Peneliti Temukan Pola Makan Dinosaurus Theropoda, Ini yang Dilahap T-Rex dkk

Table of content:
Jakarta –
Baru-baru ini sejumlah peneliti mengungkapkan apa yang dimakan dinosaurus theropoda besar, termasuk Allosaurus dan T-Rex.
Jumlah peneliti terdiri dari para ilmuwan dari University of Tokyo, University of Mainz dan University of Hamburg. Mereka menggunakan teknik dental microwear texture analysis (DMTA) untuk mengungkap pola makan T-Rex dan kawan-kawan.
“Kami ingin menguji apakah kami dapat menggunakan DMTA untuk menemukan bukti perilaku makan yang berbeda antara Tyrannosaurid (dari periode Cretaceous, 145 juta hingga 66 juta tahun lalu) dan Allosaurus (dari periode Jurassic, 201 juta hingga 145 juta tahun lalu), kata salah seorang peneliti, Daniela Winkler, dikutip dari Science Daily.
Tyrannosaurids dan Allosaurus keduanya adalah theropoda.
Winkler mengatakan dari penelitian lain dia dan timnya sudah tahu bahwa Tyrannosaurid bisa retak dan memakan tulang. Namun, karena Allosaurus jauh lebih tua, tidak banyak informasi yang tersedia.
Metode DMTA sendiri umumnya digunakan untuk mempelajari gigi mamalia. Oleh karena itu, ini adalah pertama kalinya DMTA digunakan sebagai teknik untuk mempelajari theropoda.
Diet Dinosaurus Remaja dan Dewasa Berbeda
Para ilmuwan mempelajari 48 gigi yang terdiri dari 34 dinosaurus theropoda, sedangkan 14 lainnya adalah jenis buaya. Jenis yang terakhir juga dipelajari sebagai pembanding.
Temuan mereka cukup mengejutkan. Hasilnya tidak menunjukkan banyak bukti kerusakan tulang baik oleh Allosaurus atau Tyrannosaurids. Padahal, Tyrannosaurid adalah trah dinosaurus pemakan tulang.
Peneliti menduga mungkin ada alasan mengapa Tyrannosaurid melakukannya. Mereka menduga, mungkin meski hewan tersebut mampu memakan tulang, namun tidak sering melakukannya.
Alasan lainnya, tim peneliti juga harus menggunakan gigi yang terawat baik. Oleh karena itu, giginya rusak parah dan tidak diikutsertakan dalam penelitian, kemungkinan karena dulunya banyak makan tulang.
Hasil penemuan ini juga menunjukkan perbedaan mencolok antara Allosaurus remaja dan dewasa dan Tyrannosaurid.
“Kami menemukan bahwa ada lebih banyak keausan pada gigi remaja (Tyrannosaurid), yang mungkin berarti mereka makan bangkai lebih sering karena yang mereka konsumsi adalah sisa makanan,” jelas Winkler.
Winkler dan rekannya juga mampu mendeteksi perilaku makan yang berbeda pada buaya remaja. Namun, dari situ terungkap bahwa pola makan hewan tersebut tidak sama dengan Allosaurus dan Tyrannosaurids.
“Buaya dewasa giginya lebih sedikit keropos karena makan makanan yang lebih lunak, mungkin seperti serangga. Sementara buaya dewasa lebih banyak mengalami kerusakan gigi karena makan makanan yang lebih keras, seperti vertebrata yang lebih besar,” jelasnya.
Winkler menambahkan, langkah selanjutnya yang akan diambil kemungkinan adalah meneliti lebih detail sauropoda berleher panjang.
“Dari apa yang kami pelajari dengan menggunakan DMTA, kami mungkin dapat merekonstruksi pola makan hewan yang telah punah. Dan dari sini membuat kesimpulan tentang ekosistem yang punah, paleoekologi dan paleoklimat, dan bagaimana perbedaannya dari hari ini,” katanya.
Dia dan rekan ingin membentuk gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana dinosaurus sebenarnya dan bagaimana mereka hidup jutaan tahun yang lalu.
Menonton video “Tengkorak T-Rex Ini Dilelang US$ 15 Juta“
[Gambas:Video 20detik]
(nah/nwk)