningkatkan kompetensi agar siap turun dan bersaing di dunia industri.

Keberhasilan PKK dan PKW sebagai salah satu solusi dalam mengurangi ATS membuat Kemendikbud berkomitmen untuk meningkatkan capaian program ini dengan mendorong lembaga kursus dan pelatihan (LKP) untuk ‘jemput bola’ atau lebih agresif. menjangkau siswa di daerah terpencil untuk berpartisipasi.

Merujuk pada hasil evaluasi pelaksanaan PKK dan PKW tahun lalu, Wartanto mendorong LKP untuk ‘jemput bola’ melibatkan masyarakat, khususnya yang berada di pelosok untuk mengikuti dua program tersebut.

“Saya mendorong LKP untuk segera mendaftar program ini, agar program ini bisa segera berjalan,” tegas Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat), Wartanto pada Launching Program PKK dan PKW, Bantuan Pemerintah untuk Anak Usia Non Sekolah Anak-anak 2023 yang ditayangkan melalui kanal YouTube CourseKita, dikutip Sabtu (21/1).

Meski demikian, ia berharap agar lembaga kursus tidak menyelenggarakannya di kampus, melainkan melayani masyarakat di pelosok yang jauh dari lembaga pendidikan. Pemerataan pendidikan khususnya layanan PKK dan PKW diharapkan dapat menjangkau masyarakat dengan tingkat kemiskinan yang ekstrim.

Baca Juga :  Resmi Dibuka, Berikut Jadwal Pendaftaran PPPK Guru 2022

Baca Juga: Cek Zodiak Anda!! Inilah 3 Zodiak Pasangan yang Tak Cocok Jika Tinggal Bersama

Baca Juga: Pekan Ini Pekan Keberuntungan Zodiak Aries, Ini Reviewnya!!

Sementara itu, dalam laporannya, Direktur Wartanto mengungkapkan jumlah lulusan program PKK dan PKW yang terserap ke dunia kerja.

Wartanto mengatakan, lebih dari 50 persen lulusan program PKK terserap di dunia kerja dan lebih dari 80 persen lulusan program PKW telah memulai usaha.

Ini berkat dukungan UMKM, kementerian, koperasi. Berdasarkan audit BPK, program yang didukung platform digital dan perbankan ini menjadi lebih akuntabel dan tidak mengalami banyak kendala di lapangan. “PKK dan PKW sudah sukses di lapangan, sudah banyak yang memulai usaha,” ujarnya bangga.

Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati.

Kiki Yuliati mengatakan, LKP merupakan laboratorium untuk menyiapkan SDM unggul yang mampu menghadapi tantangan di masa depan. Untuk itu, LKP didorong untuk mengikuti kedua program tersebut. PKK dipersiapkan agar mahasiswa dapat lebih mengembangkan kemampuannya. Sedangkan PKW digagas agar mahasiswa terlatih dalam berwirausaha.

“PKK hadir untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi anak-anak kita agar lebih mudah terserap di dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA) berkat kompetensi yang dimiliki. Memahami dan mengetahui saja tidak cukup, tetapi juga terampil , “dia berkata.

Baca Juga :  Pujian untuk PNS Golongana IIID: Gaji Pokok Naik Drastis!

Dirjen Kiki mendorong masyarakat untuk mengikuti PKK dan PKW pada tahun 2023. Ia berharap program ini dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi seluruh warga yang membutuhkan sehingga dapat lebih produktif dalam berpartisipasi membangun bangsa.

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mengapresiasi program PKK dan PKW yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan kompetensi generasi muda di masa depan, terutama yang berlatar belakang ekonomi kurang mampu.

“Program ini memberikan bantuan jangka pendek yang sangat bermanfaat, terutama bagi keluarga kurang mampu yang tidak semuanya mampu menyekolahkan anaknya ke sekolah formal,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap melalui program ini banyak generasi muda Indonesia yang dapat merasakan akses pendidikan yang lebih terbuka sebagai bekal perjalanan hidup mereka di masa depan.

“Dengan meningkatkan keterampilan, dapat membantu karir dan perjalanan hidup mereka memasuki lapangan pekerjaan yang tersedia di sekitar mereka,” ujarnya sambil berharap agar PKK dan PKW dapat berjalan secara berkelanjutan.

PKK dan PKW sebagai program prioritas Ditsuslat kembali memfasilitasi #teman-teman khususnya ATS untuk dididik dan dilatih oleh Lembaga Kursus dan Diklat dan satuan pendidikan agar siap bekerja dengan kompetensi yang mumpuni sesuai standar industri dan kewirausahaan dengan bekal ilmunya , sikap dan mental pengusaha sukses. Masyarakat dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui https://kursus.kemdikbud.go.id.

Sumber: kemendikbud.go.id

www.posflores.com

Bagikan: