Indonesia memiliki anugerah yang luar biasa dengan keanekaragaman flora dan fauna. Padahal, hutan di Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia karena menghasilkan 40% oksigen di bumi. Total luas hutan di Indonesia mencapai 120,7 hektar, dimana terdapat berbagai jenis hutan di dalamnya. Jenis hutan apa yang dimaksud?
Hutan umumnya digambarkan sebagai daerah dengan banyak pohon yang tumbuh di atasnya. Kawasan hutan merupakan salah satu ekosistem di biosfer yang didominasi oleh komposisi berbagai vegetasi dan flora, sehingga tidak salah jika hutan dikatakan sebagai lokasi komunitas tumbuhan hidup terbesar di dunia.
Di Indonesia sendiri berbagai jenis hutan dapat ditemukan di berbagai penjuru tanah air. Total luas hutan di Indonesia mencapai 120,7 hektar, terdiri dari Papua yang merupakan provinsi dengan luas hutan terluas (29,3 juta ha), diikuti Kalimantan Timur (13,8 juta ha), Kalimantan Tengah (12,7 juta ha), Papua Barat. (8,7 juta ha), dan Kalimantan Barat (8,2 juta ha).
Kondisi topografi lahan yang beragam mengakibatkan keanekaragaman hutan di Indonesia atau memiliki jenis hutan yang berbeda-beda. Jenis-jenis hutan di Indonesia dapat dibedakan sebagai berikut:
- Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis merupakan kawasan hutan yang selalu basah dan lembab. Curah hujan yang jatuh di wilayah ini cenderung tinggi, mencapai 2000 mm per tahun. Hutan ini disebut paru-paru dunia karena menghasilkan 40% oksigen di bumi.
Baca juga: Kenali 7 Hutan Tertua di Dunia
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis
- Kondisi tanah yang subur memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis pohon yang tinggi, dengan batang yang besar dan daun yang lebat. Pepohonan tumbuh rapat, tinggi dan lebat, membentuk atap hutan. Akibatnya, sinar matahari sulit menembus lantai hutan.
- Kaya akan berbagai jenis tumbuhan, dimana setengah dari spesies tumbuhan yang ada di bumi ini tumbuh di hutan hujan tropis
- Kaya akan berbagai jenis satwa khususnya di Indonesia keanekaragaman ini dapat dilihat dari ragam satwa yang berbeda dengan kawasan hutan lainnya. Misalnya; gajah, badak, bison, orang utan hanya terdapat di kawasan hutan hujan tropis di wilayah barat. Sedangkan burung cendrawasih, kanguru pohon, dan kasuari hanya ada di hutan hujan tropis di wilayah timur.
- Hutan Musim
Hutan musim merupakan hutan yang homogen karena tanamannya cenderung serupa. Hutan ini terletak di daerah yang memiliki perbedaan yang jelas antara musim hujan dan musim kemarau. Hutan inipun berada di kawasan yang cenderung mengalami musim kemarau panjang.
Suhu udara cukup tinggi sehingga iklim di hutan musim lebih hangat dibandingkan dengan hutan hujan tropis. Di Indonesia hutan musim paling banyak terdapat di pulau Jawa terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga terdapat di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. Pohon yang tumbuh di hutan ini adalah jati, pinus, dan cemara.
Fitur hutan musiman
- Pepohonan mampu beradaptasi dengan perubahan musim. Pada musim hujan pohon-pohon tersebut menumbuhkan daun-daun yang lebat dan pada musim kemarau pohon-pohon tersebut menggugurkan daunnya.
- Letak pohon yang satu dengan lainnya cenderung renggang dan memiliki kulit kayu yang tebal.
- Hewan yang menghuni hutan musim adalah serangga, burung, dan mamalia hewan pengerat.
- Hutan mangrove
Hutan mangrove atau hutan mangrove merupakan hutan pasang surut. Hutan ini benar-benar didominasi oleh tumbuhan bakau, dimana terdapat 80 spesies pohon bakau yang berbeda. Semua pohon ini tumbuh di daerah dengan tanah yang rendah oksigen.
Hutan mangrove tersebar luas di Indonesia, sekitar 3 juta hektar hutan mangrove tumbuh sepanjang 95.000 km garis pantai Indonesia, artinya 23% dari seluruh ekosistem hutan mangrove di dunia.
Ciri-ciri hutan mangrove
- Pohon tersebut memiliki akar yang tebal dan rapat sehingga pohon tersebut seolah berdiri di atas genangan air. Jalinan akar ini memungkinkan pohon untuk membentengi pantai dengan menahan abrasi air laut, menghasilkan garis pantai yang relatif stabil.
- Sistem perakaran hutan mangrove yang lebat menjadikannya sebagai habitat bagi ikan dan organisme lain yang mencari makan, berlindung dari pemangsa, dan berkembang biak.
www.kelaspintar.id
