Memahami Materi Dinding Sel dan Fungsinya dengan Mudah

Table of content:

Salah satu organel sel yang terletak di bagian luar adalah dinding sel. Organel sel ini tidak terdapat pada struktur sel manusia dan hewan, tetapi hanya terdapat pada bakteri, ganggang, jamur, dan tumbuhan. Terletak di bagian luar sel, apa sebenarnya yang dimaksud dengan dinding sel dan fungsinya? Yuk simak penjelasan pada artikel kali ini mengenai materi biologi dinding sel!
Apa yang dimaksud dengan dinding sel?
Dinding sel adalah salah satu organel sel yang mengelilingi membran sel. Dinding sel memiliki bentuk yang kaku dan terdiri dari polisakarida. Dimana polisakarida pada dinding sel terdiri dari hemiselulosa dan pektin.
Setiap sel pada makhluk hidup memiliki dinding sel dengan ketebalan yang berbeda-beda. Untuk sel parenkim, dinding selnya cenderung tipis. Sedangkan sel xilem, batu, dan epidermis memiliki dinding sel yang cukup tebal.
jenis dinding sel
Dinding sel terbagi menjadi dua jenis, yaitu dinding sel primer dan sekunder. Apa perbedaan antara dinding sel primer dan sekunder?
1. Dinding sel primer
Jenis dinding sel yang pertama adalah dinding sel primer, yang terdiri dari 9 sampai 25 persen selulosa. Selain selulosa, dinding sel primer juga mengandung hemiselulosa, pektin, dan beberapa senyawa lainnya.
Sedangkan selulosa pada dinding sel terdiri dari mikrofibril, yaitu serat panjang dengan daya regang yang sangat kuat. Beberapa sel yang memiliki dinding sel primer umumnya ditemukan pada sel muda yang sedang tumbuh, sel kolenkim, dan parenkim.
2. Dinding sel sekunder
Jenis dinding sel berikutnya adalah dinding sel sekunder. Jika dinding sel primer dimiliki oleh sel muda, sel sekunder dimiliki oleh sel dewasa. Dinding sel sekunder ini terbentuk dari bagian dalam dinding sel primer.
Kandungan selulosa pada dinding sel sekunder lebih banyak dibandingkan dinding sel primer yaitu sekitar 41 sampai 45 persen. Pada beberapa sel dinding sel akan mengalami penambahan lignin yang keras dan kaku, sehingga tidak jarang ditemukan dinding sel yang mengandung lignin.
Kemudian, semakin matang selnya, sel tersebut akan mati, yang akhirnya hanya menyisakan dinding sel yang keras dan kaku. Proses ini banyak dijumpai pada sel xilem pada batang kayu atau sel batu pada batok kelapa.
Fungsi dinding sel
Berada di bagian luar sel dengan bentuk yang lebih keras dari organel sel lainnya, sudah bisa ditebak bahwa fungsi dinding sel ini adalah untuk melindungi organel sel. Namun selain sebagai pelindung, ternyata dinding sel memiliki fungsi lain yang penting untuk kelangsungan hidup sel. Berikut penjelasan lebih detailnya:
1. Sebagai pelindung
Fungsi utama dinding sel adalah untuk melindungi organel sel lainnya, terutama ketika sel mengalami tumbukan mekanis dan ketika kondisi kimiawi tidak sesuai dengan sel.
2. Sebagai penunjang sel
Struktur dinding sel cenderung kaku dan stabil. Jadi, salah satu fungsi dinding sel adalah untuk mendukung dan mempertahankan bentuk sel. Sel menjadi lebih stabil dengan adanya dinding sel yang menyelubungi organelnya.
3. Tempat distribusi sel
Dinding selnya tidak sepenuhnya padat, tetapi terdapat lubang-lubang seperti pori-pori. Lubang-lubang ini disebut plasmodesmata yang berfungsi sebagai jalur masuknya mineral, air, dan nutrisi lainnya ke dalam sel.
4. Menjaga tanaman dari kerusakan
Salah satu dinding sel yang terdapat pada tumbuhan. Terkadang tanaman menerima kelebihan air karena hujan. Jika semua air masuk ke dalam sel tanaman, tanaman akan membusuk. Fungsi dinding sel disini adalah untuk mengeluarkan air dari dalam sel agar tumbuhan dapat hidup dengan baik.
5. Tempat menyimpan nutrisi
Fungsi dinding sel yang terakhir adalah tempat menyimpan nutrisi, molekul, dan lainnya yang membantu pembentukan dan pertumbuhan jaringan pada tumbuhan.
