Pengertian Usaha Patungan – Apa yang dimaksud dengan usaha patungan? Apa yang dimaksud dengan usaha patungan dan contohnya? Apa yang dimaksud dengan joint venture dan jelaskan ciri-ciri joint venture? Apa manfaat dari Joint Venture? Apa contoh Joint Venture? Tahapan apa saja yang diperlukan dalam Joint Venture?
Baca Juga : Pengertian Kartel
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian patungan, ciri-ciri, manfaat, jenis, kelebihan dan kekurangan patungan secara lengkap.
bersembunyi
Pengertian Usaha Patungan
Karakteristik Usaha Patungan
Manfaat Usaha Patungan
Elemen Kontrak Usaha Patungan
Jenis Kontrak Ventura Patungan
Pihak Terkait dalam Kontrak Ventura Bersama
Keuntungan dan Kerugian Usaha Patungan
Pengertian Usaha Patungan
Usaha patungan merupakan suatu bentuk penggabungan beberapa perusahaan dari beberapa negara yang bekerja sama dan menjadi satu perusahaan untuk mencapai pemusatan kekuatan ekonomi dan berapapun besarnya modal. Istilah lain dari joint venture adalah perusahaan patungan atau joint venture company.
Pengurus Perusahaan Patungan dipimpin oleh seorang Direksi yang dipilih oleh pemegang saham dan pendiriannya harus berbentuk hukum PT (Perseroan Terbatas).
Dalam perusahaan patungan dikenal istilah perjanjian usaha patungan atau kontrak usaha patungan atau joint venture contract. Pengertian kontrak usaha patungan menurut Peter Mahmud adalah suatu kontrak atau perjanjian antara dua perusahaan untuk mendirikan suatu perusahaan baru yang disebut perusahaan patungan.
Karakteristik Usaha Patungan
Ciri-ciri atau ciri-ciri perusahaan patungan antara lain:
- Sebuah perusahaan baru yang didirikan bersama oleh beberapa perusahaan lain.
- Joint venture di Indonesia merupakan kerjasama antara perusahaan dalam dan luar negeri
- Modal usaha patungan berasal dari saham yang disediakan oleh perusahaan pendiri dengan perbandingan tertentu dari masing-masing perusahaan.
- Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada jumlah saham masing-masing perusahaan pendiri.
- Perusahaan-perusahaan pendiri Joint Venture masih mempunyai eksistensi dan independensinya masing-masing.
- Risiko ditanggung bersama antara masing-masing mitra melalui perusahaan yang berbeda.
Manfaat Usaha Patungan
Menurut Raaymakers, manfaat kontrak Joint Venture antara lain:
- Batasan risiko
- Pembiayaan
- Hemat energi
- Profitabilitas
- Kemungkinan optimasi pengetahuan
- Kemungkinan pembatasan konkurensi (saling ketergantungan)
Baca Juga: Sumber Daya Ekonomi
Elemen Kontrak Usaha Patungan
Menurut Raaysmaker, unsur-unsur utama yang harus dimuat dalam kontrak Joint Venture antara lain:
- Deskripsi para pihak dalam kontrak.
- Pertimbangan atau pertimbangan.
- Deskripsi tujuan.
- Waktu.
- Ketentuan perselisihan.
- Organisasi kerjasama.
- Pembiayaan.
- Dasar penilaian.
- Hubungan khusus antara mitra dan perusahaan patungan.
- Pengalihan saham.
- Bentuk hukum dan pilihan hukum.
- Pendapatan oleh mitra.
- Para pihak dan objek dalam kontrak usaha patungan.
Jenis Kontrak Ventura Patungan
Ada dua jenis kontrak usaha patungan, antara lain:
- Usaha Patungan Dalam Negeri
- Usaha Patungan Internasional
Pihak Terkait dalam Kontrak Ventura Bersama
Pihak-pihak yang terlihat dalam kontrak usaha patungan adalah perusahaan penanaman modal asing yang berbadan hukum Indonesia atau warga negara Indonesia. Badan Hukum Indonesia meliputi BUMN (Badan Usaha Milik Negara), BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), perusahaan PMDN, perusahaan Non-PMA/PMDN, Koperasi dan perusahaan PMA.
Baca Juga: Pembangunan Ekonomi
Keuntungan dan Kerugian Usaha Patungan
Keuntungan dari usaha patungan antara lain:
- Sekutu lokal lebih memahami kondisi lingkungan di mana perusahaan patungan itu didirikan, seperti adat istiadat, adat istiadat, dan pranata sosial yang ada di lingkungan sekitar.
- Memungkinkan sekutu lokal untuk memiliki teknologi yang sesuai dengan lingkungan lokal.
- Akses ke pasar modal negara tuan rumah dapat ditingkatkan melalui hubungan dan reputasi sekutu lokal.
Kerugian dari usaha patungan meliputi:
- Jika salah memilih sekutu, risiko politik yang dihadapi akan semakin tinggi.
- Adanya harga transfer terhadap produk atau komponen akan menimbulkan konflik kepentingan antara kedua pihak.
- Mungkin terdapat perbedaan pandangan antara sekutu lokal dan perusahaan.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi
Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian usaha patungan, ciri-ciri, manfaat, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan usaha patungan secara lengkap. semoga bermanfaat