Tingkat Pengembalian Internal atau IRR adalah cara untuk mengukur pengembalian investasi potensial dengan mengabaikan faktor eksternal. IRR membantu investor memperkirakan seberapa besar kemungkinan investasi akan menguntungkan bagi mereka. Semakin tinggi nilai IRR, maka investor akan semakin tertarik.
Definisi IRR
IRR adalah tingkat diskonto yang diterapkan pada arus kas dalam bentuk persentase. Penerapan ini diharapkan dapat menghasilkan nilai sekarang bersih atau Net Present Value (NPV) nol dalam suatu investasi. IRR juga disebut Internal Rate of Return
Misalnya, jika suatu investasi memiliki IRR sebesar 10%, ini dapat berarti bahwa investasi tersebut akan menghasilkan tingkat pengembalian tahunan sebesar 10%. Menghitung IRR untuk beberapa rencana investasi dapat membantu investor memutuskan mana yang paling menguntungkan.
Namun, IRR memiliki beberapa keterbatasan yang mengharuskan investor untuk menggunakan penilaian saat memilih investasi. NPV dan IRR adalah konsep terkait dan investor menggunakan keduanya. Perbedaannya adalah bahwa IRR memberikan pengembalian investasi. NPV membantu menunjukkan bagaimana investasi tertentu akan memengaruhi kekayaan secara keseluruhan.
Baca juga Bunga Majemuk.
rumus IRR
IRR = rk + ( NPV rk / (TPV rk – TPV rb)) x (rb-rk)
Informasi:
IRR = Internal Rate of Return atau Tingkat Pengembalian Internal
rk = tingkat bunga yang lebih rendah
rb = suku bunga lebih tinggi
NPV rk = Net Present Value (suku bunga kecil)
TPV rk = Total Present Value (suku bunga kecil)
TPV rb = Total Present Value (suku bunga besar)
Catatan :
Internal Rate of Return adalah discount rate atau diskon yang menghasilkan NPV = nol. Kesimpulannya, jika perhitungan IRR lebih besar dari diskon, maka rencana investasi dapat dilanjutkan. Namun, jika nilai IRR sama dengan diskon, maka investasi yang dilakukan akan dinilai sebagai pengembalian investasi. Jika IRR yang tercatat lebih kecil dari discount, maka investasi sebaiknya tidak dilanjutkan karena akan merugi.
Penggunaan IRR
IRR digunakan oleh para pelaku bisnis untuk memutuskan proyek atau investasi mana yang akan didanai. Misalnya, IRR dapat membantu memilih antara membeli mesin baru atau berinvestasi dalam pengembangan produk.
IRR peka terhadap biaya modal, atau bunga yang dibebankan pada pinjaman yang diambil untuk mendanai investasi. Jika IRR investasi lebih kecil dari biaya modal, sebaiknya investasi tidak dilanjutkan karena akan membawa kerugian.
Bisnis sering menetapkan tingkat pengembalian minimum sebagai syarat untuk investasi. Jika proposal tidak dapat menghasilkan IRR yang lebih tinggi dari minimum maka dapat mematikan proyek yang dirancangnya.
Investor dapat menggunakan IRR untuk menghitung pengembalian yang diharapkan atas pembelian saham. Data ini juga dapat digunakan untuk menentukan hasil obligasi hingga jatuh tempo. Bahkan dapat digunakan untuk menyeimbangkan risiko dan imbalan saat membeli real estat.
Kapitalis ventura dan investor ekuitas swasta menggunakan IRR untuk mengevaluasi investasi di perusahaan. IRR cocok dengan skenario yang melibatkan investasi tunai satu kali diikuti oleh satu atau lebih pengembalian uang tunai dari waktu ke waktu.
Baca juga ROA.
Contoh Soal IRR
Masalah 1:
Anda meminjamkan 1 juta kepada seseorang. Menurut ketentuan pinjaman, Anda akan menerima pembayaran bunga 11% atau 110 ribu pada akhir tahun pertama, dan pembayaran bunga 20% atau 200 ribu pada akhir tahun kedua. Nanti Anda juga akan menerima kembali pokok 1 juta Anda.
Maka IRR atau Tingkat Pengembalian Internal Anda atas pinjaman ini akan menjadi 15,1825%.
Hasil ini diperoleh dari:
NPV 110.000 adalah 95.500, dengan tingkat diskonto 15,1825%.
Artinya, 110.000 : 1,151825 = 95.500
Sedangkan NPV 1.200.000 adalah 904.500 dengan discount rate 15,1825%.
Maka 1.200.000 : ((1,151825) ^ 2) = 904.500
Dan 95.500 + 904.500 = 1.000.000
Masalah 2:
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menginvestasikan $100.000 dalam sebuah peralatan dengan jangka waktu tiga tahun. Item baru akan meningkatkan produksi cukup untuk meningkatkan arus kas sebesar 25.000.000 pada tahun pertama. Arus kas juga akan meningkat sebesar 50.000.000 di tahun kedua dan menjadi 75.000.000 di tahun terakhir.
Penyelesaian menggunakan spreadsheet:
Catatan: Setelah tiga tahun, keausan peralatan memiliki nilai nol
Menjawab :
Masukkan biaya awal dalam satu sel sebagai angka negatif.
Selanjutnya, masukkan masing-masing nilai arus kas tiga tahun yang meningkat karena angka positif di tiga sel.
Terakhir, di sel lain, gunakan rumus IRR di empat sel sebelumnya untuk menunjukkan arus kas pembelian. IRR untuk proyek tersebut akan muncul di sel tersebut.
Begini tampilannya:
Investasi awal – 100.000.000
Tahun pertama mengembalikan 25.000.000
Tahun kedua mengembalikan 50.000.000
Tahun ketiga mengembalikan 75.000.000
Rumus IRR di sel kanan bawah adalah: =IRR(B4:B7).
Dalam hal ini IRR adalah 19%. Artinya, tingkat diskonto ini menghasilkan NPV nol mengingat investasi awal dan arus kas selanjutnya selama umur peralatan.
Dengan asumsi biaya modal bisnis kurang dari 19%, ini bisa menjadi investasi yang bagus. Jika Anda membandingkan investasi, 19% itu harus mengalahkan IRR pada investasi yang bersaing.
IRR dapat membantu menentukan besarnya pengembalian investasi yang akan diterima. Data ini juga dapat membantu mengidentifikasi investasi mana yang akan berkinerja lebih baik daripada yang lain.
IRR tidak sempurna karena tidak mempertimbangkan jumlah pengembalian, hanya tingkat pengembalian. Meski begitu, IRR tetap bisa menjadi alat keuangan yang berguna. Agar prediksi lebih sempurna, pelaku bisnis bisa menggunakan IRR beserta beberapa perhitungan lainnya sebelum melakukan investasi.
Baca juga Periode pengembalian.
rumuspintar.com