Struktur dinding sel
Jika sel terdiri dari organel sel, dinding sel itu sendiri juga memiliki strukturnya sendiri. Berikut ini menjelaskan struktur dinding sel:
1. Lamelar
Struktur dinding sel yang berada di bagian luar adalah lamella. Lamela memiliki fungsi sebagai penghubung antar sel dengan kandungan pektin. Hal inilah yang membuat sebagian orang menyebut bagian ini sebagai lamela tengah karena terletak di tengah dua sel.
2. Dinding sel primer
Seperti disebutkan sebelumnya, dinding sel primer dapat ditemukan pada sel muda yang mulai tumbuh. Bentuk dinding sel primer ini masih tipis dan lentur dengan kandungan hemiselulosa, mikrofibril, dan pektin. Lokasi dinding sel primer adalah antara lamellae dan membran plasma.
3. Dinding sel sekunder
Struktur selanjutnya adalah dinding sel sekunder yang lebih kuat dan kaku dari dinding sel primer. Dinding sel sekunder yang menyusun organel-organel sel ini berfungsi sebagai penyangga sel.
Apakah dinding sel dan membran sel itu sama?
Pertanyaan di atas sering ditanyakan oleh siswa yang sedang memahami materi organel sel. Membran sel dan dinding sel sama sekali berbeda, walaupun fungsinya hampir sama, yaitu melindungi organel sel lainnya dan mengatur keluar masuknya molekul dan nutrisi di dalam sel. Namun, dinding sel juga berfungsi sebagai penopang dan menjaga agar bentuk sel tetap kokoh dan tetap.
Membran sel dapat ditemukan pada sel hewan dan tumbuhan, sedangkan dinding sel hanya dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Pada sel tumbuhan, dinding sel terletak di bagian luar sel, sedangkan membran sel atau disebut juga membran plasma berada di dalam.
Dinding sel pada makhluk hidup
Dinding sel dapat ditemukan pada sel tumbuhan, bakteri, ganggang, dan jamur. Sementara itu, tidak ada dinding sel pada hewan. Berikut sedikit penjelasan tentang dinding sel pada tumbuhan, bakteri, ganggang, dan jamur.
1. Dinding sel pada tumbuhan
Pada tumbuhan, dinding sel berfungsi untuk menopang dan memberi bentuk pada sel tumbuhan. Selain itu, juga melindungi organel sel di dalamnya dari pengaruh lingkungan, sehingga tumbuhan dapat hidup dengan baik.
2. Dinding sel pada bakteri
Fungsi dinding sel pada bakteri adalah untuk melindungi organel sel di dalamnya dari tekanan yang menyebabkan konsentrasi molekul dan protein menjadi lebih banyak dari lingkungan luar.
Terdapat perbedaan pada dinding sel bakteri dan makhluk hidup lainnya yaitu adanya peptidoglikan di bagian luar membran sitoplasma. Peptidoglikan digunakan untuk membuat sel keras dan membuat sel memiliki bentuk.
Kandungan peptidoglikan yang berbeda pada bakteri membuat dinding sel bakteri diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu dinding sel Gram-positif dan Gram-negatif. Lapisan peptidoglikan pada dinding sel Gram positif lebih tebal daripada dinding sel Gram negatif.
3. Dinding sel pada ganggang
Hampir mirip dengan sel tumbuhan, sel alga juga memiliki dinding sel. Organel sel pada makhluk hidup mengandung hemiselulosa, selulosa, kalsium karbonat, silika, polisakarida, align, agar, pektin, dan karagenan.
4. Dinding sel pada jamur
Sementara itu, dinding sel jamur mengandung kitin, suatu polisakarida yang memungkinkan terbentuknya mikrofibril. Mikrofibril adalah jaringan di dalam dinding hifa yang ada dalam matriks. Nantinya, komponen matriks dan kitin yang membuat dinding sel menjadi kokoh dan kuat dari serangan enzim.
Kesimpulan
Demikian sedikit penjelasan tentang dinding sel yang merupakan organel sel terluar. Dinding sel hanya dapat ditemukan pada sel tumbuhan, ganggang, jamur, dan bakteri, bukan pada sel hewan. Fungsi utama dinding sel adalah untuk melindungi organel sel lainnya.
Apakah Anda bingung tentang organel sel, dinding sel, dan bahan biologis lainnya? Kamu bisa ikut Bimbel Quipper Video dan mendapatkan akses ke banyak video pembelajaran yang dijelaskan langsung oleh Super Teacher. Tidak hanya materi Biologi, Anda juga bisa mendapatkan akses video pelajaran lainnya untuk menambah pemahaman Anda tentang materi sekolah.